10 September 2009

Muscab Pemuda Katolik, Pilihlah Pengurus yang Mampu Gerakan Organisasi

* Tiga Kandidat Siap Rebut Posisi Ketua
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Musyawarah Cabang Pemuda Katolik Cabang Ende diharapkan mampu melahirkan kepengurusan yang dapat menjalankan roda organisasi secara profesional sesuai dengan amanat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Diharapkan pula, melalui proses musyawarah cabang peserta dapat memberikan pokok-pokok pikiran yang terbaik demi kemajuan organisasi.

Harapan itu disampaikan Bupati Ende, Don Bosco M Wangge dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Hendrikus Seni saat membuka Musyawarah Cabang Pemuda Katolik Cabang Ende di aula Olangari, Jumad (4/9). Sebelum seremonal pembukaan, terelbih dahulu digelar misa yang dipimpin Vikep Ende, Romo Ambrosius Nanga, Pr dimeriahkan kor dari SMAK Santu Petrus.

Bupati Ende lebih lanjut mengatakan, kegiatan muscab hendaknya menjadi momentum penting bagi segenap pengurus dan anggota untuk kembali menjadi wadah yang benar-benar melahirkan kader-kader katolik yang tangguh dan siap berkarya bagi masyarakat Kabupaten Ende. Dari musyawarah ini diharapkan pula mampu memberikan pendidikan politik berorganisasi bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.

Dikatakan perubahan IPTEK telah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia. Kemajuan nini selain memberikan kemudahan-kemudahan juga telah berdampak pada perubahan pola pikir dan pola tindak masyarakat sehinga nilai-nilai iman, moral dan etika dalam kegiupan juga bergeser. Jika tidak disikapi secara arif bukan tidak mungkin degradasi moral kaum muda berada di ambang kehancuran. Sebagai warga bangsa dan umat, Pemuda Katolik memikul tanggung jawab mewujudkan semangat cinta kasih dan pengabdian dengan melayani sesama manusia.

Wadah Pemuda Katolik diharapkan mampu melahirkan kader-kader pemimpin daerah maupun bangsa yang berkualitas. Hendaknya pula menjadi tempat bagi anggota memperoleh pencerdasan dan pencerahan agar tidak kehilangan jati diri di tengah derasnya arus globalisasi serta menjawab tuntutan zaman.

Ketua Pemuda Katolik Cabang Ende, Abraham Badu pada kesempatan itu mengatakan, selama masa kepemimpinannya visi dan misi yang diembannya belum dapat terlaksana sepenuhnya karena mengalami kesulitan-kesulitan tertentu. Untuk itu dia berharap kepada pengurus yang baru nanti untuk melanjutkan terus perjuangan guna mencapai tujuan sesuai amanat AD/ART organisasi.

Dikatakan, sebagai ketua dia tidak memiliki anak emas yang diprioritaskan karena itu semua pengurus adalah kader. Oleh karena itu dia berharap muscab dapat membuahkan hasil yang berkualitas. “Hilangkan kebiasaan kurang demokratis, paksakan kehendak kepada orang lain dan biarkan jalan sesuai mekanisme dan prosedur yang diamanatkan dalam AD/ART.”

Ketua Panitia Cornelis Wenggo dalam laporannya mengatakan, muscab adalah amanat organisasi yang syarat makna yang perlu dipatuhiu dan diyakini menjadi nafas dalam menggerakan organisasi. Dalam muscab ini, lanjut Wenggo, dihadiri oleh jajaran pengurus di tingkat kabupaten juga utusan dari setiap paroki yang terdapat di dalam wilayah Kevikepan Ende. 25 paroki masing-masing mengutus dua orang utusan untuk hadir dalam muscab ini.

Embukaan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Asisten I Setda Ende, Hendrik Seni disaksikan Ketua Pemuda Katolik Abraham Badu dan Ketua Panitia Muscab Cornelis Wenggo.

Informasi yang dihimpun dalam muscab ini ada tiga kandidat yang akan tampil memperbutkan posisi ketua masing-masing Gabriel Dala Ema, Erikos Rede dan John Pela. Ketiganya masing-masing telah menggalang kekuatan untuk memperebutkan posisi Ketua Pemuda Katolik.



Tidak ada komentar: