19 Desember 2009

Bulog Sub Divre Ende Jamin Stok Beras Aman

* Selama Natal,Tahun Baru dan Selama Tiga Bulan ke Depan

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Sub Divre) Ende menjamin selama perayaan hari raya Natal dan tahun bari persediaan beras mencukupi. Stok beras yang dimiliki saat ini tidak saja mencukupi kebutuhan untuk hari raya juga mampu mencukupi kebutuhan selama tiga bulan ke depan yakni hingga bulan Maret 2010.


Hal itu dikatakan Kepala Seksi Pelayanan Publik pada Bulog Sub Divre Ende, Elliaser Patty kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Kamis (17/12). Kondisi saat ini, kata Patty, Bulog Sub Divre Ende menguasai 1.192 ton beras. Stok ini untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terutama pada hari raya Natal dan tahun baru 2010.

Selain stok yang sudah dimiliki saat ini, dalam waktu dekat akan tiba dari Jawa Timur beras sebanyak 1000 ton. Penambahan stok ini, kata Patty guna mengantisipasi kebutuhan pada musim penghujan mendatang yakni periode Januari-Maret. Dengan akan masuknya 1000 ton ini maka stok beras yang dikuasai menjadi 2.192 ton untuk kebutuhan hari raya dan antisipasi kebutuhan tiga bulan ke depan.


Dia mengakui, stok yang dikuasai itu juga merupakan bagian dari beras untuk masyarakat miskin yang hingga kini belum tersalurkan. Dari 20 kecamatan yang ada, terdapat tujuh kecamatan yang belum terealisasi 100 persen. Tujuh kecamatan tersebut yakni Pulau Ende (Desa Aejeti), Detusoko (Wolomage, Wolomasi), Maurole (Detuwulu), Ende (Jamokeasa, Tonggopapa), Ende Timur (Mautapaga, Rewarangga), Kota Baru (Tanalangi,) dan di Kecamatan Wewaria (Desa Fataatu).


Total raskin yang hingga kini belum terserap, kata dia memang hanya dua persen dari total keseluruhannya atau hanya sekitar 95 ton. Padahal, kata dia, batas akhir penyaluran raskin hanya smapai 23 Desember. Hal itu terkait dengan pengurusan subsidi raskin di Departemen Keuangan RI. Untuk itu, kata Patty, Bulog sangat mengharapkan peran camat dan kepala desa di tujuh kecamatan yang belum terealisasi 100 persen raskin untuk ikut membantu agar bisa secepatnya direalisasikan. Apalagi, kata dia, menjelang hari raya dan musim penghujan seperti ini tentu masyarakat sangat membutuhkan raskin. “Saat ini cadangan pangan sudah mulai menipis. Jadi kita harap peran camat dan kepala desa bisa membantu masyarakat lewat percepatan realisasi penyaluran raskin.”


Dikatakan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana baik tanah longsor, gagal tanam dan pasang naik air laut, kata Patty, terdapat beras cadangan pemeirntah sebanyak 100 ton. Beras ini dapat digunakan oleh bupati sewaktu-waktu manakala terjadi bencana. “Sewaktu-waktu kalau ada bencana bisa dikeluarkan beras cadangan pemerintah sesuai kebutuhan,” kata Patty.


Ibu Margareta, pedagang di Pasar Mbongawani kepada Flores Pos mengatakan, menjelang hari raya natal dan tahun baru seperti ini biasanya harga barang mulai naik. Beras, terigu, gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya mulai mengalami kenaikan. Untuk itu dia meminta pihak Bulog sebagai pihak yang mengurus penstabilan harga beras agar selalu memantau perkembangan harga di pasar. Menurut dia, langkah itu perlu agar kalau harga beras mulai naik dan memberatkan masyarakat mereka bisa ambil langkah antisipasi. “kalau dulu-dulu biasanya ada pasar murah. Kalau bisa menjelang hari raya begini, Bulog bisa buat pasar murah khusus untuk beras supaya bisa bantu kami orang susah.”




Tidak ada komentar: