04 Agustus 2009

Luar Biasa Perseftim

* Taklukkan Persim 1-0
Oleh Hieronimus Bokilia


Bajawa, Flores Pos
Lur biasa. Itulah kalimat yang pantas diterima Perseftim Flores Timur. Tampil meyakinkan sejak babak penyisihan grup dengan rekor dua kali menang dan satu kali seri, mereka mampu angkat muka melaju ke babak perdelapan final. Di laga perdelapan final, kuda tua perseftim kembali meringkik keras dengan membantai PSK Kabupaten Kupang dengan skor telak 2-0. Kini di babak semifinal, anak-anak nagi Flores Timur kembali meringkik demikian kerasnya hingga menumbangkan Persim Manggarai yang sebelumnya begitu perkasa membantai tuan rumah PSN Ngada.

Kemenangan ini mengantar Perseftim Flores Timur menjadi peraih tiket pertama ke babak final. Prestasi gemilang yang ditoreh anak asuhan Jhono Patty Diaz dan Hasan Wahar ini merupakan penantian panjang selama 31 tahun setelah tahun 1978 Perseftim terakhir kalinya mampu lolos ke babak final. Publik sepakbola NTT akan menanti apakah mereka mampu mengulang sukses tahun 1975 saat Perseftim mampu mempertahankan piala El Tari dan menjadi milik Perseftim selamanya di Larantuka saat ini.

Laga semifinal pertama Perseftim vs Persim Manggarai di Stadion Lebijaga, Sabtu (1/8) dipimpin wasit Yoseph Bebo dibantu Boldi Daga dan Pius Djemada. Turun dengan kostum orange, anak-anak Perseftim langsung menghentak barisan pertahanan Persim. Kholid Mawardi yang diduetkan dengan Nimus Atamuan dibantu Rahman Abubakar, Bambang Tokan, Master Langkamau dan Hendrik Baon di lini tengah, mampu mengobrak-abrik lini bertahan Persim.

Namun di menit-menit awal babak pertama, Persim mampu mengimbangi setiap gempuran. Jumadin bekerja sama dengan kapten tim Albertus Ambal dan Lourens Lou masih mampu menghalau semua serangan yang dibangun Kholik dan kawan-kawan. Persim juga tidak mau terus ditekan. Mereka berupaya keluar dari tekanan dan memanfaatkan serangan balik cepat ke jantung pertahanan Perseftim. Sil Santur yang membantu suplai bola dari sayap kiri mampu memberikan umpan-umpan matang kepada Willy A Pong dan Yohanes Amban di lini serang Perseftim. Namun Alfons Langga dan kawan-kawan dengan sigap mematahkan setiap serangan yang dibangun.

Baru di menit ke-19, Hendrik Baon melepaskan tendangan bebas terukur mampu dimanfaatkan dengan sempurna Rahman Abubakar. Rahman yang masuk dari second line dan hanya berhadapan dengan penjaga gawang mampu mempedayai ketangguhan penjaga gawang Bram Mangi Lay yang tampil begitu gemilang saat laga menghadapi PSN Ngada lalu. Gol Rahman Abubakar membuat gegap gempita bens pemain Perseftim dan sorak-sorai pendukung setia Perseftim di Stadion Lebijaga. Unggul satu gol, tidak membuat kendor tekanan dari Perseftim. Kholik Mawardi dan kawan-kawan terus bernafsu menambah gol ke gawang Persim. Namun Persim yang mulai bermain taktis tidak mau pertahanannya diganggu.

Persim mulai membangun serangan. Pergerakan cepat Sil Santur dari sayap kiri dibantu Lorens Pupa di lapangan tengah mereka terus berupaya merubah kedudukan. Tembakan-tembakan keras Willy A Pong dan Yohanes Amban masih mampu masuk dalam pelukan Berger penjaga gawang Perseftim. Berger yang tampil begitu gemilang di laga semifinal itu turut memberikan andil besar atas kemenangan Perseftim. Penyelamatan demi penyelamatan dilakukan untuk mengamankan gawangnya dari gempuran lawan. Hingga wasit Yoseph Bebo meniup pluit panjang berakhirnya babak pertama, Persim belum mampu menyamai kedudukan.

Di babak kedua, Persim seolah kesetanan membangun serangan. Mereka nyaris mengurung Perseftim setengah lapangan. Serangan demi serangan terus diarahkan ke jantung pertahanan Perseftim. Alfons Langga, Iwan Jabir dan Kristo Herin dibuat jatuh bangun mempertahankan lini pertahanan. Namun di babak kedua ini, Berger benar-benar menunjukan kelasnya sebagai penjaga gawang yang berpengalaman. Tembakan dan sundulan pemain-pemain Persim yang langsung menohok ke gawangnya selalu mampu jatuh dalam pelukannya. Penempatan posisi yang tepat dan filingnya membaca pergerakan bola lawan membuat dia selalu mampu menghalau setiap bola yang disarangkan ke gawangnya.

Perseftim yang tidak mau hanya menang tipis juga gencar melakukan serangan balik. Nimus Atamuan, Kholid Mawardi dan pergerakan cepat Rahman Abubakar terus berupaya mngganggu konsentrasi pertahanan Persim. Beberapa kali Kholid yang lolos dari pengawalan mampu membahayakan gawang Persim. Namun Bram Mangi Lay masih mampu mengamankan gawangnya.

Persim sebenarnya memiliki sejumlah peluang menciptakan gol. Satu peluang emas sebenarnya nyaris membuahkan gol. Umpan terobos yang dilepaskan Sil Santur dari sayap kiri diterima dengan kepala oleh Yohanes Amban. Namun sayang, sundulannya masih melebar di sisi kiri gawang Perseftim. Beberapa peluang juga tercipta saat terjadi tendangan sudut. Namun Willy A Pong dan Yohanes Amban belum mampu mempedayai Berger. Sundulan dan tembakan keras mereka selalu mampu diselamatkan dengan sempurna oleh Berger yang tampil begitu gemilang di laga semifinal ini. Hingga pertandingan usai, Persim tidak mampu menyamai kedudukan. Gol tunggal Rahman Abubakar akhirnya mengantar Perseftim lolos ke putaran final ETMC XXV Bajwa.

Pelatih Perseftim, Jhoni Patty Diaz langsung menitikan air mata kebahagiaan. Tidak saja pelatih, pemain dan seluruh tim oficial Perseftim menangis gembira merayakan penantian mereka selama 31 tahun ini. Atas kemenangan ini, Patty Diaz mengatakan penampilan anak asuhnya sangat luar biasa. Memanfaatkan pola main Persim yang hampir sama dengan Perseftim, mereka akhirnya mampu mengimbangi dan mampu membuahkan gol. Penampilan Persim juga sangat luar biasa. Mereka mampu menekan pertahanan Perseftim namun para pemain bermain sangat baik dan selalu berada pada posisi yang pas. Dua pemain tengah Perseftim yang terkena akumulasi kartu kuning sempat membuat lini tengah agak bolong.

Namun dengan hasil maksimal ini, target Perseftim lolos ke babak final tercapai dan tinggal selangkah lagi Perseftim membawa pulang piala ETMC ke Flores Timur. Tekad ini disampaikan Wakil Bupati Yosni Herin yang hadir memberikan motifasi kepada para pemain. Menurutnya, kehadirannya merupakan motifasi tersendiri bagi pemain untuk bermain baik dan memetik kemenangan. Atas kemenangan itu bonus langsung diberikan kepada tim. Tidak muluk-muluk WabupYosni juga menjanjikan bonus jika Perseftim mampu membawa pulang piala ke Flores Timur.

Tidak ada komentar: