15 Juni 2009

Pengerjaan Lanjutan Dermaga Ende Dinilai Tidak Transparan

* Penanggungjawab Lapangan Tidak Mau Berkomentar
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Proyek pengerjaan lanjutan dermaga Pelabuhan Ende terkesan tidak transparan. Pelaksanan proyek sangat tertutup menyangkut pelaksanaan pekerjaan dimaksud. Hal itu nampak ketika proyek itu tiba-tiba sudah mulai dikerjakan tanpa pernah diketahui kapan dilakukan proses tender. Lagi pula, pada papan nama proyek tersebut, tidak dicantumkan pagu dana yang dialokasikan untuk pengerjaan lanjutan proyek dimaksud.

Direktur PT Varia Mando Raya, Jhoni Rasyid di ruang kerjanya, Rabu (1/6) mengatakan, pelaksana proyek sangat tertutup. Tiba-tiba mereka sudah datyang dan melakukan aktifitas pekerjaan di pelabuhan. Lokasi proyek juga tidak boleh dimasuki orang sembarangan. Padahal menurut Rasyid, proyek untuk kepentingan masyarakat dan fasilitas umum butuh kontrol dari semua pihak termasuk masyarakat.

Menurut Rasyid, pengawasan sangat perlu mengingat pada pengerjaan proyek terdahulu terkesan dikerjakan asal jadi sehingga pada masa pemeliharaan hasil pekerjaan sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Kondisi itu, kata dia jelas sangat merugikan para pengguna pelabuhan. Pengawasan perlu diperketat dalam proses pekerjaan ini agar hasilnya bagus sehingga pelabuhan yang selama ini tidak bisa disinggahi kapal jenis rol on rol in (roro) bisa kembali disingahi kapal enis roro juga kapal dengan tonase yang lebih besar.

Dia mengimbau kepada DPRD Ende untuk bisa turun melakukan pengawasan atas proyek itu. Kendati diakui, proyek itu sumber dananya dari APBN namun tidak menutup kemungkinan diawasi oleh DPRD Ende. Langkah itu perlu mengingat nantinya yang menikmati hasil pekerjaan itu adalah masyarakat di Kabupaten Ende sendiri.

Enggan Komentar
Penanggung Jawab Proyek dari PT Kurniawan Andalan Timur Indonesia, Budi dan salah satu rekannya tidak mau memberikan komentar atas pelaksanaan proyek itu. Ditanya soal pagu dana keduanya juga tidak bisa menjelaskan. Mereka hanya meminta agar Flores Pos menemui Kepala Administratur Pelabuhan (ADPEL) Ende karena dia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek dimaksud.

Flores Pos mencoba menemui Kepala ADPEL Ende di kompleks Pelabuhan Ipi namun menurut salah seorang staf di ADPEL Ende, mengatakan Kepala ADPEL sedang mengikuti pertemuan di Jakarta dan baru kembali ke Ende pada 17 Juni nanti.

Pelabuhan Tetap Dibuka
Asisten Manajer PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Kawasan Ende/Ipi, Titus Tiro di ruang kerjanya saat dimintai komentar soal pengerjaan lanjutan dermaga Ende mengatakan proyek itu di luar tanggung jawab Pelindo. Pelindo hanya menerima setelah diserahterimakan usai selesai dikerjakan untuk dikelola. Menyangkut pelaksanaannya, antara perusahaan yang mengerjakan, ADPEL dan PT Pelindo hanya sebatas koordinasi.

Dikatakan, dalam proses pengerjaan lanjutan dermaga tersebut, pihaknya tidak menutup pelabuhan untuk aktifitas bongkar muat di pelabuhan. Aktifitas tetap dilakukan karena aktifitas bongkar muat tidak mengganggu jalannya pekerjaan. Demikian juga pelaksanaan pekerjaan tidak sampai menggangu aktifitas bongkar muat di pelabuhan. “Inikan hanya kerja trestle jadi tidak mengganggu aktifitas bongkar muat. Pelabuhan tetap kita buka.”

Pantauan Flores Pos di pelabuhan Ende, Rabu, sejumlah pekerja sedang melakukan pembongkaran atas sisa-sia trestle lama yang berdambipngan dengan trestle yang telah dibangun sebelumnya. Ada juga kapal barang yang sedang melakukan aktifitas bongkar muat di sisi kiri dan kanan pelabuhan.

Berdasarkan papan proyek yang terpampang di pintu masuk pelabuhan, tertulis proyek lanjutan fasilitas Pelabuhan Ende. Jensi pekerjaan berupa pelebaran trestle dan catwalk yang dikerjakan oleh PT Kurniawan Andalan Timur Indonesia. Konsultan dari PT Galang Mitra Sejahtera dengan lama pekerjaan 180 hari kerja dan dana bersumber dari APBN.



Tidak ada komentar: