07 Juli 2009

Prioritas 2010, Buat Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Ende

* Optimalisasikan Aset Wisata yang Ada
Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos
Sebagai upaya pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Ende secara berkelanjutan, Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Ende apda tahun 2010 nanti memprioritaskan pembuatan rencana induk pengembangan kepariwisataan Kabupaten Ende. Dalam proses itu, semua komponen tetunya harus dilibatkan guna memberikan masukan dalam pembuatan rencana induk pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Ende ini. Sedangkan untuk tahun 2009 ini, dinas masih berkonsentrasi pada bagaimana mengoptimalkan seluruh aset wisata yang dimiliki Kabupaten Ende dan jika perlu akan dibuat kontrtak kerja pengelolaan dengan pihak swasta.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Ana Ani Labina di ruang kerjanya, Senin (6/7). Ani Labina mengatakan, dalam jangka pendek ini dinas akan konsentrasi pada pagelaran kegiatan-kegiatan baik yang bernuansa adat maupun yang bernuansa menghibur dan berkoordinasi dengan agen-agen pariwisata dalam upaya mendukung pariwisata di Ende tetap hidup dan berjalan maksimal.

Dikatakan, untuk mendukung pariwisata Kabupaten Ende, dinas akan berupaya agar pada tahun 2009 ini dapat membentuk dan menghidupkan kembali semua asosiasi pelaku bisnis pariwisata seperti asosiasi guide, asosiasi travel, asosiasi hotel dan asosiasi restoran. Sebenarnya, kata Labina, asosiasi travel agent , asosiasi hotel dan asosiasi guide sudah terbentuk. Namun sejauh ini, asosiasi yang ada belum berjalan secara maksimal. Untuk itu, dinas akan berupaya membentuk dan menghidupkan kembali semuanya agar dapat mendukung perkembangan pariwisata di daerah ini. “Seharusnya semua bisa bekerja sama. Kita akan buat pendampingan menuju Kota Ende sebagai kota kunjungan wisata.”

Gelar Upacara Adat
Dalam waktu dekat, telah direncanakan menggelar upacara po’o yakni upacara yang berkaitan dengan pertanian tradisional. Upacara ini, lanjutnya untuk kembali kepada kebiasaan lama yang sudah mentradisi dalam kaitan dengan pertanian. Untuk awal kegiatan ini digelar di Watuneso. Namun ke depannya, kata Labina, kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi di setiap wilayah sehingga dengan mengangkat tradisi Po’o ini nantinya juga memberikan dampak terhadap ketahanan pangan masyarakat yang mulai kembali kepada pangan lokal yang akhir-akhir ini sudha mulai ditinggalkan.

Selain mengelar upacara Po’o, pada 14 Agustus nanti, dinas juga akan menggelar kegiatan pati ka ata mata tu’a bapu yakni upacara memberi makan para leluhur yang telah meninggal. Kegiatan ini digelar di puncak Kelimutu. Tradisi ini juga diharapkan tetap dipelihara ke depan dan nantinya dapat dijadikan aset wisata budaya yang dapat ditonton wisatawan.


Sedangkan kegiatan rutin sail internasional dengan salah satu titik persinggahan (destinasi) di Mausambi untuk tahun 2009 ini masih tetap dipertahankan. Dijadwalkan, persinggahan di Mausambi pada 409 September. Jika pada tahun sebelumnya kegiatan ini dirangkai dengan pagelaran pentas budaya Kelimutu maka tahun ini tidak dilaksanakan. Namun pagelaran seni budaya tetap dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan kelompok seni di Ende-Lio.

Pindah Lokasi
Menyangkut titik singgah di Mausambi ini, Kasubag Program Dinas Pariwisata Ende, Yudit Rae mengatakan, untuk pembangunan jembatan (jetty) yang semula dibangun di Mausambi terpaksa dipindahkan. Ada kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jembatan tersebut. Kendala dimaksud, kata rae yakni pertama menyangkut tanah. Tanah pada lokasi tersebut ditawarkan dengan harga yang terlalu tinggi oleh mosalaki. Selain itu, pada lokasi di Mausambi sering terjadi badai. Pada saat badai, dilakukan survei di lokasi lain yang tidak mengalami badai dan ternyata ditemukan lokasi di Nanganio. “Di Nanganio tidak terjadi badai walau di Mausambi sedang badai. Jadi dipilih lokasi jetty di sana.” Pembangunan jetty tersebut merupakan tanggung jawab provinsi namun kabupaten tetap melakukan pemantauan. Dikatakan, seharusnya mereka juga memikirkan manfaat jangka panjang dari pembangunan jetty tersebut. Namun sepertinya mereka hanya memikirkan manfaat jangka pendeknya saja.



1 komentar:

Unknown mengatakan...

can i have your email?