02 Agustus 2009

Heru Antar PSN Ngada ke Babak Perdelapan Final

Oleh Hieronimus Bokilia

Bajawa, Flores Pos
Dua gol yang diselaskan gelandang PSN Ngada,Heru Nerly di menit ke-86 dan 89 memastikan langkah PSN Ngada menuju ke babak perdelapan final dalam lanjutan pertandingan sepakbola El Tari Memorial Cup di Stadion Lebijaga-Bajawa , Jumat (24/7) saat menghadapi PSK Kota Kupang. Dengan kemenangan tersebut PSN Ngada berada di puncak klasemen dengan mengantongi poin 9 tanpa pernah kemasukan. Sementara itu PSK Kota Kupang turun ke urutan kedua dengan mengantongi poin 6 diatas PSKN Nagekeo yang baru mengumpulkan poin 3.

Pertandingan antara tuan rumah PSN Ngada melawan PSK Kota Kupang berlangsung seru sejak babak pertama dimulai. Pertarungan ketat terjadi di lini tengah antara kedua tim dimana PSN Ngada yang mengandalkan kapten tim No Liko dan ditopang Hendro Toda serta Heru Nerly diimbangi oleh PSK Kota Kupang melalui pergerakan Asri Nio, Charles Lapaan dan juga Yuvianus Bingo. Ketatnya pertarungan di lini tengah tersebut membuat alur bola lebih banyak bergulir di lini tengah.

PSK Kota Kupang meskipun bermain di bawah tekanan ribuan penonton PSN Ngada namun tetap bermain tenang bahkan beberapa kali lini tengah tim tersebut berhasil memenangkan duel atas lini tengah PSN Ngada dan memasok bola-bola matang ke striker, Ferdi Pere. Menghadapi alotnya perlawanan yang diberikan oleh anak-anak Kota Kupang membuat kubu PSN Ngada terlihat panic dan puncaknya bintang lapangan PSN Ngada, Heru Nerly harus menerima ganjaran kartu kuning dari Wasit Sharul asal Ende setelah dia melanggar pemain PSK Kota Kupang.

PSN Ngada yang kerap mendapatkan tekenanan dari PSK Kota Kupang mencoba bermain dengan pola andalanya yakni bola-bola panjang yang lansung menusuk ke jantung pertahanan lawan dengan memenfaatkan kecepatan striker,Otta Pone namun pergerakan Otta Pone yang senantiasa ditempel ketat oleh eks pemain PSN Ngada, Justinus Jabur membutnya sulit begerak leluasa. Beberapa kali lini depan PSN Ngada mendapatkan peluang matang namun kadang kala gagal oleh ketangguhan penjaga gawang yang juga anak Ngada, Rian Paty yang bermain cukup gemilang dibawah gawang.

Sebaliknya PSK Kota Kupang yang sesekali mendapatkan peluang emas justru membahayakan lini belakang PSN Ngada bahkan striker, Ferdi Pere nyaris membawa timnya unggul ketika dia berhasil lepas dari kawalan lini belakang PSN Ngada namun pergerakannya dengan cepat ditutupi oleh Saver Neto dan hanya menghasikan tendangan penjuru buat PSK Kota Kupang.
Para pendukung tuan rumah PSN Ngada yang terus memberikan dukungan bagi timnya ahirnya hanya bisa menarik napas panjang ketika sampai turun minum tim kesayanganya tidak juga membuat gol.

Memasuki babak kedua tim PSK Kota Kupang tetap memberikan perlawanan yang alot bagi tuan rumah PSN Ngada namun tangguhnya lini belakang PSN Ngada dan kesipagan penjaga gawang,Hans Dore ambisi PSK Kota Kupang untuk membuat gol senantiasa gagal.

Penampilan yang tidak kenal kompromi oleh anak-anak Kota Kupang membuat sejumlah pemain tim tersebut cedera dan terpaksa ditarik keluar namun demikian meskipun tidak lagi bermain dengan sejumlah pemain inti tetap tidak menyurutkan perlawananan anak-anak Kota PSK Kota Kupang. Perlawanan a lot yang diberikan oleh anak-anak Kota Kupang bertahan hingga 5 menit menjelang pertandingan berakhir dan dalam waktu yang tersisa tersebut akhirnya Heru Nerly tampil sebagai pahlawan PSN Ngada dengan gol yang diciptakannya. Gol pertama Heru terjadi ketika dia berhasil menguasai bola di kotak penalti dan lolos dari serpagan lini belakang PSK Kota Kupang. Heru yang telah memiliki pengalaman dengan dingin berhasil menaklukan penjaga gawang Kota Kupang, Rian Paty.

Satu menit menjelang pertandingan berakhir untuk kedua kalinya Heru menunjukan kelasnya sebagai pemain papan atas dengan gol yang diciptakanya ke gawang PS Kota Kupang dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untukkemenangan PSN Ngada.
Pelatih Kota Kupang, Jhoni Lumba mengatakan bahwa anak asuhnya telah bermain habis-habisan namun akhirnya harus takluk oleh seorang Heru Nerly namun dia menyesalkan sikap Heru yang terkadang bermain diluar kontrol dan menyebabkan para pemainya cedera oleh tindakan Heru.



Tidak ada komentar: