24 April 2009

Jembatan Nangaba Memasuki Tahapan Pengecoran


* Pengawasan Terus Dilakukan
Oleh Hieronimus Bokilia
Ende, Flores Pos
Jembatan Nangaba yang dikerjakan oleh PT Novita Karya Taga yang pada beberapa bulan lalu sempat runtuh pasca pemasangan rangka baja akibat diterjang banjir kini setelah dilakukan perbaikan dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran lantai jembatan. Dinas Pekerjaan Umum terus melakukan pengawasan terhadap pekerjaan jembatan ini agar hasil pekerjaan tidak mengecewakan dikemudian hari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Agustinus Naga yang turun langsung memantau pelaksanaan pengecoran pada Selasa (21/4) didampingi Kepala Bidang Bina Marga Fransiskus Lewa dan beberapa pengawas lapangan di lokasi Jembatan Nangaba mengatakan, pekerjaan pengecoran tersebut sebelumnya sempat tertunda pasca terjadinya kerusakan akibat dilanda banjir beberapa waktu lalu. Rekanan yang mengerjakan akhirnya melakukan perbaikan terhadap rangka baja yang runtuh dan semuanya sudah dirampungkan walau masih ada beberapa besi pengikat yang belum terpasang pada bagian bawah jembatan.

Pengawasan Rutin
Dalam pelaksanaan pengerjaan pengecoran ini, kata Naga, dinas melakukan pengawasan secara rutin di lapangan. Bahkan, katanya, petugas pengawas dari dinas ditempatkan untuk memantau pelaksanaan pengecoran sampai selesai. Pengawasan tersebut, kata Naga perlu dilakukan agar pengecoran dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kepala Tukang Pekerjaan Pengecoran Jembatan Nangaba, Fino Garus kepada Flores Pos mengatakan, pekerjaan pengecoran sudah dimulai sejak pukul 06.30 pagi. Pekerjaan pengecoran yang dikerjakan itu dikerjakan oleh 60 tenaga kerja tukang dengan empat unit mesin pencampur semen (molen). Pengerahan tenaga kerja dalam jumlah relatif banyak dan molen sebanyak empat unit karena pekerja pengecoran harus berjalan secara kontinu dan tidak boleh berhenti dalam waktu yang lama.

Selesai Memang
Pengecoran lantai jembatan itu, kata Garus diharuskan selesai pada hari itu juga karena pekerjaan pengecoran tidak bisa ditunda dan kemudian baru dilanjutkan. Dia memperkirakan pekerjaan itu bisa diselesaikan sampai pukul 20.00 malam. “Kalau cuaca mendukung saya yakin kami bisa selesaikan hari ini juga.”

Kepala Bidang Bina Marga, Fransiskus Lewang mengatakan, pengecoran yang sudah mulai dikerjakan itu harus terus diawasi agar bisa berjalan baik. Pihak dinas bukannya ragu dengan kemampuan kerja rekanan namun mengingat proyek tersebut merupakan proyek yang menjadi perhatian publik setelah beberapa waktu lalu sempat rubuh maka dinas tidak mau kejadian serupa kembali terulang. Untuk itu, katanya, selain turun langsung memantau pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dia juga menempatkan beberapa pegawai untuk terus melakukan pemantauan pekerjaan di lapangan. Dia mengharapkan agar pekerjaan pengecoran itu dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Pantauan Flores Pos di lokasi Jembatan Nangaba, sejumlah pekerja sedang melakukan aktifitas pengecoran. Ada beberapa pekerja yang ditugaskan mengangkut material untuk dimasukan ke dalam molen, ada pekerja yang bertugas mengatur molen. Pekerja lainnya tampak dengan gerobak mengangkut material campuran yang sudah dicampur dengan molen dan dibawa untuk dituangkan pada lantai jembatan. Pengecoran pada siang kemarin sudah mencapai 40 persen lebih dan bisa selesai karena dikepung dari dua arah. Dua mesin dengan sejumlah pekerja dari pintu utara dan dua mesin molen dengan sejumlah pekerja mengepung dari pintu selatan. Semuanya tampak serius bekerja berupaya memenuhi target menyelesaikan pekerjaan pada malam harinya.


Tidak ada komentar: