13 Juni 2010

Anak Lima Tahun Hilang Terseret Banjir

* Upaya Pencairan Masih Terus Dilakukan

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Taufik atau yang akrab dipanggil Uik, anak yang baru berusia lima tahun hilang terseret arus banjir saat sedang bermain di depan rumah di Jalan gatot Subroto, Rabu (5/5) sore kemarin. Saat sedang bermain bersama saudara-saudarannya, tiba-tiba ban motor milik Taufik jatuh ke dalam saluran air. Taufik lalu berupaya mengambilnya namun karena saluran air yang sedang dilalui banjir, langsung menyeret tubuh Taufik.


Saudaranya Putri dan Icha salah satu rekan bermain Taufik langsung berteriak saat melihat Taufik diseret banjir. Namun teriakan mereka kurang diperhatikan orang dewasa yang ada di sekitar lokasi kejadian. Saat melihat Taufik sudah tidak ada lagi, Putri dan Icha menyampaikan kejadian tersebut kepada ayah Taufik. Upaya pencaraian langsung dilakukan di saluran air yang sedang banjir. Namun tubuh Taufik tidak juga ditemukan di saluran air di sepanjang Jalan gatot Subroto. Warga dan polisi juga terus berupaya mencari Taufik ke Pantai Bitta namun kondisi air yang berarus dan gelombang menyulitkan upaya pencarian.


Ayah Taufik, Abubakar tak kuasa menahan perasaannya. Wajah sendu nampak begitu jelas di wajahnya. Dia takut kehilangan Taufik mengingat kakak laki-laki Taufik juga sudah meninggal sehingga hanya Taufik anak laki-lakinya yang ada saat ini. Tak kuasa menahan perasaannya, Abubakar bahkan sampai berbaring seperti mau bunuh diri di jalan yang lagi ramai dipadati kendaraan. Aparat dan sanak kelargannya berupaya membopong tubuh Abubakar dan membawanya ke rumah. Namun tak lama kemudian Abubakar sudah kembali ke jalan bergabung bersama kerumunan warga lainnya.


Abubakar, ayah Taufik mengatakan, Taufik anaknya saat itu sedang bermain bersama empat orang yang adalah sauidara dan sahabtnya. Menurut Putri, kata Abubakar, saat sedang hujan dan banjir di got yang begitu besar, ban milik Taufik jatuh ke dalam got dan taufik berupaya mengambilnya. Namun saat itu banjir langsung menyeret tubuh Taufik dan menghilang ditelan banjir. “waktu mereka sedang main, Umi dan Putri berteriak taufik jatuh. Katanya kejar ban,” kata Abubakar dengan wajah sedih.


Sejumlah keluarga Taufik yang berada di lokasi kejadian juga tak kuasa menahan tangis. Mereka gelisah saat polisi dan warga berupaya menyisir saluran air yang ada di jalan tersebut. Warga juga berupaya menyisir saluran air hingga ke pantai Bitta. Namun hingga sore kemarin, tubuh Taufik belum juga ditemukan.


Putri kepada Flores Pos mengatakan, saat itu mereka sedang mandi hujan bersama dengan Taufik dan Icha. Saat sedang bermain, ban milik taufik jatuh dan Taufik berupaya mengambilnya. “Dia lompat ke got. Waktu kami lihat dia sudah tidak ada kami berteriak. Kami langsung lapor ke bapa dan bapa menangis,” kata Putri dan Icha. Putri bilang, saat lompat ambil ban miliknya, taufik dibawa banjir dan langsung menghilang. Saat tidak melihat taufik lagi, mereka langsung berteriak dan lapor ke Sudarmin, paman Taufik.


Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran bagi warga yang tinggal di sekitar jalur air. Jika musim hujan tiba, warga sedianya harus selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini. Ke depan, lanjut Wabub Mochdar, got atau saluran air harus dibenahi dan dibuat dengan penutup dan diatasnya bisa dijadikan trotoar sehingga menghindari kejadian seperti yang terjadi tersebut.


“Kita himbau kepada warga kalaui menjelang hujan agar waspada. Gunakan jalan dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Wabub Mochdar.


Pantauan Flores Pos di lokasi kejadian, Rabu kemarin, banjir yang menghanyutkan taufik ini mendapat perhatian warga sekitar yang langsung datang ke lokasi kejadian. Padatnya warga yang datang mengakibatkan jalur lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menjadi macet. Upaya menyisir jalur saluran air juga terus dilakukan polisi dibantu warga sekitar. Ada juga yang berupaya mencari taufik di pantai Bitta. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga sudah turun ke lokasi dan berupaya membantu melakukan pencarian dengan menggunakan perahu motor. Namun tubuh Taufik belum juga berhasil ditemukan.

Tidak ada komentar: