16 Mei 2009

Dua Minggu Terakhir, Ende Sepi Lakalantas

* Harap Tetap Dipertahankan
Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos
Selama dua minggu terakhir pada bulan Mei ini, wilayah Kota Ende realtif sepi dari kasus kecelakaan lalulintas. Padahal, biasanya pada bulan Mei selalu diwarnai kasus kecelakaan bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Diharapkan, kondisi ini terus dijaga agar Ende semakin ditekan angka kecelakaan lalulintasnya.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Lalulintas Polres Ende, Iptu Sutriesno di ruang kerjanya, Kamis (14/5). Iptu Sutriesno mengatakan, dibanding bulan April, kondisi lalulintas di Kota Ende khususnya dan Kabupaten Ende umumnya sedikit mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya angka kecelakaan yang terjadi terutama dalam dua minggu terakhir.

Faktor Manusia dan Alam
Kondisi penurunan kecelakaan lalulintas tersebut, kata Sutriesno, disebabkan beberapa faktor antara lain, faktor manusia, alam dan cuaca karena selama ini kecelakaan juga sering diseabkan oleh faktor-faktor tersebut. Untuk faktor manusia, katanya rendahnya tingkat kecelakaan lalulintas ini karena pengguna jalan baik pejalan kaki dan pengendara kendaraan semakin sadar dan mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalulintas. Sedangkan faktor dan cuaca yang mendukung akhir-akhir ini sehingga jarang terjadi kecelakaan lalulintas. Selain itu, dia mengakui bahwa rendahnya angka kecelakaan juga dipengaruhi faktor sarana prasarana jalan yang semakin hari semakin baik berkat kesigapan instansi terkait dalam menyiapkan jalan yang baik.

Dia berharap, rendahnya tingkat kecelakaan lalulintas ini tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan di hari-hari mendatang. Kesadaran masyarakat dalam belalulintas juga semakin meningkat sehingga tidak mengendara dalam keadaan mabuk, tidak kebut-kebutan dan selalu mentaati peraturan lalulintas. Satuan Laulintas Polres Ende, kata dia, dalam upaya menjaga ketertiban berlalulintas juga terus melakukan kegiatan penertiban di jalan-jalan. Setiap ada temuan pelanggaran langsung ditindak. Selain menggelar operasi sendiri, Satlantas juga sering menggelar operasi bersama seperti dengan Dispenda Perwakilan NTT di Ende, Jasa Raharja dalam upaya penertiban.

Tujuh Meninggal
Kaur Binops pada Satuan Lalulintas Polres Ende, M. Nur Daud sebelumnya kepada Flores Pos mengatakan, korban kecelakaan lalulintas di wilayah Kabupaten Ende akhir-akhir ini mengalami penurunan. Hingga akhir bulan April kemarin, jumlah kecelakaan lalulintas yang menonjol sebanyak tujuh kasus. Dari total kecelakaan lalulintas tersebut terdapat enam orang meninggal akibat kecelakaan, luka berat satu orang dan lainnya luka ringan. Selama ini, kata Nur Daud, Satuan Lalulintas hanya menangani kasus-kasus yang menonjol yang korbannya meninggal dunia dan luka berat.

Kasus-kasus tersebut kemudian diproses klaim asuransinya dengan bukti laporan polisi yang dibuat. Sedangkan kasus-kasus lainnya yang hanya kecelakaan ringan, setelah diproses di polisi langsung dilakukan upaya damai antar para korban. Diakui, jika dibandingkan dengan bulan April, bulan Mei ini kecelakaan lalulintas menurun drastis. Dia berharap, ke depannya angka kecelakaan terus ditekan. Langkah itu kembali kepada para pengendara kendaraan dan diharapkan agar lebih berhati-hati dalam berlalulintas dengan mematuhi semua peraturan lalulintas.

Rutin Lakukan Penertiban
Yustin B, warga Paupire kepada Flores Pos mengatakan, polisi harus selalu melakukan upaya pengamanan dan penertiban kepada pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor. Hal itu menurutnya sangat penting dilakukan mengingat selama ini kecelakaan sering terjadi atau tambrakan sering terjadi antar sepeda motror maupun sepeda motor dengan bemo. Polisi juga perlu menertibkan pengendara yang mengendarai kendaraan tanpa memiliki surat ijin mengemudi. Langkah itu perlu mengingat di jalan banyak ditemui ada anak-anak sekolah bahkan anak SMP yang suda h mengendarai sepeda motor. Padahal, secara aturan mereka belum 17 tahun dan jelas belum memiliki SIM sehingga tidak boleh mengendarai kendaraan. “Tapi kenyataan seperti itu ada. Terutama pada sore hari.”

Yustin bahkan meminta agar operasi penertiban kendaraan oleh aparat tidak saja dilakukan pada pagi hari seperti yang terjadi selama ini. Operasi penertiban juga perlu dilakukan pada sore hari mengingat sering banyak pelanggaranm justru terjadi pada sore hari di mana tidak ada petugas yang berjaga. “Bila perlu razia di sekolah-sekolah seperti yang terjadi di Sikka tempo hari. Biar tahu siswa yang tidak punya SIM tapi bawa motor.”



Tidak ada komentar: