23 November 2010

Bicarakan Lingkungan Hidup, BLHD Gandeng Media dan LSM

  • Ajak Media dan LSM Bantu Sosialisasikan Penanganan

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Ende mengajak media massa dan LSM yang ada di Ende ikut berperan dalam mensosialisasikan penanganan masalah-masalah lingkungan hidup dan penanganannya kepada masyarakat. Langkah itu dilakukan agar seluruh elemen masyarakat baik media dan LSM ikut ambil bagian dalam menangani masalah-masalah lingkungan hidup yang selama ini masih jarang menjadi perhatian media dan LSM.

Dalam diskusi terbatas yang digelar BLHD dipimpin Kepala BLHD Ende, Muslim Rauf di aula BLHD, Kamis (18/11), kepala BLHD, Muslim Rauf katakan, diskusi terbatas menghadirkan para wartawan dari media cetask dan elektronik serta LSM terebut bertujuan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat ikut ambil bagian dalam penanganan masalah lingkungan hidup. Hal itu agar, penanganan masalah ligkungan hidup tidak saja menjadi tugas dan tanggung jawab BLHD namun menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak.

Apalagi, lanjut Muslim Rauf, permasalahan lingkungan hidup ke depan akan semakin kompleks. Karena itu, membutuhkan penanganan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah ini. Apalagi, lanjutnya, selama ini isu-isu masalah lingkungan masih kurang menarik dan jarang dilirik oleh media.

Dia mengakui, selama ini BLHD yang dipimpinya masih menghadapi sejumlah kendala diantaranya minimnya dukungan dana yang dapat mengakomodir seluruh rencana kegiatan yang telah diprogramkan oleh badan tersebut. Kendala lain yang dihadapi adalah minimnya sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi di bidang lingkungan hidup. Selama ini, kata dia, memang sudah ada tenaga yang berkompeten. Hanya saja, mereka kemudian dipindahkan ke unit kerja lain sehingga badan mengalami ketiadaan SDM yang berkompeten. Padahal, pada 2011 mendatang, pihaknya telah berencana memfungsikan laboratorium pengujian kualitas air.

Kendala lain yang dihadapi adalah tigginya pelanggaran terkait lingkungan hidup seperti pemboman ikan di perairan laut Ende, masyarakat mebuang sampah sembarang tempat, dan masalah pencemaran lingkungan. Kondisi ini, disebabkan karena masih kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta dunia usaha yang belum menyadari soal itu dan belum memiliki AMDAL.

Sebastianus, dari Yayasan Solidaritas Masyarakat mengatakan, munculnya masalah-masalah terkait lingkungan hidup selama ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat sehingga terjadi pelanggaran terhadap kelestarian lingkungan. Dia juga menyoroti kurangnya kerjasama antar instansi dalam menangani masalah ini. Padahal, lanjut Sebastian, masalah kelestarian lingkungan merupakan bagian penting untuk kehidupan bersama. Karena itu dia sepakat jika dalam penanganannya butuh keterlibatan semua elemen terutama dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan, lanjutnya, adalah bekerjasama dengan sekolah-sekolah dalam penghijauan di lingkungan sekolah. Bagi sekolah yang menunjukan keseriusan menjaga kelestarian lingkungan dapat diberikan penghargaan.

Pius romualdus, wartawan HU Pos Kupang mengatakan, untuk merangsang kecintaan akan lingkungan hidup, dapat ditempuh melalui lomba menulis baik bagi wartawan juga bagi para pelajar dan mahasiswa. Melalui kegiatan itu, secara tidak langsung mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dia juga menyarankan, untuk pencanangan desa lingkungan hidup sehingga melalui langkah-langkah seperti itu dapat merangsang desa lainnya berpacu menjadi desa lingkungan hidup.

Tidak ada komentar: