07 Juli 2009

Bus Wabers Tabrak Kelapa, Satu Meninggal 24 Lainnya Luka-Luka

* Akibat Rem Blong
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Mobil bus ban engkel Wabers dengan nomor polisi EB 2910 A jurusan Ende-Nuabosi menabrak pohon kelapa dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 24 lainnya luka-luka. Korban meninggal atas nama Anselmus Mori (18) adalah kondektur bus Wabers. Para korban luka-luka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende untuk menjalani perawatan. Polisi akan menyelidiki sebab kecelakaan tersebut dengan memeriksa sopir, pemilik kendaraan dan jika memungkinkan akan memeriksa pihak Dinas Perhubungan yang mengeluarkan ijin operasi atas kendaraan tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ende, AKBP Bambang Sugiarto melalui Kepala Satuan Lalulintas Polres Ende, Iptu Soetriesno di ruang kerjanya, Jumad (3/7). Dijelaskan, kejadian kecelakaan lalulintas di Desa Ndetundora II di ruas jalan Ende-Nuabosi. Bus Wabers pada saat kecelakaan sedang dalam perjalanan dari Ende kembali ke Nuabosi. Bus Wabers memuat 23 penumpang. Dalam kecelakaan naas tersebut, kondektur bus Anselmus Mori meninggal dunia. Dia diduga meloncat saat mobil sulit dikendalikan sopir. Akibatnya, pada saat meloncat dan kurang beruntung sehinga kepalanya membentur benda keras dan menyebabkan dia meninggal dunia.

Hilang Kendali
Sutriesno mengatakan, bus yang dikemudikan Rafael Ruka itu kehilangan kendali yang diduga akibat rem blong. Sopir Rafael Ruka yang berupaya menghindari mobil tergelincir terlalu jauh dan menambrak orang sehingga membelokan arah mobil ke bagian kiri badan jalan. Mobil akhirnya menambrak sebatang pohon kelapa yang ada di pinggir jalan. Akibat tabrakan itu kaki sopir patah dan sejumlah korban lainnya luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit. Di lokasi kecelakaan, katanya, posisi jalan menurun sehingga pada saat sopir berupaya memperlambat kendaraan tidak dapat dilakukan karena rem blong. “Itu atas informasi dari petugas yang turun ke lokasi dan informasi dari sopir. Kita masih terus melakukan penyelidikan sebab-sebab kecelakaan.”

Diakuinya pula, kecelakaan tersebut selain akibat rem blong, juga karena ban belakang bus sudah dalam kondisi gundul dan tidak laik pakai. Mobil yang mengalami kecelakaan juga merupakan mobil tua mengingat pada saat kecelakaan badan mobil langsung terlepas dari sasis mobil. Kondisi itu, lanjut Sutriesno patut dipertanyakan proses pemberian ijin dan ker yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan apakah sudah dilakukan dengan baik atau belum. Mobil yang saat ini masih berada di lokasi kecelakaan, kata dia akan diupayakan untuk diamankan. Polisi akan berupaya menariknya dan mengamankannya di Satlantas Polres Ende.

Menyikapi kecelakaan itu, kata Sutriesno, polisi akan memeriksa sopir guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. Namun untuk memeriksa sopir menunggu sampai sopirnya sehat dan bisa memberikan keterangan. Polisi juga akan meminta keterangan dari pemilik kendaraan menyangkut kondisi kendaraan yang sudah tua. Selain itu, jika memungkinkan, polisi juga akan memanggil pihak Dinas Perhubungan untuk diminta keterangan. Dians Perhubungan, lanjutnya diminta keterangan menyangkut proses ker dan pemberian ijin laik jalan terhadap kendaraan tersebut yang secara fisik sebenarnya sudah tidak laik jalan.

Perhatikan Keselamatan Penumpang
Ke depan, Sutriesno berharap agar sopir lebih memperhatikan keselamatan penumpang. Kepada pengusaha angkutan umum juga diharapkan memperhatikan kondisi kendaraan yang dipakai apakai laik pakai atau tidak. “Kondisi daerah kita di Ende banyak tanjakan, turunan dan belokan tajam. Butuh kendaraan yang betul-betul laik jalan.” Dinas Perhubungan sebagai pihak yang berwenang memberikan laik jalan suatu kendaraan, lanjutnya, diharapkan pula lebih teliti dalam memeriksa kendaraan angkutan umum. “Kita harap mereka lebih teliti dalam proses ker kendaraan.”

Hingga awal bulan Juli 2009 ini, sudah terdapat sembilan kasus kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Ada beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi akibat lepas kontrol, ada yang akibat tabrakan antara sepeda motor juga dengan mobil dan kendaraan yang terbalik. Sejak januari-Juli ini terdapat tiga kejadian kecelakaan khusus bus yang terbalik dan baru satu kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia yakni kejadian di Nuabosi.



Tidak ada komentar: