18 Juni 2009

Empat Siswa SMA Raih Nilai 10 Ujian Nasional

* Prestasi Diraih Atas Kerja Sama Semua Pihak
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Empat orang siswa SMA berhasil meraih nilai 10 dalam ujian nasional (UN) yang diumumkan pada Senin (15/6). Empat siswa tersebut berasal dari dua sekolah berbeda yakni dua orang siswa dari SMAN 1 Ende atas nama Mira Setiawati dari Program Bahasa yang meraih nilai 10 untuk Bahasa Jerman dan Hermia Rusfayeti dari program Ipa yang berhasil meraih nilai 10 untuk pelajaran Kimia. Dua lainnya dari SMAK Syuradikara yakni Marianus Tanjung Fanggidae dan Artur Surya Dharma dari program IPA.

Kepala SMAN 1 Ende, Amatur Peta di ruang kerjanya usai pengumuman kelulusan di sekolah tersebut, Senin (15/6) mengatakan, prestasi yang dicapai anak didiknya sampai memperoleh nilai 10 pada dua mata pelajaran berbeda itu berhasil diraih atas kerja sama semua pihak baik peran para guru, komite sekolah, orang tua dan siswa itu sendiri. Atas prestasi yang diraih itu, pihak sekolah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan juga bersyukur kepada Tuhan atas penyelenggaraannya sehingga prestasi tersebut dapat diraih.

Sama dengan Tahun Lalu
Namun dia mengakui, melihat dari persentase kelulusan yang ada belum sangat baik mengingat persentase kelulusan tahun ini masih sama dengan persentase kelulusan yang diperoleh pada tahun yang lalu. Tahun 2008, kata dia, persentase kelulusan yang dicapai 99,85 persen dari total peserta UN 242. sedangkan tahun 2009 ini persentase kelulusan 99,6 persen dari total peserta UN 238. Diakui, untuk mencapai prestasi kelulusan itu, pihak sekolah sejak bulan September 2008 lalu telah melakukan bimbingan yang dilakukan secara tertib dan dilanjutkan dengan uji coba. Dari setiap uji coba yang dilakukan dilihat ada peningkatan. Namun dari hasil itu pula, dapat diketahui kesiapan siswa untuk mengikuti UN dan hal itu disampaikan kepada para siswa dan orang tua wali.

Awal pelaksanaan bimbingan yang rutin setiap hari itu, kata Peta, sempat mendapat tanggapan miring dari sejumlah orang tua. Namun, pihak sekolah tetap menjalaninya guna mempersiapkan para siswa mengikuti UN. Memperhatikan persentase kelulusan tahun ini, kata dia memang ada peningkatan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya program IPS yang selalu menjadi masalah ternyata lulus 100 persen dari 141 peserta ujian demikian juga program Ipa yang diikuti 65 peserta. Namun untuk program Bahasa yang biasanya selalu lulus 100 persen justru tahun ini dua orang yang tidak lulus.

Bagi siswa yang tidak lulus, diharapkan untuk tidak putus asa. Jika ada peluang untuk mengikuti program paket C maka pihak sekolah akan memfasilitas. Namun jika tidak ada paket C atau tidak mau mengikuti program paket C, pihak sekolah masih tetap menerima mereka untuk kembali mengulang dan mengikuti pelajaran di SMAN 1. “Kami dengan senang hati kembali didik mereka di sini.”

Gelar Rapat Kerja
Ketua Komite SMAN 1 Ende, Martinus Ndate menyatakan terima kasih atas kerja sama kepala sekolah, pihak guru, orang tua wali, komite sekolah dan para siswa dalam mendukung capaian prestasi yang ada. SMAN 1, kata dia telah mengembangkan tim kerja yang baik antara sekolah dengan Komite Sekolah di mana setiap akhir tahun diselenggarakan rapat kerja untuk menyusun rencana kerja ke depan. Rapat kerja itu juga dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kekurangan yang dialami saat memasuki tahun ajaran baru yang perlu dibenahi. Komite Sekolah, katanya selalu menekankan perhatian pada kesejahteraan guru mata pelajaran. Hal itu dalam kaitan keterlibatan guru mata pelajaran dalam memberikan bimbingan kepada para siswa secara kontinu terutama bagi mata pelajaran yang dianggap selalu menjadi kendala.

Dikatakan, dari kerja sama yang baik yang dibangun itu, ternyata menunjukan hasil bagus. Menurut dia, tanggung jawab pendidikan tidak saja pada sekolah tetapi peran serta semua pihak baik itu pemerintah dalam penyiapan kurikulum dan pendanaan, para guru dalam kaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan orang tua dalam kaitan dengan dukungan terhadap anak sekolah. Kerja sama itu perlu dibangun demi mengatasi semua permasalahan yang terjadi di sekolah.

Larang Coret Pakaian
Kepala Sekolah SMAK Syuradikara, pater kanis Billa mengatakan, persentase kelulusan SMAK Syuradikara 98,55 persen dari 207 peserta ujian dan berada pada nomor urut dua setelah SMAN 1 Ende. Prestasi itu juga disusul prestasi dua siswa yang berhasil meraih nilai 10 untuk mata pelajaran Kimia dari program IPA yakni marianus Fanggidae dan Artur Surya Dharma. Pada kesempatan itu, pater Kanis juga mengimbau kepada para siswa untuk tidak melakukan corat-coret pada pakaian yang telah dikenakan selama tiga tahun yang telah dibeli oleh orang tua. Dikataka, dia sudah menjaring 25 siswa yang telah mencoret pakaian mereka dan telah diambil. Saat itu pater kanis menunjukan satu baju kaus Syuradikara yang telah dicoret. Menurutnya, jika tidak lagi dipakai agar pakaian tidak dicoret. Alangkah baiknya jika pakaian itu diberikan kepada orang tua untuk digunakan. Baju merupakan simbol penghargaan terhadap lembaga sehingga hendaknya tidak dicoret.

Prestasi lain yang telah diraih SMAK Syuradikara, lanjutnya, adalah enam orang lulusan telah diterima masuk Fakultas Kedokteran Undana dan satu lulus PMDK serta sejumlah siswa lainnya berhasil diterima di sejumlah universitas atas fasilitasi dari pihgak sekolah.



Tidak ada komentar: