31 Juli 2010

Sail Indonesia 2010 Tetap Singgahi Naganio-Maurole

* Siapkan Sejumlah Titik Destinasi

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Sail Indonesia 2010 dijadwalkan akan tetap menyinggahi Kabupaten Ende di Nanganio Kecamatan Maurole sebagai salah satu titik persinggahan. Sebagai salah satu lokasi persinggahan maka pemerintah terus berupaya membenahi segala sesuatu untuk menyambut kehadiran wisatawan dengan menyiapkan sejumlah lokasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan saat menyinggahi Ende.


Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Anna Anni Labina di kantor bupati Edne, Kamis (1/7). Anni Labina mengatakan, kegiatan sail Indonesia 2010 di Nanganio Kecamatan Maurole dijadwalkan selama empat hari yakni dari tangal 25-28 Agustus.


Jumlah perahu layar dan wisatawan yang akan menyinggahi Nanganio, lanjut Anni Labina sejauh ini belum dapat diketahui. Hal itu karena para wisatwan dengan perahu layar tidak diwajibkan untuk menyinggahi setiap titik persinggahan yang disiapkan panitia. Kepada para wisatawan hanya diberikan rute lokasi dan titik persinggahan.


“Singgah atau tidak kembali kepada pilihan para wisatawan,” kata Anni Labina.


Untik menarik wisawatan agar tetap menyinggahi Ende, kata dia maka perlu dilakukan persiapan pada lokasi-lokasi pariwisata andalan yang ada di Kabupaten Ende. Selain mempersiapkan titik persinggahan, yang perlu dilakukan adalah terus mempromosikan sejumlah aset wisata yang dimiliki Ende kepada para wisatawan sehingga mampu menarik mereka datang ke Ende.


Selain itu, agar tidak mengecewakan para wisatawan saat berkunjung ke Ende, kata Anni Labina maka pemerintah juga telah berupaya mempersiapkan diri. Langkah yang dilakukan adalah dengan mengelar rapat di mana dalam rapat dilakukan evaluasi dan persiapan pelaksanaan sail. Terutama yang harus diutaman dalam menyambut para wisawtan, lanjutnya adalah tetap mengedepankan sapta pesona yakni aman, bersih, sejuk, indah, tertib, ramah tama dan kenangan.


Diakui Anni Labina, dampak langsung dari Ende menjadi salah satu titik persinggan Sail Indonesia memang belum begitu dirasakan secara langsung. Namun dampak langsungnya juga ada seperti adanya peningkatan pembelian di lokasi kunjungan.


Terpenting dalam Sail Indonesia ini, katanya adalah bagaimana menata lokasi kunjungan dan mempersiapkan masyarakat. Untuk menata daerah kunjungan, aku Anni Labina, jelas membutuhkan keterlibatan lintas sektor dan tidak saja dari Dinas Pariwisata. Dia mengambil contoh bagaimana melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dalam membuka akses jalan ke lokasi kunjungan. “Jadi dengan sail ini kita bisa bangun destinasi baru dan terus ditata dengan baik untuk bisa menambah daya tarik kunjungan,” kata Anni Labina.

Tidak ada komentar: