03 April 2009

2013, NTT Menjadi Provinsi Koperasi

* Didukung 50 Persen Kabupaten/Kota Koperasi
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Pemerintah Provinsi NTT dalam kaitan dengan pembinaan perkoperasian di Provinsi NTT telah menargetkan pada tahun 2013 NTT menjadi provinsi koperasi. Untuk mendukung NTT menjadi provinsa NTT maka harus ditopang oleh sedikitnya 11 kabupaten/kota yang sudah menjadi kabupaten/kota koperasi atau atau lebih kurang 50 persen. Tahun 2009 ini, tiga kabupaten yakni Ende, Sikka dan Flortes Timur sedang dipersiapkan untuk menjadi kabupaten koperasi.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ende, Abdul Syukur Muhamad kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Kamis (2/4). Abdul Syukur mengatakan, Kabupaten Ende dalam upaya mempersiapkan diri menjadi kabupaten koperasi telah melakukan sosialisasi diberbagai kesempatan menyangkut makna kabupaten koperasi kepada setiap koperasi.

Bentuk Penghargaan Pemerintah
Penetapan kabupaten koperasi, katanya, adalah sebagai bentuk penghargaan pemerintah dalam pemberdayaan koperasi. Untuk bisa mewujudkan Ende sebagai kabupaten koperasi, kata Syukur, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Antara lain, jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Ende harus minimal 75 persen. Kondisi Ende saat ini, katanya terdapat 77 koperasi yang berbadan hukum dan dari jumlah ini hanya 13 koperasi yang tidak aktif. Dengan demikian syarat 75 persen sudah dipenuhi karena Ende sudah mencapai 83 persen koperasi yang aktif.
Syarat lainnya yakni dari jumlah koperasi yang aktif, 50 persennya harus merupakan koperasi yang berkualitas dan hal itu sudah pula dipenuhi mengingat untuk Ende terdapat 60 persen koperasi yang aktif yang berkualitas. Koperasi berkualtias yakni koperasi yang benar-benar menjalankan undang-undang koperasi yakni mencerminkan koperasi sebagai badan usaha, kumpulan orang-orang dan sebagai percepatan pembangunan.

Koperasi harus Aktif
Ditinjau dari sisi badan usaha, kata Syukur, koperasi harus aktif dan kinerja meningkat baik volume usaha, modal dan adanya peningkatan struktur permodalan dan sisa hasil usaha. Dari sisi kumpulan oirang-orang, katanya, diukur dari seberapa keterikatan anggota dengan koperasinya. “RAT (rapat anggota tahunan) berapa jumlah anggota yang hadir dan seberapa jauh pemenuhan anggota terhadap kewajibannya kepada koperasi seperti simpanan wajib, simpanan pokok dan kewajiban lainnya dan seberapa jauh anggota memanfaatkan koperasinya.”
Sedangkan dari nsisi percepatan akselerasi pembangunan, diukur dari kontribusi koperasi terhadap pembangunan seperti membayar pajak, penyerapan tenaga kerja dalam tubuh koperasi dan dengan koperasi anggota dapat memanfaatkan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan mereka. “Hal terpenting adalah pelaksanaan RAT. Dari 64 koperasi yang aktif ini ada 45 yang laksanakan RAT secara rutinm tiap tahun.” Jumlah ini, katanya sudah di atas to persen dan melebih batas maksimal yang disyaratkan.

Bisa Tercapai 2010
Melihat dari kesiapan yang dilakukan selama ini, kata Syukur, koperasi yang ada di Kabupaten Ende sudah mempersiapkan diri secara baik dalam upaya mendukung k\abupaten koperasi. Dengan kondisi yang ada, katanya paling lambat 2009 astau 2010 Ende sebagai kabupaten koperasi sudah bisa terwujud. Namun semuanya itu, katanya tidak begitu saja terjadi karena prs\asyarat yang tak kalah pentingnya adalah dukungan pemerintah setempat dalam hal ini melalui pengalokasian anggaran yang memadai untuk pembinaan koperasi dari waktu ke waktu.
Dikatakan, upaya-upaya yang dilakukan dalam mewujudkan kabupaten koperasi tidak terlepas darui empat tugas pookok yang dilakukan. Antara lain, pencitraan usaha yang kondusif di mana merupakan terobosan agar koperasi dan UMKM bisa berkembang, pengembangan sistem pendukung usaha seperti promosi, magang dan bantuan perkuatan, pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetiti\f serta pemantapan kelembagaan koperasi agar koperasi dapat benar-benar berjalan sesuai jati diri koperasi.

Pengaruhi Kesejahteraan Anggota
Ketua Komisi B DPRD Ende, Yustinus Sani mengatakan, tumbuh kembang koperasi di Kabupaten Ende perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Baiknya tumbuh kembang koperasi akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan anggotanya yang adalah masyarakat kabupaten Ende. Untuk itu, kata Sani, tumbuh kembang koperasi perlu mendapat perhatian sertius pemerintah. Pemerintah diharapkan pula dapat mengalokasikan dana pendampingan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap tumbuh kembang koperasi di Kabupaten Ende.
Terkait kabupaten koperasi, kata calon legislatif dari PDI perjuangan di dapil Ende IV ini, meruipaklan hal yang perlu diperjuangkan. Menjadi kabupaten koperasi adalah cita-cita yang harus digapai karena itu merupakan penghargaan pemerintah terhadap tumbuh kembang koperasi di Kabupaten Ende yang semakin hari semakin menunjukan geliat yang baik. Dia berharap, pemerintah ke depan semakin memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah yang tumbuh di kabupaten Ende.

Tidak ada komentar: