04 November 2010

Haji Djamal Humris Pimpin NU Ende

· Konferensi Cabang Bersama V NU

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Haji A Djamal Humris akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ende periode 2010-2015. Terpilihnya Haji Djamal Humris seagai ketua ini dilangsungkan dalam Konferensi Cabang Bersama V NU Kabupaten Ende. Dalam Konferensi Cabang Bersama ini, juga terpilih Haji Yusuf Mohamad Thoyib Kaka Djodho sebagai Rais Syuriah NU Ende. Sedangkan Ketua Muslimat NU Ende terpilih, Sulamin Indradewa dan Fatayat NU yang terpilih dalam konferensi cabang bersama ini adalah Siti H Astuti.

Konferensi Cabang Bersama V NU Ende di Islamic Centre Masjid Agung, Minggu (31/10) dibuka Bupati Ende, Don Bosco M Wangge. Dalam proses Konferensi Cabang Bersama ini, dihadiri pula Ketua Umum Pengurus Wilayah NU NTT, Kiay Haji Abdul Kadir Makarim.

Dalam sidang pemilihan yang dipimpin Abdul Kadir Hasan, dua calon diajukan untuk dipilih yakni Haji Djamal Humris dan Abdul Syukur Muhamad. Namun dalam proses pemilihan, Abdul Syukur yang mendapat dukungan signifikan menyatakan mundur. Forum konferensi Cabang akhirnya secara aklamasi memilih Haji Djamal Humris sebagai ketua. Para Pengurus Cabang NU Ende periode 2010-2015 langsung disahkan atau dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah NU NTT.

Kiay Haji Abdul Kadir Makarim pada kesempatan itu mengatakan, dalam Konferensi Cabang Bersama NU Ende, telah berhasil memilih pengurus NU, Muslimat dan Fatayat NU secara baik dan demokratis. Kondisi seperti itu, katanya harus terus dikembangkan agar mendapatkan pengurus yang berkualitas.

Dikatakan, selama ini, banyak orang yang berusaha berjuang untuk mendapatkan jabatan dalam organisasi. Namun setelah mendapatkan jabatan lalu menghilang dan tidak melakukan apa-apa namun diauinya, kondisi di Ende masih jauh lebih baik dibandingkan di Kupang. Dia berharap, hal yang buruk itu tidak boleh ditiru. Dia pun berharap, pengurus terpilih baik NU, Muslimat dan Fatayat NU dapat bekerja lebih baik dariperiode yang lalu. “Tapi ini bukan berarti pengurus yang lalu tidak baik tetapi harapa agar lebih ditingkatkan baik di kepengurusan NU, Muslimat NU dan Fatayat NU,” kata Kiay Haji Abdul Kadir Makarim.

Terhadap keberadaan Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dia mengingatkan bahwa Ansor di seluruh NTT tidak lagi seperti dahulu. Jika dahulu Ansor selalu tampildan sangat terkenal melampaui NU. Ke depan, dia mengharapkan agar seluruh organisasi dapat bekerja sama baik dengan NU maupun dengan lembaga-lembaga dakwah dan lembaga otonom lainnya dalam rangka memajukan NU di Kabupaten Ende.

Terkait kerja sama dengan pemerintah daerah, diharapkan agar terus ditingkatkan dengan porsi masing-masing. NU di Ende hendaknya menjadi mitra pemerintah. Kader-kader NU dapat diberdayakan dan dimanfaatkan oleh pemerintah demi mendukung pembangunan.

Rais Syuriah NU Ende terpilih, Haji Yusuf Mohamad Thoyib Kaka Djodho pada kesempatan itu mengatakan, NU, Muslimat dan Fatayat NU serta GP Ansor masih berpeluang untuk tetap eksis dan berkembang dengan kekayaan pengalaman dan kepribadian yang dimiliki serta jaringan kelembagaan yang ada. Ke depan dalam melaksanakan amanat konferensi, dia mengajak untuk bersama menggugah kembali kesadaran dan tekad membuat komitmen.

Kepada segenap pengurus, diajak untuk tetap berpegang teguh pada ajaran dan nilai-nilai islamiah serta meningkatkan pemahaman, pengalaman dan pembudayaan ajaran dan nilai tersebut secara benar dan memperhatikan dinamika kebutuhan masyarakat kecil. Diajak pula untuk tetap mendukung kepemimpinan ulaa yan mengamalkan ilmunya dengan penuh iklas serta mennjaga kewibawaan melalui peningkatan wawasan dan kepribadian serta prestasi amaliah.

Haji Djamal Humris, Ketua Pengurus Cbang NU terpilih mengatakan, setelah dipercayakan forum konferensi menjabat ketua, agenda penting yang akan dilaksanakan adalah membenahi kebali organisasi sekaligus melakukan konsolidasi guna memperkuat kelembagaan. Kepengurusannya juga akan menyelesaikan seluruh program yang belum terlaksana pada kepengurusan yag lalu.

Prioritas program yang akan dijalankan adalah di bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi. Bidng pendidikan, akan berupaya agar harus ada lembaga pndidikan tingkat sekolah dasar setelah selama ini NU telah memiliki Taman Kanak-Kanak. Sedangkan bidang ekonomi, akan berupaya meningkatkan ekonomi umat melalui program-program ekonomi dan salah satunya adalah dengan membentuk koperasi.

Ke depan, lanjut Haji Djamal Humris, terpenting adalah berupaya agar NU dikelola secara modern agar tidak ketinggalan. “Ini obsesi saya agar tidak terkesan NU hanya terdiri dari kaum sarungan,” katanya. Tetapi, NU adalaha organisasis dengan kader-kader yang memiliki pemikiran-pemikiran brilian dalam membantu dan mendukung pemerintah menjalankan program-program pembangunan dei kepentingan masyarakat.

Asisten III Setda Ende, Abdul Syukur Muhamad mewakili bupati dalam sambutannya saat menutup konferensi cabang mengatakan, profisiat kepada kepengurusan yang telah terpilih dan terbentuk dalam forum konferensi. Dia berharap, Allah melapangkan jalan dalam berbagai kegiatan untuk kemajuan NU. Diakuinya, NU, Muslimat dan Fatayat serta Ansor memiliki potensi luar biasa dank e depan agar selalu aktif dan lebih terlibat dalam pengembangan umat.

Konferensi, lanutnya, hendaknya menjadi langkah strategis keberadaan organisasi. “Kokohnya NU akan kokohkan bangunan masyarakat,” kata Abdul Syukur. Dia juga mengajak semua komponen untuk terus mengawal penghormatan kepada kaum ibu dan perempuan. Menurutnya, ke depan perlu diperhatikan akhlak karena ilmu pengetahuan tanpa akhlak akan menimbulkan kehancuran.

Terhadap hasil-hasil konferensi dan program yang akan dijalankan, diharapkan agar dapat dijalankan dengan baik. Pemerintah, katanya, akan terus menjadi mitra bagi NU.

Tidak ada komentar: