* Sejarah 1972 Kembali Terulang
Oleh Hieronimus Bokilia
Bajawa, Flores Pos
Ngada menangis, itulah kata yang terucap ketika menyaksikan tim kesayangan mereka PSN Ngada harus tumbang di tengah jalan. Kekalahan satu gol dari tembakan first time Willy A Pong di menit 44 membuat supporter fanatic PSN Ngada terhenyak tidak percaya menyaksikan tim kesayangan mereka harus kalah. Kekalahan ini seakan mengulang sejarah 37 tahun silam. Bagi PSN Ngada kekalahan ini adalah kekalahan pertama dalam sejarah ETMC di kandang sendiri sedangkan dalam ajang El Tari Cup, PSN Ngada juga pernah mengalami kekalahan di tahun 1972 saat PSN Ngada tumbang oleh PSK Kota Kupang juga dengan skor 1-0 lewat kaki Marsel Dugis. Kejadian itu masih terekam baik di dalam benak pelaku sejarah, Martinus Meo Watu.
Pertandingan yang dipimpin wasit Idris Boli di Stadion Lebijaga, Rabu (29/7), kedua tim langsung bermain menekan sejak menit awal pertandingan. PSN Ngada yang turun dengan kostum kebesaran orange-hitam langsung menghentak pertahanan Persim lewat bola-bola panjang langsung ke jantung pertahanan Persim. Permainan bola-bola panjang PSN Ngada ternyata diladeni Persim Manggarai. Turun dengan kostum hijau-hijau, anak asuhan Priyo Handoko justru melayani pola permainan yang dikembangkan PSN Ngada. PSN Ngada yang bermain di hadapan supporter fanatiknya mencoba menekan pertahanan Persim Manggarai lewat kerja sama No Liko, Hendro Toda, Otha Pone dan Heru Nery. Umpan matang Heru kepada No Liko yang bergerak dari second line. Penjaga gawang Persim, Bram F Mangilay telah keluar dari sarangnya, namun sayang tandukan No Liko melebar di sisi kanan gawang
Kendati selalu gagal merubah kedudukn, tuan rumah PSN Ngada terus menekan pertahanan Persim Manggarai dan sempat membuat repot barisan pertahanan Persim di bawah koordnir Albertus Ambal sang kapten tim. Hendro Toda maupun Otha Pone yang terburu-buru dalam penyelesaian akhir mengakibatkan gol sulit tercipta. Bahkan satu tembakan keras terukur Heru Nery nyaris berbuah gol. Namun berkat akselerasi Bambang Mangilay dengan sigap mengamankan bola dalam pelukannya.
Berada di bawah tekanan, tidak membuat Persim bermain lengah. Justru mereka mampu keluar dar tekanan dan balik membangun serangan. Striker Wily A Pong ditopang sejumlah pemain seperti Laurens Pupa maupun Yoahens Ambon mampu mendukung dalam menekan pertahanan PSN Ngada. Pergerakan dengan bola ataupun tanpa bola yang dilakukan oleh ketiga pemain tersebut membuat lini pertahanan PSN Ngada yang dikoordinir Saver Neto dipaksa bekerja keras mengamankan area pertahanannya. Bahkan beberapa kali lini pertahanan PSN Ngada yang menempatkan Mirus Dhiu, Saver Neto dan Dami Ria dipaksa harus bekerja menghalau pergerakan para pemain Persim Manggarai.
Menit ke-44 babak pertama seakan jadi milik Persim Manggarai. Satu serangan balik cepat Persim mampu dimanfaatkan dengan sempurna. Tendanan first time yang dilesakan Wily A Pong membuat penonton terdiam. Gol tersebut terjadi ketika Wily yang mendapatkan bola matang di area kotak penalty langsung menyambar bola dan mampu mempedayai Hans Dore yang sepanjang laga babak penyisihan grup tidak pernah kebobolan.
PSN Ngada yang tertinggal satu gol mencoba bangkit membangun serangan dan menekan pertahanan Persim Manggarai. Kerja sama yang dibangun No Liko dan sejumlah peman tengah lainnya blum mampu membuahkan gol. Hingga Idris Boli meniup pluit panjang pertanda turun minum babak pertama PSN Ngada belum mampu mengejar ketertinggalan.
PSN Ngada yang ketinggalan satu gol langsung mengurung pertahanan Persim Manggarai di babak kedua. Area pertahanan Persim dikuasai sepenuhnya oleh PSN Ngada. Serangan demi serangan dibangun dari segala lini baik melalui pergerakan Kletus Gabhe, Evo Sabu serta Heru Nery di sayap kanan maupun Hendro Toda dari lini tengah. Namun serangan yang dilancarkan tersebut senantisa kandas begitu memasuki area pertahanan Persim yang begitu teratur menjaga lini pertahanan. Sulitnya PSN Ngada menciptakan gol tidak terlepas dari penampilan gemilang Bram F Mangilay penjag gawang Persim. Bram Mangilay beberapa kali mampu menyelamatkan gawangnya dari tekanan PSN Ngada.
Tekanan demi tekanan yang dibangun PSN Ngada seperti tak kenal lelah untuk menciptakan gol. Persim yang tidak mau kecolongan berupaya bermain bertahan. Namun mereka juga mampu keluar dari tekanan dan membangun serangan balik lewat striker Wily A Pong. 15 menit terakhir serangan PSN Ngada demikian gencarnya dan praktis mengurung pertahanan Persim Manggarai. Namun serangan demi serangan yang dibangun tidak juga berbuah gol.
PSN Ngada nyaris saja menyamakan kedudukan satu menit menjelang pertandiang berakhir namun sontekan Heru yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang gagal membuah gol. Bahkan tendangan kapten tim No Liko hanya membentur tiang gawang. Sundulan Otha Pone juga lagi-lagi gagal menyamakan kedudukan.
Seakan tak percaya, para supporter fanatic ketika wasit Idris Boli meniup pluit panjang berakhirnya pertandingan dengan kemenangan Persim Manggarai. Dengan kemenangan ini Persim Manggarai akan berhadapan dengan Perseftim Flores Timur yang sudah merebut satu tiket ke babak semifinal. Partai keduanya akan dimainkan, Sabtu (1/8) di Stadion Lebijaga.
Priyo Handoko, pelatih Persim Manggarai, mengatakan kemenangan tim Persim karena memang tim Persim berhasil memanfatkan celah di balik kelengahan kubu PSN Ngada dalam mengamankan daerahnya. Persim, kata dia memiliki peluangkecil namun dari satu peluang itu para pemain bisa menciptakn gol. Priyo mengatakan, kubu Persim berani bermain terbuka dalam melayani pola permainan yang dikembangkan oleh PSN Ngada sehingga berhasil menciptakan gol untuk meraih kemenangan atas kubu PSN Ngada.
18 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar