04 Agustus 2009

Perseftim Jawara ETMC 2009 Bajawa

* Taklukan Persematim di Babak Perpanjangan Waktu
Oleh Hieronimus Bokilia


Bajawa, Flores Pos
Perseftim Flores Timur akhirnya mampu mengukir sejarah kembali menjuarai turnamen El Tari Memorial Cup XXV 2009 Bajawa setelah mampu menaklukkan Persematim Manggarai Timur lewat babak perpanjangan waktu. Kedua tim bermain imbang 1-1 selama waktu normal 2 x 45 menit. Dengan menjadi jawara di ETMC 2009 Bajawa maka terjawab sudah penantian panjang Perseftim selama lebih kurang 34 tahun sejak tahun 1975 mereka menjadi juara El Tari Cup kala itu.

Kemenangan Perseftim ini disambut sorakan kegembiraan para pemain, pelatih, official tim dan suporter fanatik Perseftim yang datang dari Larantuka khusus untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka, Perseftim Flores Timur. Teriakan dan histeria penonton membahana di Stadion Lebijaga Bajawa, Senin (3/8) kemarin, saat wasit Paternus Goa meniupkan pluit panjang pertanda pertandingan pada perpanjangan waktu habis. Pemain, pelatih dan tim oficial Pereftim menangis gembira merayakan kemenangan mereka atas Persematim Manggarai Timur.

Perseftim yang turun dengan kostum kebanggan orange-orange langsung menghentak pertahanan Persematim Manggarai Timur yang turun bermain dengan kostum putih-putih. Pergerakan cepat Rahman Abubakar dan Master Langkamau serta suplai bola dari Hengki Hallan, Iwan Jabir membuat mereka beberapa kali membahayakan pertahanan Persematim. Namun kerja sama apik yang dibangun lini belakang Persematim yang ditempati Eduardus Rabu, Theodorus Suri, Robert Jawa dan Marianus Sola membuat mereka kesulitan membobol gawang Persematim.

Sebaliknya, anak-anak Manggareai Timur yang begitu gesit dalam membangu serangan tak kalah membuat Alfons Langga, Kristo Herin, Al Gadri dan Januar Dana bekerja ekstra keras. Pergerakan cepat Deky Kadja didukung suplai bola-bola terukur dari Marsianus Rodja sang kapten tim, Kanisius Jago dan Atus Karpitang banyak menciptakan peluang gol. Namun pemnyelesaian akhir yang kurang baik memuat bola masih dapt jatuh ke pelukan Ivan Baon, penjaga gawang Perseftim. Satu sundulan Marianus Sola nyaris memuahkan gol. Memanfaatkan bola sepak pojok yang dilesakan Atus Karpitang, sundulan Sola masih melebar di kanan gawang Ivan Baon.

Satu serangan balik cepat yang dilakukan anak-anak Flores Timur nyaris membahayaan gawang Persematim. Pergerakan cepat pemain belakang yang mencoba memotong bola yang didribel Rahman Abubakar berbuah tendangan bebas. Kristo Herin yang mengambil kuasa tendangan bebas datar, sebenarya sudah mampu diantisipasi penjaga gawang. Nasmun tendangan keras Kristo mengakibatkan bola mental ke belakang. Peluang ini langsung tidak disia-siakan Hengki Halan yang naik membantu menyerang. Dengan mudah Hengki Halan mewnyodorkan bola masuk ke gawang dan memaksa Moses Rodja memungut bola dari jaringnya.

Persematim yang tertinggal satu gol kembali melakukan tekanan. Satu peluang nyaris membuahkan gol setelah Deky Kadja yang lolos dari dua pemain belakang Pereftim langsung melepaskan tembakan datar ke mulut gawang. Namun sayang, tembakan datar Deky Kadja berada dalam kontrrol Ivan Baon yang berada di posisi yang tepat.

Menit ke-37 benar-benar merupakan milik Persematim. Umpan krosing yang dilepas Atus Karpitang mampu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Marianus Sola. Tembakannya mampu mempedayai Ivan Baon dan merubah kedudukan menjadi 1-1. Persematim nyaris mengungguli pertandingan ini setelah kerja sama satu dua yang dibangun Marsianus Rodja dan Atus Karpitang. Umpan terobos yang dilepaskan Atus Karpitang kepada Deky Kadja nyaris membuahkan gol. Sayang tembakan Deky Kadja melebar tipis di samping kanan gawang. Hingga berakhirnya babak pertama, kedua tim tidak dapat merubah kedudukan.

Di babak kedua ini pun, kedua tim bermain sangat agresif. Pergerakan Kanisius Jago dari sayap kanan dibantu Marsianus Rodja di lini tengah membuat Alfons Langga dan kawan-kawn jatuh bangun mempertahankan gawang. Sepanjang babak kedua, Persematim nyaris lebih menguasai pertandingan. Namun mereka belum juga mampu menciptakan gol. Bola crosing yang dilepaskan Atus Karpitang belum mapu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Hendrik Bou yang masuk menggantikan Kanisius Jago. Perseftim yang sesekali membangun serangan namun Kholid Mawardi dan Rahman Abubakar tidak mampu menciptakan gol. Hingga pertandingan usai, kedudukan masih tetap bertahan 1-1.

Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Perseftim yang tidak ingin melepas peluang membawa pulang piala ke nagi tana, berupaya mengambil inisiatif menekan. Namun pergerakan cepat Kholid Mawardi yang sudah terbaca pemain lawan selalu mampu dipatahkan. Hingga babak pertama perpanjangan waktu berkahir kedudukan masih tetap 1-1. Memasuki 15 menit babak kedua, Persematim tak henti-hentinya menekan ke pertahanan Perseftim. Beberapa kali Ivan Baon jatuh bangun mempertahankan gawangnya. Namun menit ke-120, Hironimus Atamuan tampil sebagai juruselamat Perseftim. Bola crosing Bambang Tokan mapu dimanfaatkan dengan sempurna Nimus Atamuan dan mampu mempedayai Moses Rodja. Gol ini disambut histeria pemain dan pelatih di bens pemain Perseftim.

Kegembiraan semakin meluap saat wasit Paternus Goa meniup pluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan. Pelatih Perseftim Jhoni Patty Diaz tak kuasa menahan keharuannya. Para pemain langsung membopongnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi sebagai bentuk penghargaan mereka atas pelatih bertangan dingin ini. Menurut Patty Diaz, kemenangan di final ini merupakan prestasi luar biasa dan merupakan penantian panjang Perseftim selama ini. Diakuinya, kendati reus-terusan ditekan, namun anak asuhannya mampu keluar dari tekanan. Bahkan setiap peluang gol mampu mereka manfaatkan dengan baik. Dengan kemenangan ini, Perseftim berhak atas piala bergilir, piala tetap, piagam penghargaan dan hadiah uang tunai senilai Rp32 juta.



Tidak ada komentar: