29 Juli 2009

Persami Maumere Tahan Imbang Perseftim

* Yance Padeng Protes Kepemimpinan Wasit
Oleh Hieronimus Bokilia


Bajawa, Fores Pos
Persami Maumere pada laga keduanya menahan imbang tanpa gol Perseftim Flores. Hasil seri ini merupakan yang kedua bagi Persami setelah sebelumnya ditahan imbang persesba Sumba Barat 2-2. dengan hasil ini, kedua tim masih memiliki peluang untuk bertahan di ajang turnamen ETMC XXV Bajawa.

Persami Maumere yang turun dengan kostum kebanggaan hijau-hijau langsung menghentak barisan pertahanan Perseftim sejak kick off babak pertama dimulai. Edmon Ngata, Aprianto Kleopas dan Yon Ramba langsung mengepung barisan pertahanan Perseftim membuat repot Alfons Langga dan kawan-kawan. Kedua tim saling menyerang sejak menit awal babak pertama namun belum mampu menciptakan gol. Beberapa kali psukan hijau-hiojau Persami membuat penjaga gawang Perseftim Ramadan Kaha jatuh bangun mempertahankan gawangnya dari gempurn anak-anak nyiur melambai.

Namun anak-anak asuh Jhoni Patty Diaz yang bermain tenang dengan mudah mematahkan setiap serangan. Mereka juga beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Persami. Pergerakan Fery Langkamau dan Kholid Mawardi di lini serang kadang sulit diantisipasi Aris Marsudi, Ignas Balun dan Regina Idus. Tembakan-tembakan keras Kholid masih mampu dijinakan Gusti Ngurah. Iwan Jabil, Master Langkamau, Bambang Tokan dan Hengki Halan yang terus mensuplai bola dan sesekali membatu menyerang sulit menembus pertahanan Persami.

Bahkan satu tendangan terukur Yon dari sisi kiri pertahanan Perseftim membuahkan gol. Namun gol ini dianulir oleh wasit karena pada saat bersamaan salah satu pemain Persami sudah masuk perangkap ofside. Keputusan wasit ini mendapat reaksi keras pemain dan oficial tim Persami. Mereka menilai gol itu merupakan tembakan langsung sehingga pergerakan pemain di lapangan tidak mempengaruhi dan tidak menguntungkan. Namun wasit tetap menganulir gol Persami tersebut. Kedua tim terus melanjutka pertandingan. Namun hingga wasit Jimi Malangsang meniup pluit panjang pertanda jedah babak pertama, kedua tim tak mampu menciptakan gol.

Memasuki babak kedua, permainan cepat dilakoni kedua tim. Serangan demi serangan terus dibangun kedua keseblasan. Namun lagi-lagi belum dapat membuahkan hasil. Sebenarnya di babak kedua Perseftim memiliki satu kesempatan mencetak gol. Namun tendangan Rahman Bahar mengenai tiang jauh dan bola masih diselamatkan pemain Persami. Rahman Bahar yang nyaris melakukan selebrasi hanya terkapar menyeselai gagalnya dia menciptakan gol.

Kedua tim tetap bermain ngotot. Peluang-peluang gol selalu tercipta namun tidak mampu diselesaikan dengan sempurna. Hingga berakhirnya partai ini kedudukan tetap imbang tanpa gol.

Yance Padeng, Pelatih Persami menyesalkan kepemimpinan wasit yang memimpin jalannya partai Persami vs Perseftim. Banyak keputusan wasit yang merugikan tim seperti tendangan langsung dan gol namun dinyatakan ofside. Namun secara keseluruhan dia mengakui penampilan anak asuhnya yang sudah bermain cukup gemilang. Dia juga tak segan-segan memuji Preseftim yang bermain bagus. Menurutnya, perubahan formasi yang dilakukan telah memberikan dampak bagi tim. “Mreka sudah main bagus. Seharusnya kami menang.”

Sementara Jhoni Patty Diaz mengaku puas dengan hasil yang dicapai. Semua pemain sudah menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Hanya saja karena tim yang dihadapi juga memiliki kualitas bermain yang bagus sehingga belum dapat menciptakan gol. Pertandingan ketiga akan dihadapi dengan baik dan harus menang untuk menjadi juara di grup.


PSKN Bungkam Perserond Rote Ndao
Oleh Hoieronimus Bokilia

Bajawa, Flores Pos
PSNK Nagekeo yang pada laga perdana menyerah satu gol atas PSN Ngada berhasil mengalahkan Perserond Rote Ndao dengan skor 2-0 di Stadion Lebijaga Bajawa, Rabu (22/7). Dua gol PSNK Nagekeo tercipta dari kaki striker Man Busa menit ke-50 dan gol bunuh diri pemain Perserond Rote Ndao, Haswandri menit ke-63.

Kedua tim yang sebelumnya sama-sama mengalami kekalahan langsung bermain menekan sejak kick off dibunyikan wasit Saleh Wongso.keduanya harus mengejar kemenangan untuk mampu membuka peluang kedua tim untuk melaju ke babak selanjutnya.

Di babak awal, Perserond meladeni permainan PSNK Nagekeo dan sempat membuat mereka sters karena belum juga menciptakan gol. Meskipun permainan keduasnya cukup alot dan menegangkan, menit-menit awal babak pertama secara meyakinkan PSNK Nagekeo mampu menguasai permainan. Mereka bahkan mengurung Perserond setengah lapangan. Perserong tidak diberikan kesempatan memasuki daerah enam belas. Beberapa kali duet striker Man Busa dan Maksi Kami berhasil menciptakan sejumlah peluang emas namun gagal membuahkan gol karena lemahnya penyelesain akhir.

Perserond yang terus ditekan praktis bertahan total dalam mengamankan wilayah pertahanan guna menghadapi serangan yang datang secara bergelombang dari para pemain PSKN Nagekeo. Lini depan hanya menyisakan Toni Luis yang tidak dapat berbuat banyak menghadapi para pemain belakang PSKN Nagekeo yang tampil taktis dan tanpa kompromi. Bola-bola yang masuk ke lini pertahanan selalu disapu bersih Alex Bhara, Eman Mau dan Kristo Naisaijo.

PSNK yang mendapatkan dukungan dari mayoritas penonton tidak berhenti menyerang meskipun selalu gagal dalam penyelesain akhir bahkan tidak jarang para pemain belakang PSKN juga ikut naik membantu serangan ketika lini depan gagal menghasilkan gol. Serangan yang datang terus menerus praktis membuat para pemain Perserond bertahan di daerah pertahanan sendiri. Serangan tak henti-hentinya ini membuat repot barisan pertahanan Perserond. Pelatih Perserond, Denver Pinggak yang melihat anak asuhnya terus ditekan meminta agar para pemainnya keluar menyerang namun hal itu selalu saja kandas ketika memasuki area pertahanan Nagekeo yang dibangun secara rapi dibawah koordinasi Kristoforus dan duet Eman Mau dan Alex Bhara. Meskipun terus menekan pertahananan Perserond Rote Ndao para pemain PSNK Nagekeo gagal menghasilkan gol sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua para pemain PSKN Nagekeo tetap tidak mengendurkan penetrasi ke pertahanan Perserond. Tekanan yang datang bertubi-tubi ahirnya membuahkan hasil. Man Busa berhasil menaklukan ketangguhan penjaga gawang Perserond Rote Ndao Yosep Maudaka. Gol tersebut menjadi pemicu semangat anak-anak asuh Primus Kadu. Mereka semakin kesetanan membangun serangan.

PSKN kembali unggul setelah pemain belakang Perserond Haswandiri melakukan gol bunuh diri. Gol itu lahir setelah Edward Togo bola melepaskan tembakan dari luar kotak penalty membentur tiang gawang dan sempat terjadi kemelut. Bola sundulan yang dilakukan Man Busa disundul Haswardy agar keluar dari lapangan. Namun sundulannya bukan menyelamatkan gawangnya tapi justru mengarah ke mulkut gawang dan tercita gol dan mengubah kedudukan menjadi 2-0 bagi PSNK Nagekeo. Gol ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Pelatih PSNK Nagekeo, Primus Kadu menyatakan sangat puas atas penampilan pemain. Dengan kemenangan ini sedikit membuka peluang dan dia menjanjikan akan tampil lebih baik di pertandingan menghadapi PSKK Kota Kupang.
Sementara laga di Lapangan Seminari Mataloko antara Persim Masnggarai menantang runer up ETMC XXIV Belu tim Persab Belu berakhir dengan kemenangan Persim Manggarai dengan skor 2-1. Gol kemenangan Persim diciptakan oleh Raimundus Janggo dimenit ke-38 dan gol kedua oleh Yohanes dimenit ke-48. satu-satunya gol balasan dari Persab Belu dihasilkan oleh Johni Martin.



Tidak ada komentar: