06 Januari 2010

Selama Hari Raya Natal, Dua Meninggal Akibat Lakalantas

* Tabrakan Antara Supra Fit dan Yupiter Z

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Menjelang perayaan Natal, sedikitnya dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Korban meninggal akibat tabrakan antara Supra Fit dengan nomor polisi EB 3798 BA dan Yamaha Yupiter z tanpa nomor polisi di Jalan A Yani depan Hotel Safari pada Jumad (25/12) dini hari. Dalam kecelakaan ini pengendara Supra Fit atas nama Yulius A Nahak meninggal di tempat. Sedangkan pengendara Yupiter z atas nama Erwin Erikson Dani baru meninggal pada Minggu (27/12) setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ende, Iptu Sutrisno kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Senin 928/12). Iptu Sutrisno mengatakan, pada saat kejadian, motor Supra Fit yangdikendarai Yulius Nahak melaju dalam kecepatan tinggi dari arah MIN menuju Simpang Lima di Jalan A Yani. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan yakni dari Simpang Lima menuju MIN meluncur Yupiter Z yang dikendarai Erwin Dani membonceng Krisantus Ranga. Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pada saat belokan, Yamaha Yupiter Z yang dikendarai Erwin tidak dapat mengendalikan kendaraan dan terjadi tabrakan dengan Supra Fit.

Tabrakan yang terjadi sekitar pukul 01.00 Jumad dini hari itu, mengakibatkan pengendara Supra Fit, Yulius Nahak meninggal langsung ditempat kejadian. Sedangkan Erwin dan Krisantus mengalami luka di bagian kepala belakang dan lecet pada bagian tangan dan kaki. Erwin yang sempat dirawat di RSUD Ende akhirnya meninggal dunia pada Minggu (27/12).

Iptu Sutrisno mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi karena pengendara tidak memperhatikan kecepatan kendaraan. “Mereka mengendara dalam kecepatan tinggi ssehingga tidak mampu kendalikan kendaraan jadi terjadi tabrakan,” kata Iptu Sutrisno. Dia menambahkan, pada saat kejadian situasi dalam keadaan gelap dan jalan menikung ditambah situasi lalu lintas pada jam-jam seperti itu dalam keadaan sepi. Selain akibat faktor ngebut, kata Sutrisno, kecelakaan juga disebabkan faktor kendaraan di mana ban depan yupiter z tidak lagi menggunakan ban standar pabrik namun sudah diganti dengan ban lain yang ukurannya lebih kecil dari ban standar pabrik.

Meninggalnya dua korban lakalantas ini, kata dia, maka selama bulan Desember terdapat dua kasus lakalantas yang mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.

Mengantisipasi pelaksanaan pawai pada malam tahun baru 2010, kata Sutrisno, dia mengimbau kepada pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat agar dapat mematahui peraturan yang ada seperti menggunakan helm dan tidak mengendara kendaraan setelah mengkonsumsi minuman keras. “Kita khawatir kalau konsumsi alkohol baru kendarai kendaraan bisa memicu kecelakaan.”

Sedangkan menyangkut aktifitas pada malam tahun baru nanti, polisi mengijinkan dilakukan pawai malam tahun baru. Hanya saja, kata dia setiap pengendara yang hendak mengikuti pawai agar diorganisir secara baik. Dia meminta agar sebelum pawai terlebih dahulu berkumpul di lapangan Pancasila (Perse) sekitar pukul 00.00. Pawai juga akan dikawal aparat dan dipandu PJR Satlantas Polres Ende untuk konfoi dalam Kota Ende.

Kendati mengijinkan dilakukan konfoi atau pawai kendaraan pada malam tahun baru, namun dia tetap mengimbau agar pengendara tetap mengikuti peraturan lalu lintas dan tidak mengkonsumsi minuman keras atau alkohool.

Kapolres Ende, AKBP Bambang Sugiarto sebelumnya kepada Flores Pos mengatakan, dalam mengamankan perayaan Natal dan tahun baru, Kepolisian Resor (Polres) Ende akan melibatkan sejumlah instansi terkait. Jumlah personil yang dipersiapkan baik yang langsung terlibat dalam pengamanan maupun yang bersifat on call sebanyak 549 personil. Untuk mempersiapkan pelaksanaan operasi lilin dimaksud, Polres Ende telah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait pada Senin (21/12).

549 personil yang terlibat masing-masing dari unsur Polres dan Brimob sebanyak 271 perseonil, Satpol PP (30), LLAJ (15), Kodim (60), Kompi (60). Khusus untuk Kodim dan Kompi C, kata Sugiarto sifatnya on call. “Sewaktu-waktu dibutuhkan baru diturunkan,” kata Kapolres Sugiarto.




Tidak ada komentar: