18 Juni 2009

Maksimalkan Pelayanan, PDAM Terus lakukan Pembenahan

* Penyesuaian Tariff Disambut Baik Pelanggan
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Setelah melakukan penyesuaian tarif, PDAM Ende dalam rangka memaksimalkan pelayanan terhadap para pelanggan terus melakukan pembenahan di segala lini. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan jaringan terutama yang bocor dan tersumbat agar penyaluran air kepada masyarakat pelanggan tidak menghadapi kendala.

Hal itu dikatakan Direktur PDAM Ende, Ayub Waka kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Selasa (16/6). Ayub Waka mengatakan, sejak diberlakukannya penyesuaian tarif dasar air minum pada bulan Mei lalu, sejauh ini tidak ada reaksi atau keberatan dari masyarakat pelanggan. Tidak adanya keberatan itu, kata dia, karena penyesuaian tarif yang dilakukan langsung diikuti dengan pembenahan pelayanan pendistribusian air kepada masyarakat pelanggan.

Lakukan Pembenahan Pelayanan
Dijelaskan, penyesuaian tarif memang perlu dilakukan mengingat kenaikan tarif dasar itu sudah dilakukan sejak enam tahun yang lalu sehingga perlu ada penyesuaian tarif. Penyesuaian itu rata-rata mengalami perubahan atau kenaikan sekitar Rp150 namun itu khusus untuk sambunganrumah tangga. Sedangkan untuk sambungan lainnya terjadi kenaikan yang tidak sama.

Diakuinya, dengan penyesuaian tarif ini, PDAM lebih meyakinkan diri untuk melakukan pembenahan pelayanan terutama dalam pendistribusian air kepada masyaakat pelanggan. Pembenahan yang dilakukan terutama pada upaya pengurangan tignkat kebocoran baik akibat pipa penyaluran air yang sudah tua maupun kebocoran akibat ulah manusia yang tidak disengaja. “Kebocoran itu wajar karena sudah 26 tahun jaringan distribusi ini dipasang.” Menyikapi kebocoran itu, lanjutnya, selalu langsung dilakukan perbaikan jika diketahui adanya laporan atau pantauan dari petugas yang rutin turun ke lapangan.

Rutin Lakukan Pemantauan
Kepala Bidang Teknik PDAM Ende, Yoseph Lela mengatakan, jaringan distribusi yang dikelola PDAM saat inbi sudah cukup tua usianya. Kondisi itu mengakibatkan kebocoran sering terjadi. Namun kebocoran itu selalu sigap dilakukan perbaikan. Dikatakan pula, jika selama ini banyak juga kebocoran yang disengaja itu terjdi karena pada waktu lalu distribusi air kurang merata sehingga banyak pihak yang sengaja melakukan pencurian air di beberapa titik. Namun dengan lancarnya distribusi air dan seringnya petugas secara rutin melakukan pemantauan, aksi-aksi pencurian air semakin berkurang.

Diakui pula, kendala yang dihadapi PDAM adalah tingginya tunggakan air. Banyak kalangan yang belum membayar rekening air yang ditetapkan. Pendekatan terus dilakukan dan dari pendekatan itu ada pelanggan yang sadar dan langsung membayar rekening air mereka. Bahkan, kata dia, pendekatan dan penagihan langsung dilakukan oleh petugas ke rumah pelanggan. “Tapi kalau ada yang masih tidak bayar terpaksa kita dop (tutup) sementara sampai mereka bayar.” Tunggakan terbesar, katanya terdapat di perumahan DPRD Ende di Mautapaga Permai. Tunggakan mencapai Rp6 juta lebih dan sudah berulang kali dilakukan penagihan kepada Sekretariat Dewan. Dia berharap, ke depan semua tunggakan dapat dibayar agar bisa menunjang PDAM dan operasional dan peningkatan pelayanan.



Tidak ada komentar: