15 Juli 2009

Depot Pertamina Ende Jamin Stok BBM Aman

* Selama Lima Bulan ke Depan
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Operasional dan pendistribusian BBM untuk memenuhi kebutuhan di wilayah operasional Depot Pertamina Ende yang mencakup Ende, Ngada dan Nagekeo sejauh ini berjalan lancar. Stok yang dimiliki Pertamina saat ini baik premium (bensin), solar dan khersoin (minyak tanah) sangat aman untuk disuplai memenuhi kebutuhan di tiga kabupaten ini. Apalagi, stok baru akan segera didatangkan dari Kupang untuk menambah pasokan kebutuhan di wilayah kerja Depot Pertamina Ende.

Hal itu dikatakan Kepala Depot Pertamina Ende, YP Santoso kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Sabtu (11/7). Diakuinya, kendati saat ini memasuki musim tenggara, namun suplai BBM dari Kupang ke Ende masih berjalan lancar dan tanpa kendala. Bahkan, kata dia, pada Minggu (12/7) ada kapal dari Kupang yang membawa BBM jenis premium dan kherosin untuk menambah stok di Depot Pertamina Ende.

Stok Mencukupi
Santoso mengatakan, stok khusus premium saat ini sebanyak 7.819 ton. Jika kebutuhan harian sebanyak 50 ton, maka stok yang ada masih bisa mencukupi kebutuhan selama lima bulan ke depan. Untuk solar, dengan stok yang dimiliki saat ini sebanyak 800 ton masih dapat mencukupi kebutuhan selama seminggu ke depan dengan kebutuhan setiap harinya sebanuyak 80 ton. Sedangkan untuk kherosin, stok yang dimiliki pertamina sampai dengan Sabtu sebanyak 1.800 ton. Kebutuhan harian untuk kherosin sebanyak 30 ton per hari.

Khusus untuk premium dan kherosin, pada hari Minggu (12/7) masuk lagi stok baru yang didatangkan dari Kupang. Premium yang didatangkan sebanyak 500 ton sedangkan kherosin sebanyak 400 ton. “Besok (hari Minggu) datang untuk premium dan kherosin. Mudah-mudahan tidak ada keterlambatan.” Dengan tambahan stok premium dan kherosin ini maka kembali menambah stok untuk Depot Pertamina Ende. Dengan demikian, stok premium yang dimiliki terjadi penmabahan sehingga menjadi 8.319 ton dan kherosin menjadi sebanyak 2.200 ton. “Stok saat ini sangat aman karena kapal setiap empat hari akan datang dari Kupang. Kalau ada kondisi darurat baru kita datangkan dari Denpasar-Bali”

Kebutuhan untuk premium, lanjut Santoso selama ini terbanyak di SPBU Waemantar yang setiap hari bisa mencapai 25 ton masing-masing untuk premium 15 ton dan solar 10 ton. Setiap hari, kata dia, SPBU harus melaporkan stok yang dimiliki dan mengajukan DO untuk hari berikutnya sehingga Pertamina tinggal mendistribusikan. Diakuinya, selama ini, untuk distribusi tidak menghadapi kendala apapun. Pihak Pertamina selalu berupaya memenuhi permintaan SPBU agar menghindari kekosongan di SPBU yang bakal mengecewakan masyarakat.

Diawasi Pemerintah
Terkait penyaluran minyak tanah yang terkadang mendapat keluhan dari warga, Santoso mengatakan, mekanisme penyalurannya selama ini berjalan lancar. Hanya saja, kemungkinan ada permainan dari pihak pengecer itu selalu ada. Tentu untuk mencari keuntungan yang lebih, mereka akan menjual ke wilayah luar untuk bisa mendapatkan keuntungan. Namun, kata dia, menyangkut penyaluran di tingkat pengecer ke masyarakat menjadi tanggung jawab pemerintah karena untuk kherosin ada kaitannya dengan subsidi dari pemerintah.

Rosalia N, warga Onekore mengatakan, minyak tanah merupakan jenis BBM yang langsung dinikmati oleh masyarakat. Untuk itu, Pertamina dan pemerintah harus selalu menjamin agar stok selalu ada. Minyak tanah menurutnya merupakan kebutuhan masyarakat terutama untuk kebutuhan dapur mengingat akhir-akhir ini warga semakin jarang menggunakan kayu bakar untuk memasak. Namun sejauh ini, terkadang minyak tanah masih sulit didapatkan di tingkat penjual karena distribusi dari pengecer kurang berjalan lancar. Dia menyarankan agar pemerintah turut ambil bagian dalam mengatur pendistribusian minyak tanah agar sampai ke masyarakat tanpa adanya kendala.



Tidak ada komentar: