20 April 2009

Nasabah BRI Unit Marilonga Raih Mobil Undian Simpedes BRI

* Menabung, Jamin Kepastian Hidup Hari Tua
Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos
Ahmad Hamid, nasabah BRI Unir Marilonga akhirnya keluar sebagai pemenang dan berhak atas mobil Suzuki carry extra pic up dalam pelaksanaan undian Simpedes BRI periode II tahun 2008. mobil pic up ini merupakan hadiah utama I dalam pelaksanaan undian Simpedes BRI kali ini selain hadian utama II berupa sepeda motor Suzuki New Smash yang diraih oleh Habenitus R. Mau dari BRI Unit Nusantara. Sedangkan lima nasabah lainnya masing-masing Farida Abdullah (Unit Wolowaru), BKM Paupire Pawe (Unit Nusantara), Hilariya Yulita Seng (Unit Wolowaru), Maria Woga (Unit Wolowaru) dan Kelompok Tani Aedero (Unit Marilonga) berhak atas hadiah utama III berupa televisi LG 29 inchi.
Selain hadiah utama I, II dan III tersebut masih ada pula hadiah lainnya berupa kulkas, mini kompo yang penarikan undiannya sudah dilakukan sehari sebelumnya. Dalam pelaksanaan undian ini, dilakukan pula penarikan hadiah hiburan berupa payung BRI, bolpoin BRI, magic jar dan hadiah utama door prize berupa televisi 14 inchi.
Bupati Ende, Don Bosco M Wangge dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Ende, Hendrikus Seni pada acara Penarikan Undian Simpedes BRI Semseter II Tahun 2008 di gedung Baranuri, Sabtu (18/4) mengatakan, secara yuridis baru 11 hari menjalani tugas sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Ende. Tetapi eksistensi dan dinamika perbankan yang dimiliki dan diemban BRI Cabang Ende sudah tidak asing lagi. Selama ini telah mengikuti jejak-jejak langkah BRI sungguh merasakan betapa BRI telah mampu menciptakan relasi yang baik dengan nasabah dan mitra kerja terutama dalam hal ikut menciptakan situasi yang kondusif dalam sistem perekonomian Kabupaten Ende.

Tidak Tergolong Riba
Sebagai lembaga keuangan, lanjut Bupati Don Wangge dalam sambutan tersebut, adalah wajar apabila BRI tidak menyepelekan keuntungan, tetapi proporsinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak tergolong riba dalam konteks keagamaan atau tergolong memberatkan dalam konteks beban kemanusiaan. Untuk megambil keputusan seperti itu, tegasnya, memang bukan tugas BRI cabang karena dia hanya menjalankan program pusat yang diaplikasikan di daerah. “Saya yakin bahwa setiap BRI cabang dapat melihatnya sebagai masukan untuk dipertimbangkan pihak pusat.”
Terkait pelaksanaan undian simpedes dengan hadiah-hadiahnya, Bupati Don Wangge mengatakan, hadiah yang diperebutkan dalam undian tidak diberikan menurut urutasn besar kecilnya tabungan tetapi ditentukan menurut hasil undian secara terbuka. Hal itu memberi peluang bagi siapa saja yang menabung di BRI untuk mendapatkan hadiah. Namun demikian, para nasabah harus menyadari bahwa undian bukanlah tujuan. “Tujuan kita menabung adalah untuk menjamin kepastian hidup hari tua.” Selain itu, menabung juga untuk menjamin kebutuhan keluarga dan kelanggengan usaha di saat-saat mendesak dan terjamin keamanan dari uang yang dimiliki bebas dari kehilangan karena kecurian dan kebakaran. “Untuk itu teruslah menabung walaupun seandianya nanti kita belum beruntung mendapatkan hadiah-hadiah terpanji.”

Bentuk Terima Kasih
Pimpinan Cabang BRI Cabang Ende, Tri Handono pada kesempatan itu mengatakan, pelaksnaan undian simpedes berhadiah merupakan bentuk terima kasih BRI kepada seluruh masyaralat yang telah mempercayakan uangnya ditabung di BRI setiap semesteran. Pelaksanaan undian ini, kata Handono dilakukan dua kali dalam setahun. Undian yang dilaksanakan ini khusus untuk nasabah di Kabupaten Ende sehingga hadiahnya sepenuhnya untuk masyarakat Kabupaten Ende.
Dikatakan, pada bulan Agustus nanti, BRI Ende akan melaksanakan pesta rakyat Simpedes yaitu undian Simpedes yang dikemas dalam acara yang lebih meriah dan hadiah yang lebih menarik. Oleh sebab itu, dihimbau kepada seluruh nasabah agar segera meningkatkan saldo tabugngannya karena semakin banyak saldo maka kemungkinan menang akan semakin besar.

Dana Masyarakat Rp98 Miliar
Handono pada kesempatan itu juga membeberkan kondisi terakhir dana yang ebrhasil dihimpun dari nasabah dan besaran kredit yang telah disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Ende. Dikatakan, dana masyarakat yang berhasil dihimpun dalam bentuk tabungan simpedes di seluruh BRI unit baik dari BRI Unit maurole, Unit Detusoko, Wolowaru, marilonga, Paupire, Nusantara dan Unit Ndorurea hingga Maukaro pada tahun 2008 mencapai Rp94 miliar lebih. Tahun 2007, jumlah simpedes sebesar Rp78 miliar. Memperhatikan kondisi ini menunjukan adanya peningkatan sebesar Rp16 miliar lebih atau sebesar 21 persen. Jumlah penyimp;an sampai 2008 sebanyak 37 ribu orang atau 15 persen dari total penduduk Kabupaten Ende.
Dia berharap ke depan tabungan semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Ende. Hal itu agar BRI sebagai agen pembangunan dapat berperan ikut memajikan perekonomian dan pembangunan di daerah ini dengan cara menyalurkan dana yang terhimpun dalam bentuk memberikan kredit yang kini telah disalurkan di seluruh kantor unit.

Rp78 Miliar Kredit Tersalur
Jumlah kredit yang telah berhasil disalurkan pada tahun 2008, kata Handono, sudah mencapai Rp78 miliar lebih atau sebesar 83 persen. Tahun 2007 jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp63 miliar. Kondisi ini artinya mengalami kenaikan sebesar Rp15 miliar atau 24 persen. Dikatakan, BRI Ende juga telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) yang merupakan kredit program pemerintah yang diberikan kepada pengusaha mikro sampai dengan Rp5 juta dengan persyaratan yang mudah.
Tahun 2009, kata Handono, BRI menargetkan dapat menghimpun dana dari masyarakat sebesar lebih kurang Rp120 miliar dan penyaluran kredit mencapai Rp110 miliar. “Tentu kami sangat optimis terhadap pencapaian angka ini. Disamping itu kami selalu berharap mendapatkan dukungan dari segenap jajaran di Kabupaten Ende terutama bapak bupati dan segenap jajaran.”



Tidak ada komentar: