* Sektor Jasa Sumbang Pertumbuhan Terbesar
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagekeo dalam dua tahun terakhir mencapai 1,15 persen dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. Tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Nagekeo mencapai 4,41 persen mrngslsmi peningkatan menjadi 5,56 persen pada tahun 2007.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Statistik Neraca Konsumsi BPS NTT, Yohanes Marino yang saat ini ditugaskan sebagai penghubung NPS di Kabupaten Nagekeo kepada Flores Pos. Dikatakan, angka pertumbuhan yang ada ini jika dikategorikan menurut sektor maka sektor jasa-jasa yang merupakan sektpor yang memberikan kontribusi terbesar di tingkat pertumbuhan yakni sebesar 6,13 persen.
Sektor lain yang memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar kedua di bawah sektor jasa adalah sektor pembangunan dan konstruksi yakni sebesar 5,65 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi dengan 5,55 persen berada di peringkat tiga penyumbang kontribusi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagekeo. Pertanian yang merupakan sektor primer yang cukup berperan dalam struktur ekonomi Kabupaten Nagekeo, kata marino hanya memberikan kontribusi 5,51 perrsen untuk tingkat pertumbuhan ekonomi Nagekeo.
Dalam perhitungan produk domestic regional bruto (PDRB), kata Marino, dikelompokan dalam tiga kategori yaitu kelompok pertama sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian, sektor penggalian. Kelompok kedua yakni sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, pengolahan, sektor listrik dan air bersih, sektor bangunan/konstruksi dan kelompok ketiga yang terdiri atas sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa.
Sektor Sekunder Terendah
Marino mengatakan, peranan dari ketiga kelompok tersebut terhadap struktur dan pertumbuhan ekonomi kabupaten Nagekeo dalam dua tahun terakhir sektor primer memberikan peranan terbesar sebesar 70,84 persen pada tahun 2006 dengan pertumbuhan 5,03 persen. Pada tahun 2007 meningkat menjadi 70,87 persen dengan pertumbuhan sebesar 5,51 persen. Kelompok ketiga yang sering disebut kelompok tersier, katanya menempati urutan kedua dngan besarnya peranan terhadap perekonomian 21,59 persen pada tahun 2006 dengan pertumbuhan 2,52 persen. Namun pada tahun 2007, kata Marino, peranannya hanya sebesar 21.52 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun jika dilihat dari tingkat pertumbuhan, katanya, justru mengalami peningkatan sebesar 5,75 persen.
Sementara untuk sektor sekunder, kata Marino, hanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Nagekeo di bawah 10 persen dengan masing-masing sebesar 7,57 persen pada tahun 2006. kontribusinya meningkat pada tahun 2007 yakni menjadi 7,60 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dari 4,03 persen pada tahun 2006 meningkat menjadi 5,50 persen pada tahun 2007.
Pendapatan Perkapita Naik
Dikatakan, laju pertumbuhan yang cukup signifikan ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya tingkat pendapatan perkapita penduduk di Kabupaten Nagekeo. Pendapatan perkapitanya menignkat dari Rp3.370.191 menjadi Rp3.382.031 atau mengalami peningkatan sebesar 13,41 persen. “Peningkatan ini otomatis berdampak pada berkurangnya rumahtangga miskin di Kabupaten Nagekeo.” Jika sebelumnya jumlah rumah tangga miskin sebanyak 12.622 maka pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 10.331. kondisi ini menunjukan adanya peningkatan kehidupan sebanyak 2.316 rumahtangga yang sebelumnya miskin menjadi tidak miskin. “Ini membuktikan keberhasilan pemerintah Kabupaten Nagekeo mewujudkan masyarakat yang sejahtera berdasarkan rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi berkeadilan dan berkelanjutan.”
14 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar