23 Juni 2009

Polres Ende Kerja Sama dengan PMI Cabang Ende Gelar Donor Darah

* Jelang Hari Bhayangkara ke-63
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat terutama kebutuhan masyarakat terhadap darah, Polres Ende kembali menggelar kegiatan donor darah massal yang diikuti anggota Polres Ende. Donor darah merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan menyongsong peringatan hari Bhayangkara.

Hal itu dikatakan PS Kaur Kedokteran dan Kesehatan Polres Ende, Brigpol Rido Sulahooy kepada Flores Pos di sela-sela kegiatan donor darah yang dilaksanakan di PMI Cabang Ende, Sabtu (20/6). Brigpol Silahooy mengatakan, kegiatan donor darah yang dilakukan kerja sama dengan PMI Cabang Ende itu merupakan kegiatan bhakti sosial kesehatan dan merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan Polres Ende dalam rangka memperingati hari Bhayangkara yang ke-63 tahun 2009 pada 1 Juli nanti. Dikatakan, kegiatan donor darah ini hanya melibatkan anggota Polres Ende. “Yang ikut donor ada 25 anggota.”

Kegiatan tersebut, kata dia merupakan bentuk kepedulian anggota Polri terhadap masyarakat dengan menyumbangkand arah untuk kepentingan kesehatan. Anggota yang terlibat dalam kegiatan donor darah ini tidak diminta tetapi sukarela. Dikatakan, kerja sama PMI dan Polres Ende dalam kegiatan seperti itu merupakan hal yang secara rutin dilakukan setiap tahun. Bahkan, kata dia, kerja sama itu tidak saja pada kegiatan-kegiatan seperti itu, tetapi juga pada saat ada kebutuhan darah di PMI. “Kalau tahun lalu selain kita gelar donor darah juga kegiatan pengobatan gratis.” Untuk tahun ini, kata dia, untuk kegiatan bhakti sosial kesehatan hanya dilakukan donor darah. Hal itu karena pada waktu yang sama Polres Ende juga mempersiapkan diri untuk pengamanan pemilu presiden 8 Juli mendatang.

Sangat Membantu
Tenaga Teknis Senior PMI Cabang Ende, Agustina Sina kepada Flores Pos mengatakan, kegiatan donor darah seperti yang dilakukan anggota Polres Ende itu memiliki andil yang sangat besar dalam membantu ketersediaan darah di PMI. “Kami merasa sangat terbantu karena di Ende masih ada yang takut donor darah.” Ketakutan itu, kata dia mungkin terjadi karena PMI belum terlalu melakukan sosialisasi terkait donor darah kepada masyarakat.

Sina mengatakan, kerja sama dnegan Polres Ende itu sudah rutin dilakukan. Bahkan, tidak saja dilakukan donor darah secara massal seperti itu. Pada saat dibutuhkan secara mendadak dapat dihubungi mengingat data mereka sudah terekam di PMI. Sehingga, kata dia, PMI sejauh ini tidak begitu mengalami kesulitan soal stok darah. Apalagi, selain anggota Polres, para pendonor lain yang pernah memberikand arahnya di PMI data mereka juga sudah dicatat. Ketika ada kebutuhan mendadak, apalagi waktu donor mereka sudah lewat tiga bulan maka mereka dapat dihubungi untuk donor darah.

Kebutuhan 120 Kantong Sebulan
Diakui pula, stok darah yang disimpan tidak begitu banyak dan disimpan secukupnya saja mengingat kebutuhan darah yang agak terbatas. “Kita di sini kan hanya dua rumah sakit yakni RSUD dan CIJ. CIJ juga tidak begitu banyak karena banyak operasi yang dirujuk ke RSUD. Kalau ada donor darah begini kita harus pisahkan serum agar tidak terbuang.” Kebutuhand arah maksimal setiap bulan sebanyak 120 kantong darah. Namun diakui, stok darah yang dimiliki PMI Ende terkadang juga dapat dikirim untuk mencukupi kebutuhan di rumah sakit di Maumere dan Bajawa. “Kalau ada kebutuhan di sana tinggal diminta dan kita kirim pake termos.”

Ditanya fasilitas dan tenaga teknis di PMI, Sina akui sejauh ini fasilitas pendukung sudah cukup memadai. Hanya saja, PMI hingga saat ini belum miliki satu peralatan yakni refrigator yaitu alat untuk pemisah darah. Alat itu, kata dia cukup mahal sehingga belum diadakan oleh PMI. Namun diakui bahwa persoalan itu sudah disampaikan kepada wakil bupati Ende dan sudah dianjurkan untuk diusulkan pada tahun anggaran 2010 nanti. Sedangkan untuk tenaga teknis, PMI sudah memiliki tenaga teknis yang cukup memadai. Terdapat tiga tenaga teknis yang telah mengikuti pelatihan, satu tenaga analis dan dua tenaga laboratorium PMI. PMI tidak dapat menyimpan darah saat ini buat dalam rangka



Tidak ada komentar: