24 Maret 2009

Pub dan Karoke Pantai Bitta Hangus Terbakar

* Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp200 Juta
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Pub dan Karoke Pantai Bitta (Bitta Beach) yang terletak di bibir pantai Bitta Kelurahan Mautapaga Kecamatan Ende Timur pada Minggu (24/1) dini hari hangus terbakar api. Seluruh barang dan perlengkapan sound system yang ada di tempat hiburan itu tidak ada yang berhasil diselamatkan. Satu-satunya barang yang masih bisa diselamatkan adalah mesin genset yang telah dibawa pemiliknya kembali ke rumah.
Pantauan Flores Pos di lokasi kebakaran pada Minggu pagi lalu, bangunan yang selama ini menjadi satu-satunya tempat hiburan malam di Kota Ende rata tanah. Yang tersisa hanya satu bangunan yang letaknya berdampingan. Sedangkan bangunan yang merupakan ruangan hall tinggal puing-puing di atas pondasi bangunan. Bangunan tersebut selama ini dikontrak oleh Bob Matutina senilai Rp30 juta per tahun yang digunakan sebagai lokasi hiburan malam.
Anselmus Nahak, salah seorang pekerja di tempat hiburan tersebut saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu pagi mengatakan, pada malam Minggu itu mereka tutup lebih awal yakni pada pukul 02.00 karena tamu sudah sepi. Setelah ditutup mereka tidak langsung tidur tapi masih berbenah dan mengatur ruangan. Mereka baru mulai tidur sekitar pukul 03.00. Di lokasi pada waktu kejadiuan hanya dia dan salah seorang pekerja lainnya Marselinus Ria yang biasa dipanggil La’i. La’i tidur di kamar depan sedangkan dia tidur di kamar belakang. Saat sedang tidur, La’i datang membangunkannya dan menyampaikan bahwa ada kebakaran. “Saat itu api sudah membesar. Sudah sampai di bagian tengah.”

Menyelamatkan Diri
Melihat api sudah membesar dan mencapai bagian tengah mereka menjadi panik dan berupaya melarikan diri keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri. Karena panik, mereka tidak sempat berpikir untuk menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam gedung. Mereka berdua langsung berlari ke luar dan hanya bisa menyelamatkan sebuah mesin genset.
Kebakaran, kata dia terjadi sekitar pukul 03.30 dan terjadi begitu cepat. Hanya dalam waktu 20 menit api sudah membakar habis seluruh gedung dan isinya. Cepatnya api membakar gedung, kata dia kemungkinan karena mengikuti arus listrik. Selain itu begitu cepat terbakar karena gedung tersebut dibangun dengan dinding dari anyaman bamboo dan atapnya dari daun alang-alang dilapisi dengan seng. “Api menyala begitu cepat. Tidak sampai setengah jam sudah habis terbakar.”

Turut terbakar Satu Sepeda Motor
Dikatakan, dalam kebakaran itu turut terbakar pula satu unit sepeda motor milik salah seorang pengunjung. Motor tersebut oleh pemiliknya dititipkan karena macet. Motor tersebut tidak bisa diselamatkan.
Marselinus Ria alias La’i mengatakan, saat kejadian dia sedang tidur di kamar depan. Namun saat itu dia merasa udara sangat panas. Karena panas dia merasa sangat terganggu dan tidak bisa tidur. Dia belum menyadari bahwa saat itu ruangan hall sudah mulai terbakar. Karena kepanasan dia akhirnya terbangun dan baru menyadari kalau terjadi kebakaran. Saat keluar dari kamar dia melihat api sudah menjalar sampai ke tengah pada bagian atas. Api menjalar begitu cepat sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam ruangan. Mereka langsung berupaya menyelamatkan diri.

Rugi Rp200 Juta
Pemilik tempat hiburan Pantai Bitta, Bob Matutina di kediamannya di Lorong Solavide, Kelurahan Onekore, Minggu mengatakan, seluruh barang yang ada di dalam gedung tidak ada yang diselamatkan. Terdapat proyektor senilai Rp22 juta dan perlengkapan sound sistem di dalam ruangan, bir 15 dos dan dua unit kulkas dan satu boks tidak bisa diselamatkan. Satu-satunya barang yang bisa diselamatkan adalah mesin genset yang sudah dipindahkan ke rumah. Taksasi kerugian sementara, kata dia bisa mencapai Rp200 juta jika dihitung seluruh peralatan dan perlengtkapan yang ada di dalam gedung dan gedung yang terbakar.

Tegar Hadapi Bencana
Dikatakan, kebakaran yang terjadi sebenarnya tidak perlu disesali. Semua itu, menurutnya adalah rencana Tuhan bagi dia dan keluarganya. Namun, kata dia, kebakaran yang terjadi tidak membuat surut usahanya di bidang hiburan malam itu. Dia bahkan merencanakan dalam waktu dekat akan kembali eksis dalam usahanya itu. Soal lokasi, kata dia masih dipikirkan apakah menggunakan lokasi di tempat lain atau pindah dan beroperasi di rumah kediamannya saat ini.
Soal sebab-sebab kebakaran sampai saat ini masih dalam pemyelidikan polisi. Ada dugaan, terbakarnya tempat hiburan tersebut karena disengaja pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan Bob Matutina. Namun dugaan itu belum bisa dibuktikan. Kapolres Ende, AKBP Bambang Sugiarto saat dihubungi per telepon belum bisa memberikan informasi terkait kebakaran itu. Dia meminta agar pada Selasa (27/1) baru Flores Pos bertemu langsung dengannya.

Tidak ada komentar: