10 Juni 2014

12 Sumber Mata Air Layani Pelanggan PDAM Kota Kupang

Hiero Bokilia

 UNTUK melayani masyarakat Kota Kupang pelanggan air, PDAM Kota Kupang memanfaatkan sebanyak 12 sumber mata air. 12 sumber mata air tersebut terdiri atas 10 sumber air tanah, dan dua sumber air permukaan. Sumber mata air yang dimiliki itu sejauh ini mampu melayani lebih kurang 5.000 pelanggan PDAM Kota Kupang.

Demikian dikatakan Direktur DPAM Kota Kupang Noldu Mumu beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, untuk sumber air permukaan, sebelum disalurkan kepada pelanggan, sumber air yang dialirkan melalui proses treatman. Kapasitas sumber air yang ada kapasitasnya masih mampu memasok kenutuhan air bagi para pelanggan. Kalaupun masih terdapat kekurangan, maka PDAM Kota Kupang dapat memanfaatkan air curah yang dibeli dari Bendungan Tilong.

Siap Penuhi Permitaan KMUD
Noldy menjelaskan, keberadaan Rumah Sakit Siloam dan Supermarket yang ada di Fatululi juga telah memasukan permintaan pemasangan jaringan air yang diajukan oleh Kupang Miks User Development (KMUD). Berdasarkan permohonan tersebut, telah dilakukan rapat dan PDAM siap memenuhi permintaan itu.

Karena itu, tim PDAM telah diturunkan untuk melakukan survei jaringan dan instalasi ke lokasi rumah sakit dan supermarket. "Sesuai koordinasi akhir tinggal tunggu hasil survei yang sudah disampaikan," katanya.

Kebutuhan air mencapai 10 liter per detik. Kapasitas air yang dimiliki PDAM, katanya, diyakini mampu memasok kebutuhan sesuai permintaan.
Bagi pelanggan seperti itu, kata Mumu, perlakuannya agak berbeda dengan pelanggan rumah tangga lainnya.

Monika Ndun, pelanggan air PDAM Kota Kupang di Oebobo mengatakan, sebagai pelanggan mereka sangat membutuhkan pelayanan maksimal. Jangan sampai, dengan melayani permintaan perusahan besar dengan pasokan air yang besar, akan mengobarkan para pelanggan rumah tangga. PDAM harus melihat kemampuan mereka terutama sumber mata air yang dimiliki agar ketika jaringan di pelanggan yang membutuhkan kapasitas air besar terpasang dan mulai digunakan, pasokan atau distribusi air kepada pelanggan rumah tangga tidak terganggu. "Soalnya selama ini kita kadang air keluar Senin-Kamis tidak lancar. Jangan sapai mau dapat pelanggan yang bayar besar lalu kami yang pelanggan rumah tangga ini yang jadi korban," katanya.

Dia meminta kepada PDAM Kota Kupang agar mulai menjajaki sumber mata air lain yang potensial agar dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan masyarakat pelanggan.

Tidak ada komentar: