25 Februari 2010

51 Peserta MTQ Siap Bersaing Rebut yang Terbaik

* MTQ Tingkat Kecamatan Ende Selatan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Sebanyak 51 peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an dari lima kelurahan di wilayah Kecamatan Ende Selatan siap bersaing memperebutkan posisi terbaik. Peserta terbaik di ajang MTQ tingkat kecamatan ini akan menjadi wakil Ende Selatan di ajang MTQ tingkat Kabupaten Ende yang rencananya dilaksanakan di Kecamatan Ndori. 

Pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Ende Selatan di lapangan Kelurahan Tetandara, Kamis (19/2) malam. Sebelumnya, rangkaian acara pembukkan diawali dengan pawai tah’ruf yang diikuti lima kafilah dari lima kelurahan opada Kamis sore. Pawai tah’ruf juga dimeriahkan marching band MIN Ende dan SMPN 1. 

Camat Ende Selatan Ismail Petorsila dalam sambutannya saat membuka MTQ Tingkat Kecamatan Ende Selatan mengatakan, sangat bersyukur atas kebersamaan yang telah dipupuk selama ini sehingga mampu mempererat silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan di wilayah Ende Selatan khususnya dan Kabupaten Ende umumnya. MTQ tingkat Ende Selatan, kata Petorsila telah mulai bergema sejak Kamis sore dengan pawai tah’ruf yang diikuti lima kelurahan dan dimeriahkan marching band. 

Pelaksanaan MTQ dimaksud, kata dia merupakan program rutin Bidang Keagamaan yang diselenggarakan setiap dua tahun mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat nasional. Pelaksanaan MTQ, kata Petorsila bagi Umat Islam memiliki banyak makna dan hikmah yang dapat dipetik sebagai pembinaan mental, akhlak dan moral. Pelaksanaan MTQ dengan mengambil tema, ‘dengan semangat MTQ kita tingkatkan ukhuwah Islamiah dan hubungan antar umat beragama’, lanjut Petorsaila maka dalam MTQ ini semua peserta tidak saja bersaing untuk mencapai kejuaraan tetapi lebih memahami dan menghayati isi Al Qur’an yang nantinya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan demikian, katanya, umat Islam semakin menjaga keutuhan dan menjunjung nilai-nilai budaya, hormat-menghormati baik sesama umat maupun dengan umat beragama lain. Dengan demikian, semakin terpelihara hubungan yang baik antar umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah. 

Pelaksanaan MTQ, kata Petorsila adalah bertujuan untuk menyeleksi dan menjaring qori dan qori’ah terbaik dari semua jenis perlombaan dan tingkatan. Peserta terbaik yang berhasil dijaring nantinya akan menjadi kafilah Ende Selatan dalam mengikuti MTQ tingkat kabupaten di Kecamatan Ndori. “Saya berharap, semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara baik untuk mencapai prestasi saat ini dan MTQ tingkat kabupaten di masa mendatang untuk harumkan nama kecamatan dan keluarga,” kata Petorsila. Kepada dewan hakim, Petorsila mengharapkan agar memberikan penilaian seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya sesuai sumpah sehingga mampu menghasilkan qori dan qori’ah terbaik untuk dapat bersaing di tingkat kabupaten. 

Panitia Pelaksanaan MTQ Kecamatan Ende Selatan, Abdurahman Pua Meno dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan MTQ ini bertujuan meningkatkan kadar ketaqwaan dan semakin menumbuhkan kecintaan umat terhadap Al Qur’an dengan membaca dan semakin menghayatinya. Selain itu pelaksanaan ini juga agar tersedianya qori dan qori’ah terbaik untuk mengikuti MTQ tingkat kabupaten. 

Pelaksanaan MTQ, kata Pua Meno selama lima hari dari 18-22 Februari bertempat di lapangan wilayah Kelurahan Tetandara. MTQ diikuti peserta dari lima kelurahan sebanyak 39 orang ditambah empat kelompok Fahlil Qur’an masing-masing kelompok tiga orang. Total peserta secara keseluruhan sebanyak 51 orang. Peserta terbaik, lanjutnya akan dikirim mewakili Ende Selatan ke MTQ tingkat kabupaten di Ndori nanti. 

Pada malam pembukaan ini, juga dikukuhkan ketua dan anggota Dewan Hakim yang akan menjadi penilai pada pelaksanaan MTQ ini. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ende Selatan, H.A. Djamal Humris. 
Acara pembukaan MTQ dimeriahkan nyanyian dan tarian dari setiap kelurahan. Tampil pula membawakan lagu mars MTQ sejumlah siswa sekolah dasar dari SDNIpi, SDN Roda 3 dan SD Mis A Rahman. Acara pembukaan juga dimeriahkan kasidah dari kelompok Tunanetra dan paduan suara dari orang muda Katolik. 




Tidak ada komentar: