25 Februari 2010

Kadis Nakertrans Lepas 6 Tenaga Kerja ke Arab Saudi

* Direkrut PT Agesa Asa Jaya Cabang Ende

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Petrus Poto bertempat di Kantor Cabang PT Agesa Asa Jaya melepas keberangkatan enam tenaga kerja wanita tujuan Arab Saudi. Empat dari enam tenaga kerja ini sebelumnya sudah pernah bekerja di Arab Saudi dan kembali melamar untuk diberangkatkan kembali bekerja di sana. 

Petrus Poto pada saat melepas para tenaga kerja wanita tujuan Arab Saudi, Kamis (18/2) mengatakan, tenaga kerja yang akan diberangkatkan ini merupakan duta bangsa dan untuk itu diharapkan saat bekerja di luar negeri senantiasa menjaga nama baik Indonesia dan Kabupaten Ende khususnya. Keenam tenaga kerja yang dikirim ini, kata Poto merupakan tenaga kerja terpilih mengingat saat ini terdaftar sebanyak 2000 lebih tenaga kerja di Kabupaten Ende namun enam orang ini yang terpilih untuk diberangkatkan. Pemberangkatan enam tenaga kerja ke Arab Saudi ini, kata Poto merupakan kali kedua untuk PT Agesa Asa Jaya.

Sebagai tenaga kerja terpilih dan merupakan yang terbaik diharapkan benar-benar mempersiapkan fisik dan mental untuk bisa bekerja dengan baik di negara tujuan. Mental harus benar-benar dipersiapkan guna menghadapi situasi dan suasana baru di tempat kerja. Harus pula mengetahui budaya dan aturan hidup di negara tujuan. Di Arab Saudi, kata Poto sangat kuat dengan agama untuk itu harus bisa mempersiapkan diri menyesuaikan diri dengan situasi di sana. Secara fisik juga demikian, karena di tempat tujuan nanti akan bekerja maka harus persiapkan fisik secara baik sehingga mampu bekerja dengan baik. “Kamu harus siapkan dnegan baik dan bekerja dengan baik supaya kalau habis masa kontrak majikan nilai kalian kerja baik, bisa diperpanjang masa kontraknya,” kata Poto.

Terkait pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, katanya, maka harus tahu memanfaatkan seluruh peralatan. “Kalai tidak tahu tanya. Karena kalau tidak tanya majikan pikir kalian sudah tahu.” Kepada para tenaga kerja, Poto juga mengingatkan untuk mengetahui kontrak kerja yang akan dibuat seperti masa kerja, jam kerja dan berapa upah yang diberikan. Untuk itu, kata dia, komunikasi dua belah pihak sangat diperlukan dalam mendukung keberadaan selama bekerja di negara tujuan. 

Dia juga mengingatkan kepada mereka agar selama bekerja di sana tidak foya-foya dengan uang hasil kerja. Namun uang yang diperoleh agar disimpan dan jika dikirim harus melalui bank dan tidak dititip karena terkadang tidak sampai ke tujuan. Dia juga menyarankan agar para tenaga kerja memberitahukan juga dana yang mereka kirim agar pemerintah tahu seberapa besar uang masuk dari tenaga kerja. 

Terkait keselamatan tenaga kerja, Poto mengingatkan agar mereka senantiasa menyimpan nomor-nomor penting seperti kedutaan besar RI di negara tujuan, konsulat, kantor dsinas dan PJTKI yang mengirim mereka. Hal itu sangat penting agar pada saat ada persoalan dapat disampaikan dan dapat diambil langkah secepatnya. 

Kepala Bidang Penyediaan, Penggunaan Tenaga Kerja, Yoseva Dewi mengingatkan kepada para calon tenaga kerja yang akan diberangkatkan untuk bisa menjaga hubungan dengan majikan. Diingatkan pula untuk bisa menjaga jarak dengan majikan laki-laki agar istri majikan tidak cemburu dan akhirnya dapat menimbulkan masalah. Dalam pergaulan dengan anak laki-laki majikan juga harus dijaga agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ada banyak TKW yang pergi satu orang tapi waktu pulang dua orang karena sudah bawa dengan anak,” kata Dewi. 

Kepala Cabang PT Agesa Asa Jaya Ende, Hababa Muhamad mengatakan, pengiriman kali ini merupakan yang kedua kalinya. Pada pengiriman pertama, sebanyak 10 tenaga kerja yang dikirim dan pengiriman kedua kali ini sebanyak enam orang. Menurutnya, ada tujuh orang yang berhasil direkrut namun pengiriman kali ini hanya enam, satu roang menyusul. 

Dikatakan, keenam tenaga kerja yang dikirim ini dengan negara tujuan Arab Saudi. Mereka akan diberangkatkan menumpang KM Awu tujuan Jakarta. Di Jakarta mereka akan terlebih dahulu dibnekali keterampilan dan kursus bahasa secukupnya selama lebih kurang 1 bulan lebih. Setelah diurus segala kelengkapannya baru dikirim ke negara tujuan. 

Nuraini, calon tenaga kerja yang akan dikirim yang pernah bekerja di Aman mengatakan, selama bekerja di sana dia tidsak menghadapi kesulitan baik dalam pekerjaan maupun dalam hal komunikasi. Setelah bekerja selama lebih kurang empat tahun dia lalu kembali. Kali ini dia melamar kembali untuk bekerja di Arab Saudi dan berharap bisa bekerja dengan baik di sana sehingga nantinya dapat memberikan yang terbaik bagi keluargannya dari hasil pekerjaan selama di Arab Saudi. 





Tidak ada komentar: