17 Februari 2010

2009, BRI Capai Target Penghimpunan Dana dan Penyaluran Kredit

* Pengembalian Kredit Tergolong Lancar

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Selama tahun 2009, PT BRI Cabang Ende mampi mencapai target baik dari sisi penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan lainnya serta mampu mencapai target pembiayaan kredit kepada masyarakat. Total dana yang mampu dihimpun dari masyarakat pada tahun 2009 mencapai Rp260 miliar lebih sedangkan pembiayaan kredit atau total kredit yang mampu disalurkan BRI sebesar Rp210 miliar. Kondisi ini menunjukan adanya pertumbuhan senilai 30 persen dari total penghimpunan dana masyarakat dan pembiayaan kredit pada tahun 2008.


Hal ini dikatakan Kepala Cabang BRI Cabang Ende, Tri Handono kepada Flores Pos beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. Tri Handono mengatakan, dari jumlah dana yang terhimpun dibandingkan dengan pembiayaan kredit maka sudah mencapai 78 persen lebih. Kondisi ini menunjukan ada perkembangan bagus karena dana yang dihimpun mampu disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan melalui pembiayaan kredit.


Melihat perkembangan dan tren peningkatan jumlah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat ini, kata Handono menunjukan bahwa minat masyarakat untuk menabung sangat besar dan sudah cukup bagus. Kondisi ini juga mampu mematahkan stigma NTT sebagai provinsi miskin. Diakui, untuk BRI cabang Ende, dana yang terhimpun dari masyarakat merupakan murni dana masyarakat bukan dana pemerintah. “Kita di BRI tidak ada dana pemerintah. Semuanya murni dari masyarakat,” kata Handono.


Sedangkan terkait dengan pembiayaan kredit, selama ini diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan dan memenuhi syarat untuk diberikan kredit baik perorangan, pengusaha, PNS dan pensiunan. Dari total dana yang berhasil disalurkan kepada masyarakat melalui pembiayaan kredit sebesar Rp210 miliar, kata Handono pengembaliannya cukup baik. Tingkat pengembalian kredit dari masyarakat masih berada pada batas normal. Kredit bermasalah masih di bawah batas ambang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kondisi ini membuat tingkat kepercayaan bagi BRI untuk terus menyalurkan kredit kepada masyarakat.


Kredit bermasalah yang terjadi selama ini, kata Handono juga terjadi bukan karena kesengajaan dari kreditor. Kredit bermasalah atau kredit macet rata-rata terjadi karena kreditor meninggal dunia sehingga usahanya macet dan dana yang dipinjam tidak dapat dikembalikan. “Jadi secara umum kegemaran masyarakat untuk menabung dan kredit cukup bagus di Ende.”


Memasuki tahun 2010 ini, BRI Cabang Ende tetap optimis akan terjadi peningkatan baik dari sisi penghimpunan dana dari masyarakat maupun pemberian pinjaman melalui pembiayaan kredit. Ditargetkan, pencapaian penghimpunan dana masyarakat dan pembiayaan kredit pada tahun 2010 mengalami peningkatan hingga 30 persen dari tahun 2009.




Tidak ada komentar: