18 September 2009

Mulai 2010, Ende Tidak Terima Raskin

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos
Pemberian beras untuk masyarakat miskin (raskin) kepada masyarakat selama ini dinilai tidak dapat menolong masyarakat. Bahkan pemberian raskin seperti itu justru membuat nasyarakat bermental enak dan menjadi malas. Pada jam-jam kerja mereka malah santai dan bermain kartu di bawah pohon. Untuk itu, Bupati Ende Don Bosco M Wangge bertekad mulai tahun 2010 masyarakat kabupaten Ende tidak boleh lagi meberima raskin. Apalagi menurut Bupati Wangge raskin yang diberikan itu sebenarnya tidak layak dimakan karena dibeli dengan harga murah dan sebenarnya merupakan makanan ternak.

Hal itu dikatakan Bupati Don Bosco M Wangge saat memaparkan materi dalam talk show yang diselenggarakan Flores Pos dalam rangka perayaan HUT ke-10 bertempat di halaman Kantor Redaksi Flores Pos, Selasa (8/9).

Bupati Wangge pada kesempatan itu mengatakan, apa yang dibicarakan itu bertolak dari pengalamannya saat masih menjabat Kepala Dinas Sosial. Pada waktu melakukan kunjungan ke desa, pada pukul 10.00 warga sudah tidak algi bekerja di kebun. Kebanyakan dari mereka sudah duduk bermain kartu di bawah pohon. Saat ditanya kenapa tidak mengerjakan kebun mereka dengan santai mengatakan bahwa mereka tidak perlu bekerja keras karena toh setiap bulan mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa raskin. Berdasarkan kondisi seperti itu, Wangge menegaskan agar mulai tahun 2010 Ende tidak lagi menerima bantuan raskin.

Dikatakan, terkait rencana penghentian bantuan raskin itu, kepada masyarakat sudah disampaikan bahwa raskin itu sebenarnya tidak layak dikonsumsi karena merupakan pakan (makanan) untuk ternak. Apalagi, tegas Wangge, beras yang diberikan kepada masyarakat itu dibeli dari negara asalnya dengan harga yang sangat murah dan merupakan beras untuk pakan ternak. “Saya bilang ke masyarakat, kalau masih mau makan raskin berarti mereka sama dengan ternak.”

Menurut Wangge, kendati menolak pemberian bantuan kepada masyarakat namun bantuan beras seperti itu akan tetap diberikan. Pemberian bantuan itu dapat dilakukan terutama pada masa-masa paceklik di mana masyarakat mengalami kekurangan makanan.

Fianei salah seorang peserta talk show pada kesempatan itu mengatakan, pemberhentian pemberian raskin kepada masyarakat bisa menimbulkan gejolak bagi masyarakat jika tidak disikapi dengan baik. Menurutnya, harusnya pemerintah mengajukan somasi kepada pemerintah pusat jika memandang raskin yang diberikan tidak layak dikonsumsi karena merupakan pakan untuk ternak. Dia khawatir kalau tidak disikapi nantinya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang masih mengkonsumsi raskin yang seharusnya untuk makanan ternak.


Tidak ada komentar: