05 Oktober 2009

Forum Petani Kabupaten Ende Gelar Rembuk Tani

* Di Desa Nua Lise Kecamatan Wolowaru
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Untuk mengatasi kesulitan petani dalam mwenikmati hak dasarnya seperti hak dalam mendapatkan pendidikan dan kesehatan, hak atas pangan, hak memperoleh kesempatan kerja, hak mengakses teknologi dan komunikasi dan hak dalam menikmati pembangunan maka petani Kabupaten Ende telah berupaya menggelar kegiatan bersama khususnya menghimpun seluruh kelompok petani di Kabupaten Ende. Penyatuan kelompok ini untuk menjadi wadah tukar pengalaman, gagasan dan meningkatkan keterampilan petani sesuai kompetensi masing-masing. Untuk itu, Forum Petani Kabupaten Ende dalam waktu dekat akan kembali menggelar rembuk petani Kabupaten Ende untuk bersama menggagas ide-ide untuk mewujudkan petani yang berdaulat.

Koordinator Forum Petani Kabupaten Ende, Nikolaus Ruma kepada Flores Pos di Kantor Yayasan Tananua Ende, Kamis (1/10) mengatakan, rembuk tani 2009 ini secara khusus diselenggarakan untuk para petani Kabupaten Ende dan dampaknya untuk pra pengambil kebijakan dan para pekerja sosial baik itu lembaga swadaya masyarakat, lembaga agama, akademisi dan pers. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk merreviu kembali perjalanan dan rekomendasi rembuk tani 2008 di Desa Tanali Kecamatan Wewaria lalu. Juga untuk sharing gagasan, membagi pengalamand an keterampilan sesama petani, Gapoktan, forum dan semua unsur lainnya. Juga untuk penguatan kelembagaan organisasi petani di Kabupaten Ende serta memperkuat pemahaman peserta tentang kedaulatan pangan petani dan meningkatkan pemahaman petani tentang strategi kebijakan pemerintah tentang pangan.

Pada pelaksanaan kegiatan ini, kata Ruma akan menampilkan sejumlah pembicara seperti bupati Ende, yang akan berbicara tentang strategi dan kebijakan pemerintah Kabupaten Ende menuju swasembada pangan 2012. Ketua DPRD Ende yang akan berbicara soal peran DPRD dalam mewujudkan swasembada pangan 2012, Uskup Agung Ende yang berbicara soal peran gereja dalam kedaulatan pangan petani. Pembicara lain yakni dekan Fakultas Pertanian Universitas Flores yang berbicara tentang peran Pergruan tinggi dalam memperkuat pangan petani Kabupaten Ende. Pembicara juga diambil dari kalangan petani yakni Mustafa dari Lio timur dan Ibu Yana dari Onelako Kecamatan Ndona.

Ketua Panitia Rembuk Petani 2009, Lusia Mbae kepada Flores Pos mengatakan, sejauh ini persiapan panitia untuk menyelenggarakan rembuk petani sudah berjalan bagus. Segala persiapan sudah dilakukan termasuk menyiapkan pangan lokal untuk menu pada saat kegiatan. Masyarakat di Desa Nualise, kata Mbae yang juga Kepala Desa Nualise ini menyambut baik rencana pelaksanaan rembuk petani di desa tersebut. Bahkan warga secara swadaya menyiapkan berbagai kebutuhan pada saat pelaksanaan seperti pangan lokal dan keperluan-keperluan lainnya.

Menurut Mbae, rembuk petani seperti ini sangat penting dilaksanakan karena dapat memberikan masukan dan menambah pengetahuan kepada para petani. Hal itu karena pada saat rembuk tani, para petani saling berbagi pengalaman.

Hironimus Pala, Direktur Yayasan Tananua mengatakan, rembuk tani yang akan diselenggarakan di Nualise dari 4-7 Oktober merupakan rembuk tani yang keempat setelah sebelumnya berturut-turut telah dilaksanakan di Rateroru, Ngalupolo dan Tanali. Rembuk tani ini merupakan kegiatan rutin tahunan Forum Petani Kabupaten Ende yang membahas isu-isu menyangkut kehidupan petani dan bagian solidaritas antar petani.

Dikatakan isu kedaulatan pangaa yang selama dibicarakan petani dalam setiap rembuk tani mulai mendapat respon pemerintah di mana pemerintah mulai mencanangkan swasembada pangan 2012. selain itu gereja Nusa Tenggara dalam pertemuan di Maumere juga mengangkat isu kedaulatan pangan hal mana dapat dijadikan isu bersama yang saling mendukung. Ke depan diharapkan petani melalui forum bersama pemerintah dan gereja dapat membuat satu gerakan bersama.





Tidak ada komentar: