03 April 2009

Segera Dibangun, Fasilitas Pelabuhan Perintis di Pulau Ende

* Dikhawatirkan Bakal Mubazir
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Menurut rencana dalam tahun 2009 ini, pemerintah dalam hal ini Dpertemen perhubungan akan segera membangun pelabuhan perintis di Pulau Ende. Survey dan penetapan lokasi sudah dilakukan dan saat ini sedang dalam proses tender mengingat pengumuman tender sudah dilakukan oleh Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pel;abuhan Pulau Ende.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ende, Mansyur Do kepada Fl;ores Pos di kantor bupati Ende, Kamis (2/4). Mansyur Do mengatakan, rencana pembangunan fasilitan pelabuhan Pulau Ende sudah dianggarkan untuk dibangun pada tahun anggaran 2009. alokasi dana untuk pembangunan itu sudah ada yuakni sebesar rp9,7 miliar dan dana pengawasan fasilitas pelabuhan Pulau Ende senilai Rp250 juta.

Fasilitas Darat dan Laut
Pembangunan fasilitasn dengan alokasi anggaran itu, kata Mansyur Do meliputi pembangunan dari sisi laut seperti trestle, cakwalk atau lantai dermaga bagian depan, vender dan border. Sedangkan untuk pembangunan sisi darat meliputi pembangunan tembok penyokong, areal parkir, areal penimbunan barang dan areal pos pelabuhan. Untuk pembangunan dalam tahap ini, katanya berdasarkan desain yang sudah ada belum ada pembangunan ruang tunggu penumpang.
Untuk pelaksanaan tender terhitung mulai tanggal 30 Maret Satker Fasilitas Pelabuhan Pulau Ende telah mengeluarkan pengumuman lelang terikat dan selanjutnya mengikuti proses atau mekanisme sesuai Kepres Nomor 80 Tahun 2003. diharapkan, kata Mansur Do, jika proses tender berjalan mulus maka pada awal bulan Juni 2009 pengerjaan sudah mulai dilakukan dengan pemancangan tiang pancang dermaga. “Moga-moga pemancangan d\bisa dihadiri oleh bapal bupati sebagai sesepuh kabupaten ini.”

Melalui Proses Survei
Menyangkut lokasi pembangunan dermaga, kata Mansyur Do, sesuai survei yang dilakukan di dua lokasi masing-masing di Ekoreko Desa Rorurangga dan di Kemo Desa Paderape, akhirnya ditetapkan lokasi di Paderape yang saat ini sudah ada bangunan dermaganya. Survei, katanya dilakukan oleh tim terpadu yang terdiri atas Dirjen Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan Provinsi NTT dan dari Pemerintah kabupate Ende. Berdasarkan hasil survei tersebut, tim menetapkan lokasi di Paderape yang layak untuk dibangun fasilitas pelabuhan. Syarat yang dipenuhi itu antara lain, lokasi tersebut aman dari segala musim angin, aman dalam olah gerak kapal dan tidak dangkal saat dilakukan pengukuran dengan surut terendah pada tanggal 20 Maret 2009 mencapai 8,60 centimeter.
Pelabuhan perintis di Pulau Ende yang akan dibangun, kata Mansyur Do merupakan pelabuhan jenis perintis sehingga dibangun sesuai fungsi dermaga perintis. Dermaga tersebut nantinya dapat dilayani kapal-kapal perintis antar pelabuhan dalam wilayah Provinsi NTT atau kapal barang dengan 1000 GT (gross tonase) ke bawah. Sedangkan daya tampung atau daya beban dermaga, katanya adalah enam ton sesuai standar dermaga perintis.

Pelabuhan Penimbun
Terkait pemilihan lokasi pembangunan di Pulau Ende bukannya meningkatkan kualutas dan daya beban pelabuhan yang sudah dimiliki, Mansyur Do mengatakan, mengingat pembangunan dermaga di Pulau Ende adalah dermaga perintis di mana sebagai dermaga perintis merupakan dermaga pengumpul dalam kapasitas kecil. Sedangkan pelabuhan Ende adalah pelabuhan nasional yang memiliki kapasitas sebagai pelabuhan pengumpul yang mengumulkan dari hasil penimbunan pelabuhan-pelabuhan perintis yang ada di Ende yang tidak saja dibangun di Pulau Ende tetapi direncanakan poula dibangun di Mausambi kecamatan Maurole dan pelabuhan Perintis di Maukaro.” Dua pelabuhan perintis ini untuk tahun berikutnya.”
Tiga dermaga masing-masing Pulau Ende, Mausambi dan Maukaro ini, katanya sudah direncanakan Dirjen Perhubungan Laut hanya tahun pelaksanaannya yang berbeda. Untuk Mausambi diperkirakan tahun 2010. dana sudah dianggarkan di mana untuk survei dibiayai atau didukung APBD Provinsi NTT, pembangunan fasilitas pelabuhan dari Departemen perhubungan. Sedangkan lokasi atau areal tanah untuk areal darat diharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ende.

Khawatirkan Mubazir
Direktur PT Sinma Line Cabang Ende, Jonny Rasyid kepada Flores Pos mengatakan, rencana pembangunan fasilitas pelabuhan di Pulau Ende merupakan rencana yang bagus yang patut didukung oleh semua pihak. Hanya saja, katanya, di Kabupaten Ende saat ini sudah memiliki tiga pelabuhan umum yang semuanya sejauh ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pembangunan dermaga baru di Pulau Ende ini, katanya akan menambah jumlah pelabuhan yang ada di kabupaten Ende. Kondisi ini membuatnya khawatir jika dermaga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu nantinya akan menjadi mubazir.
Hal itu menurutnya bukan tidak mungkin mengingat dermaga yang sudah ada saat ini saja belum dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi, katanya, jika dibangun pelabuhan perintis di Pulau Ende maka jelas pelayanan akan dilakukan di Pulau Ende. Hal mana jika pengguna jasa berada di Ende atau di flores daratan maka jika mau menggunakan fasilitas yang ada di Pulau Ende harus menyeberang ke sana. Tentu untuk kesana pengguna jasa harus mengeluarkan sejumlah biaya. Selain itu, untuk bisa ke sana membutuhkan waktu yang cukup lama. Kondisi-kondisi ril seperti itu akhirnya membuat pengguna jasa memilih untuk tetap menggunakan jasa pelayaran yang masuk langsung ke Ende sehingga mengakibatkan pelayanan di Pulau Ende menjadi sepi.

Tidak ada komentar: