08 Oktober 2009

Dinas Nakertrans Buka Pendaftaran Transmigrasi ke Minahasa Utara

* Disiapkan Jatah untuk 25 Kepala Keluarga
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende pada tahun ini telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti transmigrasi ke kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Minahasa Utara merupakan kabupaten mitra yang telah ditandatangani kesepakatan kerja samanya pada 6 September 2009 lalu di Kupang antara bupati Ende dan bupati Minahasa Utara. Hingga saat ini sudah sebanyak 105 kepala keluarga yang telah mendaftar namun diantara mereka lebih memilih untuk mengikuti transmigrasi ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende, Petrus Poto di ruang kerjanya. Menurut Petrus Poto, pendaftaran bagi kepala keluarga yang berminat mengikuti program transmigrasi ke Minahasa Utara ini untuk diberangkatkan pada tahun 2010. jatah yang disiapkan untuk diberangkatkan mengikuti transmigrasi ke Minahasa Utara pada 2010 sebanyak 25 kepala keluarga.

Dikatakan, dari pembukaan pendaftaran tersebut, sudah cukup banyak kepala kelaurga yang berminat dan mendaftar. Namun dari total 105 kepala keluarga yang mendaftar kebanyakan dari mereka menginginkan mengikuti transmigrasi ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Namun untuk tujuan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, kata Poto ada pengalaman kurang baik dari para transmigran. Mereka setelah diberangkatkan ke lokasi transmigran dan menunggu sampai menerima sertifikat tanah lokasi transmigrasi yang ditempati kemudian dijual dan kembali ke Ende. Mereka ini, lanjut dia setelah kembali ke Ende lalu mau mendaftar lagi untuk diberangkatkan. “Kalau kita tahu ada yang seperti ini tidak akan kita berangkatkan.”

Menurut dia, kontrak mereka untuk mengikuti program transmigrasi adalah untuk menetap di lokasi transmigrasi. Karena itu, lanjut Poto, tidak dibenarnkan jika mereka menjual lokasi transmigrasi yang diberikan dan kembali ke tempat asal. Untuk itu, bagi yang mendaftar ini apalagi dengan tujuan ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, akan diseleksi secara ketat untuk menghindari hal-hal seperti itu. Mereka yang berminat akan disaring terlebih dahulu dan mengutamakan mereka yang benar-benar mau diberangkatkan dan yang punya kemauan untuk bekerja di sana.

Dikatakan, pengiriman transmigran asal Ende ke berbagai daerah tujuan sudah dilakukan sejak tahun 1997. bahkan tahun 2008 lalu, kata Poto, Ende pernah mengirim sebanyak 25 kepala keluarga transmigran dengan daerah tujuan Tobolamo Kabupaten Tobelo Provinsi Maluku Utara. Jika ditotalkan pengiriman sejak 1997 hingga yang terakhir pada 2008 maka Kabupaten Ende telah mengirim sebanyak 2.508 kepala keluarga atau 11.273 jiwa. Para transmigran tersebut dikirim ke berbagai daerah tujuan seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Irian Jaya. Kebnayakan dari mereka saat ini sudah berhasil di daerah transmigran.

Arminus Wuni Wasa, anggota DPRD Ende dari Partai Demokrat kepada Flores Pos, Senin (5/10) mengatakan, transmigrasi merupakan program pemerintah yang punya tujuan baik dan patut didukung. Dengan program pemeritah ini masyarakat Ende bisa erbaur dengan masyarakat lain dari daerah lain di Indonesia sehingga ada penyeragaman budaya di daerah transmigrasi. Hanya saja, dalam pemberangkatan para transmigran, perlu diatur dengan baik agar mereka dapat diantar sampai ke tempat tujuan sehingga tidak ditelantarkan. Dikatakan, sekauh pengamatannya selama ini, banyak transmigran yang diberangkatkan masih ada pula yang kembali ke Ende karena tidak berhasil di lokasi transmigran. Kepada mereka yang seperti itu hendaknya tidak lagi diberangkatkan karena akan membuat citra buruk terhadap program transmigrasi itu sendiri.

Dalam proses pemberangkatan juga, kata Armin, pemerintah harus melakukan seleksi yang ketat agar mereka yang diberangkatkan adalah orang-orang yang benar-benar punya niat baik sehingga ketika tiba di lokasi transmigran mereka bisa bekerja maksimal untuk kehidupan mereka di daerah yang baru. “jangan sampai karena asal rekrut lalu satu dua tahun di daerah transmigrasi lalu pulang dan bikin susah pemerintah.”




Tidak ada komentar: