10 September 2009

Dewan Dukung Rencana Pemerintah Naikan Alokasi Dana Desa

* Juga Naikan Tunjangan Pendapatan Aparat Desa
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Anggota DPRD Ende mendukung niat baik pemerintah yang berencana menaikan alokasi dana desa (ADD) sebagaimana disampaikan Bupati Ende, Don Bosco M Wangge saat melantik lima kepala desa di lantai dua kantor bupati beberapa waktu lalu. Peningkatan ADD bagi desa itu perlu dilakukan agar desa mampu membiayai segala kegiatan yang direncanakan dan bisa menunjang pembangunan yang dicanangkan pemerintah.

Anggota DPRD Ende, Erikos Emanuel Rede dari Partai Kasih Demokrasi Indonesia kepada Flores Pos di gedung Dewan, Senin (7/9) mengatakan, selama ini, alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah besarannya berfariasi untuk setiap desa. Sebagai mantan kepala desa, alokasi dana yang didapatkan senilai Rp59 juta untuk setiap desa per tahun. Niat baik pemerintah yang berencana menaikan ADD menjadi Rp100 juta per tahun untuk setiap desa, kata Rede merupakan langkah maju yang perlu mendapatkan dukungan.

Dikatakan, dukungan terkait rencana pemerintah menaikan alokasi dana desa itu bukan tanpa alasan. Menurutnya infrastruktur di desa masih banyak yang perlu dibenahi sehingga langkah menaikan ADD merupakan langkah yang tepat. Dengan ADD yang selama ini pas-pasan aparat desa diharuskan mengelolanya untuk bisa membiayai sejumlah kegiatan. Dengan kenaikan ADD itu diharapkan, infrastruktur fital di desa seperti jalan setapak, jalan tata lingkungan, drainase, tembok penyokong dapat diperhatikan dan diatasi oleh pemerintah desa. “Intinya kalau ADD naik jelas infrastrutktur dasar di desa akan lebih diperhatikan.

Dengan menaikan ADD< kata Rede, merupakan bukti keberpihakan pemerintah dibawah kepemipinan Bupato Don Bosco M Wangge dan Wakil Bupati, Achmad Mochdar yang berpihak pada masyarakat desa. Apalagi, kata Rede, dengan menaikan ADD maka kedua pemimpin Ende ini telah perlahan-lahan merealisasikan janji mereka selama masa kampanye dengan mengucurkan lebih banyak alokasi dana ke desa-desa.

Selain mendukung rencana pemerintah menaikan ADD, dia juga mengharapkan pemerintah untuk tidak lupa menaikan tunjangan pendatanan aparatur desa (TPAD). Selama ini, tunjangan yang diberikan bagi kepala desa senilai Rp1,5 juta per bulan dan kepada aparat desa lainnya sebesar Rp750 ribu perbulan. Langkah menaikan dana TPAD itu juga dinilai penting mengingat dengan dana itu dapat membiayai operasional desa, perjalanan dinas kepala desa dan aparat desa serta administrasi di desa.

Hal senada juga dikatakan anggota DPRD Ende, Arminus Wuni Wasa dari Partai Demokrat. Menurut Wuni Wasa, Dewan sepatutnya mendukung langkah pemerintah menaikan alokasi dana desa karena titik tolak pembangunan suatu kabupaten ada di tingkat desa. Suksesnya suatu pemerintahan, kata dia akan dilihat dari tingkatkemajuan desa-desa yang ada di dalam wilayah tersebut maka pembangunan juga harus lebih difokuskan di tingkat desa. Langkah menaikan ADD merupakan langkah bijak yang ditempuh pemerintah. Sebagai lembaga yang memiliki hak budget, kata Wuni Wasa, dia akan sangat mendukung pengajuan kenaikan alokasi dana desa dimaksud. Bahkan, kata dia, tidak saja Rp100 juta per tahun bila memungkinkan pemerintah dapat mengalokasikannya lebih dari itu. Hanya saja, kata dia, setelah dialokasikan pemerintah harus mengatur pemanfaatannya dengan aparat desa sesuai peruntukan. “Jangan alokasi dana makin besar lalu disalahgunakan. Itu perlu pengawasan ketat agar punya nilai tambah dari pengalokasian dana itu.”

Dia juga mengharapkan, agar pemerintah lebih memfokuskan perhatian pembangunan bagi daerah-daerah terpencil. Bila perlu, kata Wuni Wasa, alokasi dana desa bagi daerah-daerah terpencil lebih besar dari daerah-daerah yang mudah dijangkau. Hal itu perlu mengingat mobilisasi untuk kegiatan-kegiatan pembangunan untuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau ini jelas membutuhkan biaya lebih besar ketimbang di daerah-daerah yang mudah dijangkau. Untuk itu dia meminta pemerintah agar setiap tahun paling kurang selalu ada peningkatan dalam pengalokasian ADD agar pembangunan benar-benar bisa jalan maksimal seperti yang diharapkan.



Tidak ada komentar: