14 November 2010

Semua Elemen Diharapkan Dukung Pembangunan Fasilitas Dermaga

• Tidak Ada Perncucian Uang dalam Proyek
Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos
Munculnya berbagai sorotan terhadap pelaksanaan pembangunan fasilitas di pelabuhan akhir-akhir ini dirasakan sangat mengganggu. Padahal, pelaksanaan pembangunan baik dermaga maupun fasilitas darat di pelabuhan Ende telah dikerjkan dengan baik. Hanya saja, agar proses pembangunan tidak menyimpang maka dibutuhkan kerjasama dari seluiruh elemen dalam mendukung dan mengawasi jalannya pembangunan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik.

Hal itu dikatakan Direktur Sinma Line Cabang Ende, Jhoni Rasyid yang merupakan pengguna pelabuhan, kepada Flores Pos, Jumad (12/11). Menurut Jhoni Rasyid, dalam proyek pembangunan fasilitas darat khusus untuk lantai penampungan peti kemas tersebut nilai atau pagu dana yang digunakan untuk pengerjaan proyek itu sudah wajar. Dia tidak setuju jika dikatakan bahwa alokasi dana untuk pengerjaan fasilitas darat itu terlampau besar karena dalam pengerjaannya bukan hanya untuk lantai penampung peti kemas namun masih ada item pekerjaan lain yang didanai dari dana yang sama.

Dikatakan, alokasi dana lebih kurang sebesar Rp6 miliar itu sebenarnya sesuai dengan item pekerjaan fasilitas darat dimaksud. Hal itu karena menggunakan harga satuan berstandar APBN. Karena itu, penghitungannya tidak dapat disesuaikan dengan harga standar seperti proyek-proytek yang didanai dari APBD. Selain itu, spesifikasi teknis dalam pengerjaan fasilitas darat itu tidak sama dengan standar teknis proyek yang didanai dari dana APBD. “Jadi tidak benar kalau dibilang dana itu terlalu besar bahkan sampai menuding adanya indikasi pencucian uang dalam proyek tersebut,” kata Jhoni Rasyid.

Karena itu, lanjut Rastid, sebagai pengguna jasa pelabuhan, dia sangat mengharapkan agar dalam pelaksanaan pekerhjaan ini tidak mendapatkan hambatan. Setiap elemen di daerah ini hendaknya memberikan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan dapat dituntaskan. Karena menurutnya, jika pelaksanaannya terus dipersoalkan, dikhawatirkan proyek itu akan selesai pada penegrjaan lantai penampng peti kemas dan tidak dilanjutkan pada proyek lanjutannya lagi. Hal itu, kata dia, mengingat jika persoalan ini berkepanjangan, pemerintah pusat dapat menghentikan kucuran dana untuk melanjutkan pengerjaan fasilitas darat di pelabuhan.

Padahal, kata dia, dalam pekerjaan fasiltias darat ini dilakukan dalam beberapa tahap hingga tahun 2012 dan diharapkan pada tahun 2013 sudah dapat digunakan. Karena itu, jika terus dipersoalkan dan dana tidak dikucurkan maka yang dirugi adalah masyarakat Kabupaten Ende. Untuk itu dia mengharapkan agar dalam pelaksanaan ini semua pihak memberikan dukungan.

Diakuinya, pengawasan seperti yang dilakukan DPRD Ende memang patut didukung. Hal itu menurutnya penting karena belajar dari pengalaman pengerjaan dermaga beberapa waktu lalu. Karena itu, terpenting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan fasdilitas darat di pelabuihan Ende adalah perlunya pengawasan dari semua elemen masyarakat di Kabupaten Ende agar pengerjaannya sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Dengan demikian, melalui pengawasan yang baik maka hasil pekerjaannya pun menjadi lebih baik sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.

Tidak ada komentar: