12 Oktober 2010

Kerangka Manusia Ditemukan Warga di Samping Rumah

· Saat Menggali Sumur Resapan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Kerangka manusia yang diperkirakan sudah dikuburkan puluhan tahun yang lalu ditemukan warga. Penemuan kerangka manusia yang masih utuh itu terjadi saat warga menggali lubang untuk membuat sumur resapan di samping rumah. Di kedalaman lebih kurang satu setengah meter, warga menemukan tengkorak kepala. Setelah dilakukan penggalian warga menemukan seluruh tulang rangka manusia yang masih utuh. Tulang-tulang tersebut dikumpulkan dan dibungkus di dalam kain putih.

Djofinus A. Resi, pemilik rumah dan juga Ketua RT 30/RW 10 Kelurahan Kelimutu Kecamatan Ende Tengah kepada Flores Pos di kediamannya, Selasa (5/10) mengatakan, penemuan kerangka manusia itu pada Senin (4/10). Saat itu tiga orang masing-masing Alan, Yanto dan Yani disuruhnya menggali lubang di samping rumah. Lubang tersebut akan dijadikan sumur resapan. Semula, lubang yang digali tidak pada lokasi penemuan kerangka manusia. Namun Senin pagi, dia langsung memberikan tanda dengan arang pada tempat itu.

Ketiganya lalu melakukan penggalian. Pada kedalaman lebih kurang satu setengah meter dan saat membersihkan lubang, sekop membentur sesuatu. Saat diteliti ternyata tengkorak kepala yang pada bagian belakangnya pecah karena membentur sekop. Mereka lalu berupaya melakukan penggalian untuk mengumpulkan semua tulang yang ada.

Dikatakan, penemuan kerangka manusia yang masih lengkap itu sempat membuat gegeer warga sekitar rumah. Apalagi, selama ini mereka tiak pernah tahu bahwa di lokasi itu ada kuburan. Hal itumengingat saat dia membeli tanah dan membangun rumah di lokasi tersebut pada tahun 1983, tidak pernah ditemukan adanya kuburan di lokasi itu. Selain itu, selama tinggaldi tempat itu tidak pernah ada gangguan sama sekali.

Menurutnya, karena baru kali ini menemukan kerangka manusia seperti tu, mereka berupaya mencari tahu semua orang terkait untuk mengetahui siapa yang dikuburkan di lokasi tersebut. Namun, dari semua yang ditanya tidak ada yang mengetahui siapa yang dikuburkan di tempat itu. Bahkan, salah seorang warga, Aloysius Oba yang mengaku sejak tahun 1953 tinggal di sekitar lokasi penemuan kerangka sama sekali tidak mengetahuinya. Hal yang sama juga ditanyakan kepada pemilik tanah namun mereka juga tidak tahu.

Penemuan kerangka manusia teersebut, kata Djofinus sudah dilaporkan kepada polisi. Polisi tidak menangani kasus ini karena ini bukan kasus criminal yang membutuhkan penyidikan. Karena itu, kata dia, mereka lalu melaporkan penemuan itu kepada pemerintah kelurahan untuk meminta penunjukan penanganan lebih lajut.

Diakui, semula mereka berniat menguburkannya namun karena saat ditemukan posisi kerangka seperti letak jenasah yang dikubur secara Islam maka mereka belum menguburkannya. Mereka lalu melakukan pendekatan dengan pemilik masjid di Jalan Nangka dan pihak masjid bersedia menguburkannya seara Islam di kompleks masjid. “Tapi untuk kubur kami tunggu kebijakan dari pemerintah kelurahan. Jangan sampai kalau kita ambil sikap sendiri nanti ada apa-apa di kemudian hari,” kata Djofinus. Karena itu, lanjutnya, untuk penguburan telah berkoordinasi dengan pihak masjid dan pemerintah.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Ende, AKP Alexander Aplinggi mengatakan, polisi sudah menerima laporan perihal penemuan kerangka manusia dimaksud. Dia juga suah menugskan polisi untuk turun ke lokasi dan mengambil gambar kerangka manusia yang ditemukan. Dari penyelidikan awal, lanjutnya, polisi mendapat informasi dari para tetua bhwa di lokasi itu memang merupakan lokasi bekas kuburan.

Polisi, lanjutnya akan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui lebih jelas keberdaan kerangka manusia yang ditemukan warga itu. Jika keterangan sudah cukup, polisi akan menyerahkan kepada pemerintah desa/kelurahan untuk mengatur penguburannya secara layak.


Tidak ada komentar: