13 Desember 2008

Partai Republikan Tetap Lakukan Pendekatan ke Partai Golkar

· * Calonkan Sultan Hamengku Buwono X

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Partai Republikan sebagai partai yang mendorong Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden dalam pemilu presiden mendatang terus melakukan pendekatan ke Partai Golkar untuk bersama mencalonkan Sultan. Perjuangan mewujudkan keinginan masyarakat yang begitu tinggi agar Sultan maju menjadi calon diharapkan bisa terwujud. Untuk itu Partai Golkar diharapkan bisa membuka pintu untuk mengakomodir Sultan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Republikan, Yus Sudarso di Bandara Haji Hasan Aroeboesman sesaat sebelum bertolak ke Kupang, Rabu (26/11). Dikatakan, saat ini, Partai Republikan menjadi kendaraan utama Sultan menuju calon presiden dan mengingat Sultan adalah milik masyarakat maka diharapkan Partai Golkar juga masih mau mengakomodir Sultan setelah dilakukan pendekatan-pendekatan tersebut.

Harga Mati

Soal pencalonan Sultan menjadi presiden, kata Sudarso merupakan harga mati. “Untuk bisa mengabdi maka tidak ada kata lain selain merebut kursi nomor satu.” Dikatakan, beberapa waktu lalu, ada tiga provinsi hadir di Yogyakarta dan mendesak agar Sultan menyatakan kesediaan untuk dicalonkan menjadi calon presiden. Mereka juga memberikan surat mandate yang bersifat final bahwa Sultan dicalonkan menjadi calon presiden.

Dia berharap, ke depan masih ada partai politik lain yang bisa bergabung untuk mengusung Sultan. Partai Golkar merupakan pintu utama yang diharapkan dan Partai Republikan sebagai pelengkap. Tim Pelangi Perubahan yang selama ini bekerja untuk pencalonan Sultan menjadi calon presiden masih terus melakukan pendekatan dengan partai lain selain Partai Golkar. Jika nantinya Golkar ternyata sudah memiliki calon lain maka tim akan berupaya mendekati sayap kanan yakni PDI Perjuangan.

Partai Fenomenal

Ditanya majunya Megawati sebagai calon presiden dan jika Sultan juga menjadi calon presiden, Sudarso mengatakan, bagi Sultan menjadi calon presiden tidak bisa dirubah lagi. Pendekatan ke PDI Perjuangan memang akan dilakukan namun Sultan akan tetap didorong menjadi calon presiden. Namun, kata Sudarso, Sultan dalam pencalonan ini tidak untuk mengejar kekuasaan tetapi pengabdian sehingga untuk bisa mengabdi maka harus menjadi pemegang kekuasaan. “Prinsip pengabdian adalah harus menjadi top leader.” Sudarso juga berkeyakinan Partai Republikan yang telah mencalonkan Sultan akan menjadi partai fenomenal kedua setelah Partai Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Republikan Provinsai NTT, Felix Jos Pullu mengatakan, Partai Republikan akan tetap mendorong Sultan menjadi calon presiden. Figur Sultan adalah figur yang sangat baik dan sangat diterima oleh masyarakat. Partai akan tetap berjuang dan perjuangan itu akan diwujudkan dengan bekerja keras agar dapat meraih kemenangan dalam pemilu legislative 2009 mendatang agar dengan suara yang signifikan Partai Republikan bisa mengusung calon presiden.

Berani Tinggalkan Golkar

Dia berkeyakinan 20 DPC yang ada di NTT yang dalam proses awal membawa tema membawa perubahan berani tampil untuk menangkan pemilu legislative mendatang. Bahkan, kata Pullu, melihat semangat partai yang bertekad membawa perubahan ini dia berani mengambil langkah mundur dari partai yang selama ini dia geluti yakni Partai Golkar. Namun, kata dia, kemenangan dan keberhasilan dia di Partai Republikan juga merupakan bagian dari kemenangan Partai Golkar.

Partai Republikan yang mengutamakan empat segmen utama yakni pendidikan, kesehatan, UKM dan pertanian serta tambahan yang kelima adalah ketokohan maka yakin benar bahwa partai ini akan besar di kemudian hari. Dalam setiap pencalonan bagi calon dari Partai Republikan selalu dalam setiap alat peraga mencantumkan gambar Sultan sebagai bentuk dukungan terhadap ketokohan Sultan agar dikenal dikalangan masyarakat.

Tidak ada komentar: