23 Juni 2009

Menteri Pertanian Minta Munculkan Daya Kreasi dan Inovasi

* Wujudkan Kemandirian, Daya Saing dan Peradaban Bangsa
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Memiliki tiga kekuatan yakni kemandirian, daya saing dan peradaban bangsa yang tinggi, Indonesia diyakini akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan cobaan betapapun berat dan bentuknya. Dengan ketiga kekuatan ini pula kelak akan menjadi negara yang maju dan unggul. Untuk itu, dalam upaya mendukung terwujudnya tiga kekuatan utama itu, sebagai pegawai negeri khususnya yang mempunyai tugas di bidang pertanian diharapkan munculkan daya kreasi dan inovasi yang tinggi guna mengembangkan segala kemampuan sumberdaya yang ada di dalam kewenangannya maupun untuk mensinergikan dengan kolega kerja maupun pimpinan.

Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian, Anton Apriyantono dalam sambutannya pada peringatan hari Krida Pertanian ke-37 di lapangan Pancasila, Senin (22/6) yang dibacakan Kepala Bidang Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian, Ato Suprapto. Ditegaskan, untuk menjadi bangsa yang berhasil dan sejahtera, paling tidak ada tiga syarat fundamental yang harus dibangun dan dimiliki yakni kemandirian, daya saing dan peradaban bangsa yang tinggi.

Jaga dan perkuat Kemandirian
Dikatakan, perlu menjaga dan memperkuat kemandirian, karena kemandirian adalah dasar dari kekuatan, ketahanan dan kemampuan untuk terus maju. Dengan sumberdaya yang dimiliki, baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia, infrastruktur, teknologi, pengalaman membangun, warisan sejarah dan berbagai potensi yang lainnya, kemandirian sebagai bangsa dapat terus ditignkatkan. “Kita harus menjadi bangsa yang mampu untuk menyediakan sendiri, sebagaian besar kebutuhand asarnya.”

Selanjutnya, katanya, harus memiliki daya saing yang tinggi. Dalam era globalisasi yang sarat dengan persaingan dan tantangan, meskipun juga membuka peluang dan kerjasama, bangsa yang menang dan unggul adalah bangsa yangh produktif dan inovatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas mengambil peluang serta berani menghadapi perubahan. Bangsa Indonesia juga harus mampu membangun dan memiliki peradaban bangsa yang mulia. Itulah sebabnya, perlu terus dikembangkan nilai, jati diri dan karakter bangsa yang luhur dan terhormat. Perlu pula terus meningkatkan semangat dan etos kerja sebagai bangsa yang kuat dan gigih, bukan sebagai bangsa yang lemah dan mudah menyerah. “Kita terus membangun peradaban yang menghadirkan persaudaraan dan kerukunan bangsa serta peradaban yang memperkuat tanggung jawab untuk memelihara kelestarian.”

Di tengah krisis pangan yang melanda dunia, kata Apriyantono, patut bersyukur sektor pertanian ternyata mampu tetap memelihara komitmen dan semangat yang tinggi dalam menghasilkan berbagai kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia. Komitmen dan semangat yang tinggi tersebut perlu terus dijaga dan ditumbuhkan melalui berbagai upaya untuk mendorong keberpihakan terhadap sektor pertanian sehingga dapat memeprcepat peningkatan keberdayaan, kesejahteraan dan kemandirian petani.

Perlu Ada Tantangan
Menteri Anton Apriyantono di hadapan pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Ende saat tatap muka didampingi Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar menegaskan, saat ini saatnya untuk tidak lagi banyak berbicara tetapi harus lebih banyak berbuat. Tantangan yang semakin banyak yang dihadapi harus dihadapi untuk membangun ke depan. Menurut dia, agar bisa maju harus ada tantangan. Dikatakan, ke depan, dia ingin melihat Kabupaten Ende ada perubahan. “Buat pembangunan agar jangan lagi dengar ada kelaparan.” Walau dia mengakui, ekspos kelaparan yang dilakukan lalu ada nuansa politiknya. Dia juga mengakui, Kabupaten Ende dibandingkan dengan kabupaten lain yang dikunjungi, Ende jauh lebih maju.

Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar, sebelum menyerahkan cinderamata kepada menteri mengatakan, apa yang dikatakan menteri bahwa untuk bisa ada perubahan perlu adanya koordinasi dan kemauan. Kabupaten Ende memiliki potensi dengan sekian banyak tantangan dan untuk bisa menjawab segala tantangan itu, perlu dukungan pula dari menteri dan pejabat pusat untuk selalu melihat Kabupaten Ende. Wabub Mochdar katakan, untuk pembangunan fisik seperti yang sudah disaksikan menteri diperlukan banyak sentuhan agar bisa menggerakan roda pembangunan ke depan. Saat ini, katanya, di pusat lagi pembahasan APBN perubahan dan adanya stimulus viscal. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Ende sangat mengharapkan dengan kehadiran menteri di Ende dapat memperjuangkan bantuan viscal untuk menggerakan roda pembangunan di Kabupaten Ende.





Tidak ada komentar: