19 Mei 2009

DPRD Ende Periode 2009-2014 Didominasi Wajah Baru

* Anggota DPRD Perempuan Tiga Orang
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Ende akhirnya telah menggelar rapat pleno penetapan hasil pemilu, penetapan perolehan cursi partai politik peserta pemilu dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Ende hasil pemilu 2009. Dari hasil penetapan KPUD itu, anggota DPRD Ende periode 2009-2014 dodiminasi wajah baru yakni sebanyak 25 orang dan hanya lima orang wajah lama. Selain itu, hasil pemilu legislatif kali ini juga berhasil menempatkan tiga orang wakil perempuan di DPRD Ende masing-masing Eugenia Goretty Lado Lay dari PDI Perjuangan, Hj. Selvia D Indra Dewa dari Partai Persatuan Daerah (PPD) dan Maryani S. Astuti dari Partai Amanat nasional.

Hasil penetapan rapat pleno juga memperlihatkan bahwa tidak ada satu calon terpilih pun yang mencapai angka bilangan pembagi pemilih (BPP). Hanya saja, ada calon yang meraih suara terbanyak yakni Heribertus gani sebanyak 2.090 suara namun tidak mencapai angka BPP. Dari semua partai politik peserta pemilu yang meraih kursi di DPRD Ende, hanya ada satu partai yakni partai Golkar yang mampu memenuhi angka bilangan pembagi pemilih yakni pada daerah pemilihan Ende I yang mengoleksi angka 4.908 sedangkan angka BPP untuk dapil I sebesar 4.489.

Rapat pleno penetapan hasil pemilu, penetapan perolehan kursi partai politik dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Ende ini dipimpin ketua KPUD Ende, Fransiskus AR Senda didampgi empat anggota lainnya. Pleno digelar di gedung Inepare, Minggu (17/5). Ketua KPUD Fransiskus Senda pada saat mebuka rapat pleno mengatakan, suksesnya pelaksanaan pemilu di Kabupaten Ende karena dukungan ebrbagai elemen pemangku kepentingan baik itu pemerintah, aparat keamanan, Panwas Pemilu. Kepada para calon anggota DPRD Ende terpilih, Senda mengimbau untuk mewarnai pembangunan demokrasi di Kabupaten Ende secara santun dan rasional dengan berpikir untuk kepentingan daerah ini menuju Ende Lio sare pawe.

Usai rapat pleno, Frans Senda kepada wartawan mengatakan, dari 30 anggota DPRD Ende yang telah ditetapkan itu tidak ada calon yang memperoleh angka bilangan pembagi pemilih (BPP). Selain itu, dalam proses penetapan itu, secara akumulasi perolehan suara untuk semua partai, hanya Partai Golkar di daerah pemilihan satu yang bisa meraih angka BPP. Diakuinya, semua calon lainnya memperoleh kursi melalui penghitungan tahap kedua yakni berdasarkan perengkingan perolehan suara tiap partai.

Lima Wajah Lama
Senda mengakui, dari 30 anggota DPRD yang ditetapkan itu, hanya terdapat lima anggota lama yang kembali ditetapkan menajdi anggota DPRD yakni dua orang dari PDI Perjuangan yakni Yustinus Sani dan Fransiskus Taso, Abdul Kadir Hasan MB dari PKB, Heribertus gani dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Haji Pua Saleh dari Partai Demokrat. Dalam penetapan itu juga, kata Senda, terdapat tiga calon perempuan yang ditetapkan yakni Eugenia Goretty Lado Lay dari PDI Perjuangan, Hj. Selvia D Indra Dewa dari Partai Persatuan Daerah (PPD) dan Maryani S. Astuti dari Partai Amanat nasional.

Dengan penetapan tersebut, kata Senda maka 30 nama yang telah dibacakan dalam penetapan itu sah adanya. Ke-30 calon terpilih ini bisa diganti jika nanti mengundurkan diri, meninggal dunia atau ada keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap dan jika ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi. “Tapi sejauh ini belum tahu ada atau tidak gugatan ke MK.” Dengan pleno penetapan itu, katanya selanjutnya tinggal diproses dan diusulkan ke gubernur untuk mendapatkan SK penetapan oleh gubernur atas nama presiden.

Regulasi Responsif Gender
Calon terpilih yang mewakili unsur perempuan, Eugenia Goretty Lado Lay usai penetapan kepada Flores Pos mengatakan, dengan terpilihnya dan masuk menjadi anggota DPRD Ende mewakili kaum perempuan maka dia akan berupaya berjuang untuk kesetaraan gender. Langkah nyata yang akan dibuat adalah dengan turut memperjuangkan regulasi yang responsif gender seperti pembuatan peraturand aerah yang lebih menekankan pendekatan gender.

Calon terpilih lainnya, Gabriel Dala Emma mengatakan, sebagai calon terpilih yang merupakan kepercayaan masyarakat, dia tidak akan mensia-siakan kepercayaan masyarakat yang telah mempercayakan suara mereka dengan memilihnya pada pemilu yang lalu. Atas kepercayaan yang telah diberikan itu, dia akan berupaya semaksimal mungkin berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat. Keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat baik itu menyangkut kesehatan, kesulitan air minum akan selalu diperjuangkan di lembaga Dewan agar dapat terwujud. “Prinsipnya kita akan berjuang sejauh kemampuan. Kepercayaan rakyat tidak boleh disia-siakan.”

10 Kali Pemilu
Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge dalam sambutannya mengatakan, sejak berdirinya Indonesia telah sukses menyelenggarakan sepuluh kali pemilu. Salah satu idikator yang bisa digunakan dapat dilihat dari partisipasi masyarakat pemilih. Dari 159.038 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, ternyata 83,68 persen di antaranya dapat memberikan suaranya.

Namun demikian, kata Bupati Wangge, walau dinilai berhasil tetapi masih terdapat pula pernyataan rasa tidak puas dari masyarakat, semuanya tergolong kelalaian administratif. Dikonfirmasi adanya pemilih tidak terdaftar, sistem distribusi logistik yang salah alamat, kelengkapan logistik, pencatatan, penghitungan dan pelaporan hasil pemilu, serta berbagai persoalan administratif lainnya. Hal-hal itu harus menjadi perhatian KPUD untuk instrospeksi dan proyeksi diri dalam penyelenggaraan pemilu presiden mendatang. “Alangkah bijaksana apabila kita bertekad agar kelalaian administratif tersebut tidak terulang kembali pada pemilu eksekutif mendatang.”

Usai penetapan hasil pemilu, penetapan perolehan kursi partai politik dan penetapan calon terpilih, KPUD dan para saksi kemudian menandatangani berita acara rapat pleno penetapan.

Tabel Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Ende

No. Nama Parpol Nama Calon Terpilih Dapil Suara Partai Suara Pribadi
1. Partai Hanura Damran I Baleti I 2.598 1.189
2. Tibertius D. Toki II 1.850 1.419
3. PKS H. Yusuf Oang I 1.970 678
4. PKB Abdul Kadir HMB I 2.035 1.450
5. Yulius Caesar Nonga II 1.616 592
6. M. Anwar Liga III 2.207 940
7. PAN H. M Taher I 1.983 696
8. Markus Gae II 1.580 882
9. Maryani S. Astuti III 2.691 1.215
10 PPI H. Sarwo Edi I 1.687 1.024
11 Efraim B. Ngaga IV 1.696 803
12 PBR Ahmad Alhabsyi I 1.545 991
13 P. Demokrat Haji Pua Saleh I 1.912 940
14 Philipus Kami III 1.835 856
15 Arminus W. Wasa IV 1.487 1.263
16 P. Golkar Herman Y Wadhi I 4.908 1.068
17 Khaerul HA Rasyid II 3.545 1.174

18 Simplisius Mbipi III 2.877 920
19 Marselinus YW Petu IV 3.457 1.705
20 PDIP Eugenia G. Lado Lay I 913
21 Fransiskus Taso III 1.934 1.135
22 Yustinus Sani IV 1.839 930
23 PPRN Oktafianus M. Mesi II 1.905 1.309
24 P. Kedaulatan Maximus Deki II 1.419 667
25 Gabriel D. Emma IV 1.228 717

26 PPD Selvi S. Indra Dewa II 1.470 1.284
27 PKDI Eurikos E Rede III 1.119 856
28 PDK Heribertus Gani II 2.711 2.090
29 PBB Sudrasman Nuh III 1.273 1.011
30 P. Gerindra Yulius Rada IV 1.505 1.060
Sumber KPUD Ende



Tidak ada komentar: