18 September 2009

Sejumlah Partai Bangun Koalisi Bentuk Fraksi di DPRD

* Lima Fraksi Murni dan Dua Fraksi Gabungan
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Menurut rencana pada Sabtu (12/9) hari ini, merupakan batas akhir pengajuan pemberitahuan untuk pembentukan fraksi di DPRD Ende. Sejumlah partai yang meraih kursi di DPRD Ende saat ini sudah mulai membangun koalisi untuk membentuk fraksi.

Berdasarkan hasil pemilu legislatif 2009 lalu, berhasil menempatkan lima fraksi murni masing-masing dari Partai Golkar (4), PDI Perjuangan (3), Partai Kebangkitan Bangsa (3), Partai Demokrat (3), Partai Amanat Nasional (3). Kelima partai ini sudah jelas menjadi fraksi murni. Sedangkan partai-partai lain yang hanya mampu emnempatkan dua wakil ataupun satu wakilnya di DPRD Ende telah membangun koalisi untuk membentuk fraksi. Kemungkinan di DPRD Ende nanti akan terdapat dua fraksi gabungan sehingga jumlah fraksi seluruhnya menjadi tujuh fraksi.

Anggota DPRD Ende dari Partai Pemuda Indonesia (PPI) Efraim Bellarminus Ngaga kepada Flores Pos di gedung Dewan, Jumad (11/9) mengatakan, PPI sejauh ini telah berkoordinasi dengan Partai Kedaulatan untuk membentuk fraksi gabungan. Selain melakukan pendekatan dengan Partai Kedaulatan, PPI juga telah melakukan pendekatan dengan anggota Dewan dari Partai Gerindra. Namun sejauh ini, kata dia, kesepakatan baru dicapai antara PPI dengan Partai Kedaulatan untuk membentuk fraksi.

Dikatakan, jika kesepakatan itu terealisasi maka fraksi gabungan yang akan dibentuk itu akan beranggotakan lima orang yakni PPI (2), Partai Kedaulatan (2) dan Gerindra (1). Namun jika Gerindra batal bergabung maka anggota fraksi hanya berjumlah empat orang. Selain berkoodinasi untuk membentuk fraksi gabungan, mereka juga sudah mengkonsepkan nama fraksi. Jika tiga partai ini jadi bergabung maka nama fraksi yang akan dipakai adalah Fraksi Gerakan Pemuda Berdaulat. “Tapi kalau hanya PPI dan Partai Kedaulatan maka namanya jadi Fraksi Pemuda Berdaulat.”

Efraim mengatakan, sejauh ini memang ada fraksi-fraksi murni yang melakukan pendekatan agar mereka bergabung ke partai-partai yang membentuk fraksi murni. Namun setelah dipertimbangkan, permintaan itu ditolak. Alasan penolakan bukan karena tidak sepaham namun penolakan itu dilakukan semata agar jika nanti ada banyak fraksi maka akan ada banyak ide-ide politik yang dituangkan oleh fraksi-fraksi. Keberagaman ide tersebut nantinya lebih memperkaya dan dapat memberikan masukan untuk pembangunan di daerah ini. “Bangun daerah dengan kekayaan ide akan lebih bagus ketimbang hanya ada satu instruksi.”

Dia mengakui, kendati ada sejumlah partai yang membentuk fraksi gabungan tidak memiliki keterwakilan di tingkat pusat namun bukan berarti komunikasi ke pusat menjadi terputus. Hal itu karena kendatipun tidak ada keterwakilan di tingkat pusat, namun masih ada anggota Dewan yang merupakan hasil pemilihan dari daerah pemilihan NTT I yang bisa dibangun komunikasi. Selain itu, komunikasi dimaksud juga dapat dibangun melalui sesama anggota DPRD Ende yang memiliki keterwakilan di tingkat pusat. “Jadi tidak ada masalah soal ada atau tidak keterwakilan di pusat. Komunikasi bisa kita bangun dengan berbagai cara.”


Untuk fraksi gabungan yang kedua, Muhamad Al Habsy dari Partai Bintang Reformasi mengatakan, mereka akan membentuk juga fraksi gabungan. Kemungkinan yang akan bergabung di fraksi gabungan kedua ini adalah Partai Demokrasi Kebangsaan, partai Bintang Reformasi, Partai Keadilan Sejahtera yang masing-masing memiliki satu anggota di DPRD Ende. Selain ketiga partai ini, kemungkinan besar Partai Hanura juga akan bergabung ke fraksi gabungan kedua ini untuk membentuk satu fraksi. Namun kepastian bergabungnya Hanura sejauh ini belum final. Jika nanti terwujud, Fraksi Gabungan II akan memiliki lima anggota fraksi.

Sedangkan Partai Persatuan Daerah yang menempatkan satu anggotanya di DPRD Ende sesuai pendekatan perorangan dengan anggota partai kemungkinan besar akan bergabung ke Partai Amanat Nasional yang sudah pasti membentuk fraksi murni karena memiliki tiga wakil hasil pemilu lalu.

Anggota DPRD Ende dari Partai Kebangkitan Bangsa, Yulius Cesar Nonga mengatakan, untuk PKB sendiri dengan kekuatan tiga anggota di DPRD Ende sudah jelas bisa membentuk fraksi sendiri. PKB juga memiliki peluang mengusulkan calon pimpinan Dewan. Untuk itu, PKB saat ini sedang membangun komunikasi dengan Partai Gerindra agar bisa bergabung bersama PKB membentuk satu fraksi. “Tapi komunikasi itu belum ada titik temu. Jadi untuk sementara PKB masih dengan kekuatan tiga anggota fraksi.

Sementara dari Partai Demokrat, Haji Pua Saleh mengatakan berdasarkan aturan yang menyatakan bahwa jumlah anggota fraksi berdasarkan jumlah komisi dan di Ende terdapat tiga komisi maka Partai Demokrat juga berhak membentuk fraksi murni. Selain itu tidak tertutup kemungkinan bergabungnya partai lai ke fraksi murni dimaksud. Terkait pembentukan fraksi ini, kata Pua Saleh, sudah dipastikan terjadi penambahan jumlah anggota. Partai Demokrat sendiri telah memiliki kekuatan tiga kursi di DPRD Ende dan akan mendapat tambahan anggota fraksi dari Partai Bulan Bintang dan Partai Kasih Demokrasi Indonesia yang masing-masing memiliki satu anggota Dewan. Dengan demikian, kata dia, Fraksi Demokrat nanti akan memiliki kekuatan lima kursi fraksi. Partai Golkar dengan empat wakilnya di Dewan juga berhak membentuk fraksi sendiri demikian halnya dengan PDI Perjuangan yang memiliki tiga kursi di lembaga Dewan. Dengan demikian jika nantinya semua fraksi telah terbentuk maka di DPRD Ende memiliki tujuh fraksi yakni lima fraksi murni dan dua fraksi gabungan.





Tidak ada komentar: