22 Juli 2009

PSNK Nagekeo Siap Tantang Saudara Tua

Oleh Hieronimus Bokilia

Bajawa, Flores Pos
Persatuan Sepakbola Nagekeo (PSNK) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi tim saudara tua PSN Ngada. PSN Ngada yang bertabur bintsang dan merupakan raja bola di NTT bukan jadi halangan besar bagi PSNK untuk mencapai kemenangan. Bagi PSNK, main di Stadion Lebijaga sama saja dengan main di rumah sendiri.

Ketua Tim PSNK, Aron Bidaon Bhoko Pertelepon dari Mataloko mengatakan, anak-anak PSNK sudah sangat siap menghadapi PSN Ngada. Mereka tidak gentar walau harus menghadapi PSN Ngada yang terkenal sebagai rayja ola di NTT. Apalagi, kata Bidaon, karakter dan tipikal pemain PSN Ngada sudah sangat dikenal baik teknik maupun karakter mereka.

Bidaon tidak tanggung-tanggung langsung mematok kemenangan harus diraih pada laga melawan tim asuhan Jhoni Dopo ini. Karena bagi PSNK, kemenangan terhadap PSN Ngada merupakan langkah bagus ke partai selanjutnya.

Kesiapan ini juga dipertegas oleh Pelatih Kepala PSNK, Primus Kadju. Menurut Kadju, tim PSN Ngada merupakan tim yang bagus untuk itu agar bisa menghadapi tim sekelas PSN Ngada mereka harus lebih banyak sabar. Intinya, para pemain akan selalu diarahkan untuk bermain bagus dan maksimal agar menutup ruang gerak yang leluasa bagi PSN Ngada. Pressing ketat harus terus dijaga agar mempersempit ruang gerak para pemain PSN.

Beberapa pemain depan seperti Otha Pone, Dus Nerli, No Liko yang selalu bergerak bebas di jantung pertahanan lawan. Karena itu, kepada para pemain diberi motifasi untuk bermain tenang dan menghindari terjadinya bentrok. “Bagaimanapun kami rasa sebagai tuan rumah karena main di kandang abang. Banyak orang Bajawa ada di pihak Nagekeo.”

Jhoni Dopo, Pelatih PSN Ngada di Hotel Korina mengatakan, menghadapi PSNK Nagekeo yang juga memiliki materi pemain yang bagus, PSN Ngda sudah sangat siap siapapun lawan yang akan dihadapi. Pilihan pemain yang akan turun di starting awal masih tetap mempertahankan pemain yang turun di laga perdana kemarin. Hanya saja kemungkinan akan dilakukan perombakan di satu dua lini karena pada laga awal ada beberapa hal yang belum padu.

Menghadapi Nagekeo dengan materi pemain yang bagus, kata Dopo, bukan hal baru karena pemain-pemain Nagekeo banyak yang pernah menjadi pemainnya dulu sehingga tipikal dan karakter bermain mereka sudah diketahui benar. Untuk itu kemenangan hanya dapt ditentukan melalui adu strategi di lapangan. Bagi Jhoni Dopo siapa yang menang strategi dialah tim yang keluar sebagai pemenang dalam laga ini. Konsep tacking and attraction akan diterapkan PSN di lapangan artinya PSN tidak saja bermain untuk menang tetapi sekaligus menghibur.

Bagi PSN, setiap pertandingan dalah final karenanya harus menang. Apalagi, melihat tren PSN di setiap laga selalu meningkat dalam setiap pertandingan. Karena itu jika pada awal laga sudah agak bagus, maka pada laga-laga selanjutnya performa tim tentu akan mjeningkat dngan sendirinya. Pemain-pemain seperti Otha Pone, Hendro Toda, No Liko dan Dus Nerli akan dibiarkan bergerak bebas di setiap lini untuk mencari celah memasuki area lawan dan mencetak gol. Dengan pola 4-3-3 semua pemain diharapkan bisa saling menutup celah jika ada pemain yang maju dan membantu penyerangan. Keunggulan Otha Pone di duel bola atas akan menjadi ancaman tersendiri bagi lini belakang Nagekeo. Siapa yang keluar sebagai pemenang di laga ini, kitas lihat saja bersama di Stadion Lebijaga, Selasa (21/7) hari ini.



Tidak ada komentar: