07 Juli 2009

Pria Asal Manggarai Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Haji Mansur

* Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Bonafasius Johan alias Bola, pria berusia 45 tahun yang berasal dari Cibal-Manggarai ditemukan tewas di dalam salah satu kamar hotel Haji Mansur di Jalan Aembonga Keluarahan Mbongawani. Bola ditemukan salah satu penjaga hotel yang curiga karena sudah pukul 08.00 dia tidak keluar kamar mencoba masuk ke kamar hotel dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa mayat korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende untuk menjalani pemeriksaan atau visum guna mengetahui sebab kematian korban.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Ende, Iptu Nugraha Pamungkas di ruang jenasah RSUD Ende, Minggu (4/7) kepada Flores Pos mengatakan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu kamar hotel Haji Mansur. Korban sesuai KTP berkelahiran Manggarai. Polisi sudah mencoba menghubungi pihak keluarga korban di Ruteng dan memberitahukan kematian bonafasius Johan alias Bola. Pihak keluarga kemungkinan sedang dalam perjalan ke Ende untuk menjemput jenasah korban.

Untuk mengetahui penyebab pasrti kematian korban, lanjut Nugraha, polisi membawa jenasah korban ke rumah sakit untuk divisum. Dari ahsil visum dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sekitasr 506 jam yang lalu atau setidaknya meninggal di bawah 12 jam yang lalu. Dari kondisi jenasah korban, lanjut Nugraha, tidak ditemukan adanya kekerasan fisik bagian luar. Sedangkan menyangkut adanya dugaan korban meninggal akibat keracunan atau over dosis butuh dilakukan outopsi. “Tapi untuk outpsi kita tunggu persetujuan dari keluarga korban.”

Diduga Over Dosis
Dikatakan, korban diduga over dosis karena di kamar korban polisi pada saat melakukan penyelidikan di kamar korban ditemukan meninggal, menemukan sejumlah obat yang diduga telah dikonsumsi korban. Namun kesimpulan sementara dokter yang memeriksa korban, kata Nugraha, korban dikatakan meninggal akibat gagal jantung. Untuk mengetahui lebih jelas sebab kematian korban dibutuhkan outopso yang masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga. Jika nanti disetujui untuk dioutopsi, beberapa sampel seperti jantung, hati dan paru-paru korban akan diambil untuk selanjutnya dibawa ke Denpasar di Laboratorium Forensik Polda Bali untuk diteliti lebih lanjut. “Kepastian itu kita tunggu besok pagi (hari ini).”

Dia mengatakan, untuk kepentingan penyidikan, memang dibutuhkan outopsi. Namun itu bisa dilakukan kalau keluarga mengijinkan. Perlu pula dicek obat-obat apa saja yang dikonsumsi korban yang diduga menyebabkan korban over dosis. Dikatakan, polisi juga sudah memeriksa petugas jaga hotel yang mengetahui keberadaan korban di hotel tersebut.

Informasi yang diperoleh dari penjaga hotel bernama Ata menyebutkan, korban cek in di Hotel Mansur pada Jumad (2/7). Sebelumnya pada sabtu (3/7), korban kepada Ata sempat mengeluh bahwa dia sakit. Korban baru diketahui meninggal setelah Ata membuka pintu kamar korban mengecek karena suriga sudah pukul 08.00 korban belum juga keluar dari kamar.

Meninggal 5-6 Jam yang Lalu
Heru Susanto, dokter yang melakukan visum atas korban, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, pada fisik korban bagian luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dibawah 12 jam yang lalu atau sekitar 5-6 jam yang lalu. Dokter setiawan melakukan outopsi sekitar pukul 11.30 pada Minggu (4/7) sehingga diperkirakan korban sudah meninggal sekitar pukul 02.00 dini hari sampai pukul 05.00 pagi. Meninggalnya korban, lanjut Dokter Heru diperkirakan akibat gagal jantung. Ditemukannya sejumlah obat di kamar korban, lanjutnya, korban juga dapat diduga meninggal akibat over dosis. Namun untuk mengetahui dugaan itu, perlu dilakukan outopsi. Namun sekali lagibditegaskan bahwa untuk outopsi perlu ada persetujuan dari kelaurga korban.

Dikatakan, saat dilakukan pemeriksaan fisik korban, darah keluar dari mulut dan hidung korban. Biasanya, darah tersebut adalah caian paru-paru yang keluar lewat mulut dan hidung. Di jasad korban juga sudah mulai dikerubuti semut. Saat dokter membuka baju dan celana korban semut nampak begitu banyak keluar dari dalamnya.

Pantauan Flores Pos di Hotel Haji Mansur, banyak warga yang berdatangan ingin melihat dari dekat korban saat di bawa ke rumah sakit. Pada jendela dan pintu kamar yang digunakan korban sudah dipasang garis polisi.




Tidak ada komentar: