Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Dalam rangka memeriahkan hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2009, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Ende menggelar aneka kegiatan seperti lomba renang, penanaman pohon waru dan pembersihan pantai. Dinas juga memberikan bantuan alat tangkap kepada kelompok nelayan. Pemberian bantuan alat tangkap kepada kelompok nelayan ini dimaksudkan untuk mengurangi dan menghilangkan kebiasaan membom ikan yang sering dilakukan oleh para nelayan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Ende, Wilhelmus Enga kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Senin (14/12). Willem Enga mengatakan, peringatan Hari Nusantara tidak terlepas dari Deklarasi Juanda tahun 1930 yang menyatakan Indonesia sebagai negara maritim yang terhubung antar pulau dengan laut dalam dan menjadi satu kesatuan teritorial.
Tahun 2001, lanjut enga, oleh pemerintah pusat ditetapkan sebagai hari Nusantara yang wajib dirayakan secara nasional pada 13 Desember dan dirayakan sebagai hari Bahari. Aplikasi kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan dalam memeriahkan hari Nusantara atau hari Bahari ini dengan menggelar aneka kegiatan. Sejumlah kegiatan sosial yang digelar seperti lomba renang, lomba dayung dan pembersihan pantai. Untuk tingkat Kabupaten Ende, lanjut dia, dinas menggelar tiga kegiatan yakni lomba renang untuik putra dewasa, penanaman waru di jalur penyangga pantai dan pembersihan pantai.
Puncak perayaan hari Nusantara, kata Enga yakni pada 14 Desember dalam apel bendera. “Harusnya apel kemarin (Minggu) yang bertepatan dengan hari H tapi karena hari Minggu jadi digeser ke Senin.” Pada acara puncak tersebut, kata dia, selain dibagikan hadiah kepada para pemenang lomba, pemerintah juga memberikan bantuan program perikanan tangkap kepada sejumlah kelompok nelayan. Bantuan alat tangkap yang diberikan berupa alat tangkap giil net (pukat) kepada sejumlah kelompok nelayan. Dinas juga memberikan bantuan berupa mesin ketinting sebanyak 25 unit kepada kelompok nelayan dan pengadaan webbing purse seine yang diberikan kepada 10 kelompok nelayan. Pemberian bantuan ini, lanjut Enga diprioritaskan kepada 11 kecamatan pantai.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh bupati Ende. Untuk alat tangkap gill net diterima oleh perwakilan kelompok nelayan dari Kelurahan Tanjung atas nama Samsul Abdurahman. Untuk mesin ketinting diberikan kepada salah satu kelompok nelayan di kelurahan Mautapaga yang diterima oleh Nurdin Rringu dan webbing purse seine diterima oleh Mahmud Tua, salah seorang nelayan dari Desa Bheramari, Nangapanda.
Dia berharap, dengan adanya pemberian paket bantuan ini, dapat membantu meningkatkan produktifitas bagi para nelayan penerima bantuan. Selain itu, kata Enga, pemberian bantuan ini diharapkan dapat mengurangi aktifitas pengeboman ikan yang sering terjadi. “Kalau dulu ada nelayan yang tertangkap bom ikan dan kita tanya mereka bilang bom ikan karena tidak ada alat tangkap. Jadi kita harap setelah ada alat tangkap mereka tidak lagi bom ikan,” kata Enga. Selain pemberian alat tangkap, tahun 2009 ini juga diarahkan pada pembudidayaan rumput laut yang giat dilaksanakan di daerah pesisir.
Enga mengatakan, untuk tahun 2010 mendatang, program perikanan dan kelautan akan lebih difokuskan pada program pasca panen. Hal ini terkait dengan pemberian pendidikan dan pelatihan kepada para nelayan bagaimana mereka mengolah hasil tangkapan mereka. Untuk itu kepada mereka perlu diberikan pelatihan cara pengolahan untuk bisa memanfaatkan hasil tangkapan.
Selama ini, kata dia, produktifitas nelayan di kabupaten Ende khusus untuk ikan mencapai 5.800 ton per tahun. Dari total produksi ini, tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten Ende rata-rata 19 kg per kapita per tahun. Kondisi ini menurut dia masih rendah baik tingkat produktifitas maupun tingkat produksi masyarakat karena tingkat konsumsi rata-rata per tahun secara nasional mencapai 30 kg per kapita per tahun. Untuk itu dia berharap, dengan pemberian alat tangkap ini dapat meningkatkan produktifitas nelayan. “Kalau produksi meningkat jelas akan berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat,” kata Enga.
Ketua Panitia Hari Nusantara, Carolina Bhara dalam laporannya mengatakan, dalam rangka memeriahkan hari Nusantara tahun ini, telah digelar kegiatan lomba renang pada 7 Desember yang lalu. Dari perlombaan yang dilaksanakan itu, keluar sebagai juara pertama atas nama M Usman dari kelurahan Tanjung. Juara kedua oleh Kadir Pua dari kelurahan Rukun Lima dan juara ketiga diraih Juwedin Ahmad dari Kelurahan Rukun Lima. Juara harapan satu Alan dari Kelurahan Paupanda, harapan dua Syraif Jafar dari Kelurahan Rukun Lima dan harapan tiga Bin Halim dari Kelurahan Tetandara.
Sedangkan untuk kegiatan pembersihan pantai dan penanaman stek waru, kata Bhara dilaksanakan pada 9 Desember. Kegiatan pembersihan dan penanaman stek waru ini melibatkan masyarakat pesisir pantai. Pada pelaksanaan ini dari panitia juga memberikan door prize kepada peserta yang terlibat dalam kegiatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar