09 Juni 2009

Wabub Achmad Mochdar Lantik 118 Pejabat Eselon IV

* Mutasi Sebagai Pemicu Berbuat Lebih Baik
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Wakil Bupati Ende, Achmad Mochdar bertempat di aula lantai dua kantor bupati, melantik pejabat eselon IV lingkup Pemerintah Kabupaten Ende. Sebanyak 118 pejabat eselon IV dilantik dan ada diantara mereka yang dipromosikan menempati jabatan eselon IV dan ada pejabat yang diturunkan dari jabatan eselon IIIb ke jabatan eselon Iva.

Wakil Bupati, Achmad Mochdar dalam sambutannya usai melantik mengangkat sumpah 118 pejabat eselon IV tersebut mengatakan, pemerintah berupaya mewujudkan visi masyarakat ende yang sempurna yang dilandaskan pada ilmu, iman, moral dan nilai dan budaya. Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan reformasi birokrasi, memberantas KKN, meningkatkan pelayanan publik dengan memberlakukan sistem satu atap dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Reformasi Birokrasi
Dikatakan, dalam upaya reformasi birokrasi maka dilakukan mutasi dan peninjauan pengangkatan dan penempatan PNS dalam jabatan struktural untuk disesuaikan dengan regulasi yang ada. Pengangkatan dan penempatan jabatan disesuaikan dengan syarat-syarat jabatan seperti daftrar urutan kepangkatan (DUK), kualifikasi ijasah, kualifikasi keahlian, kemampuan, loyalitas kerja sama dengan pimpinan dan moralitas. Pengangkatan dengan merujuk pada aturan yangh ada memang sangat sulit diwujudkan. Untuk itu perlu adanya pendekatan baik pendekatan hukum maupun pendekatan personal agar penempatan PNS merujuk pada pertimbangan yang pertama adalah DUK. “untuk itu perlu ditata ulang penempatan agar tepat kompetensi dan kualifikasi.”

Penurunan jabatan dari eselon IIIb ke Iva, kata Wabub Mochdar karena ada pejabat lain yang secara kepangkatan lebih layak menempati jabatan dimaksud. Selain itu penurunan eselon ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pemerataan. Dikatakan, dalam setiap proses mutasi ada beberapa alasan yang memungkinkan terjadi yakni karena permintaan sendiri, pengembangan karir dan pembinaan. Untuk itu dia mengajak semua pejabat untuk tidak melihat mutasi sebagai hukuman. Mutasi dalam lingkup PNS adalah hal yang wajar dan bentuk kepercayaan pimpinan atas pejabat yang bersangkutan. “Jangan lihat mutasi sebagai hukuman.” Mutasi, lanjutnya adalah hal yang wajar dan merupakan bentuk kepercayaan dari pimpinan. Untuk itu, Wabub Mochdar mengajak segenap pejabat yang dilantik untuk lapang dada meneima dan dia yakin semua berkehendak yang sama untuk membangun kampung tercinta.

Terima dengan Lapang Dada
Dikatakan, ada pejabat yang masih muda yang mengalami penurunan pangkat. Namun demikian, pejabat yang masih muda tersebut diminta untuk tetap percaya diri dan menerimanya dengan lapang dada. “Jadikan mutasi ini sebagai pemicu, cambuk untuk berbuat lebih baik.” Dia mengharapkan para pejabat yang junior ini untuk menunjukan prestasi kepada pimpinannya agar bisa dinilai apa yang telah dibuat untuk kabupaten Ende.

Dikatakan pula, dalam proses mutasi ini ada pejabat yang tidak puas dengan mutasi, dan itu pasti dan sangat manusiawi. Namun dia mengajak untuk melihat dan mencermati dan membaca aturan secara utuh dan tidak sepenggal-sepenggal agar tidak membuat komentar. “Tapi bukan untuk hambat tidak buat sanggahan tetapi kalau buat agar dibuat secara arif dan profesional.”

Dalam proses pergantian pimpinan beberapa waktu lalu, kata Wabub Mochdar, masih ada aroma lama dan dia berharap agar aroma lama itu diganti dengan aroma yang baru. Dia berharap agar semua pejabat lingkup Pemkab Ende menjadikan pengalaman ini bermanfaat. Pejabat-pejabat yang masih junir, katanya masih memiliki waktu dan ke depan dia berharap untuk tetap menunjukan prestasi kerja. “Jangan buat langkah yang nanti jerat kita sendiri. Jabatan eselon III terbatas, eselon II sangat terbatas.”



Tidak ada komentar: