03 Juli 2011

Dukung Indonesia Swasembada Daging 2014, BPS Data Ternak Sapi dan Kerbau

· * Populasi Sapi Tahun 2009 Mencapai 11.500 Ekor

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ende sejak 2-30 Juni melakukan pendataan atau sensus ternak khusus untuk populasi ternak sapi potong, sapi perah dan populasi kerbau di wilayah Kabupaten Ende. Sensus tersebut dilakukan guna mendukung program Pemerintah Indonesia menyongosong swasembada daging pada tahun 2014.

Hal itu dikatakan Kepala BPS Ende, Agustinus Liat Pehan di ruang kerjanya, Selasa (21/6). Dia mengatakan, pendataan atau sensus populasi ternak sapi perah, sapi potong dan kerbau ini merupakan program Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Untuk menjalankan program sensus ternak ini, dirjen meminta bantuan BPS untuk melakukan pencatatan.

Liat Pehan mengatakan, tujuan dari pelaksanaa sensus ternak sapi dan kerbau tersebut adalah untuk mengetahui populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau di Kabupaten Ende situasi per 1 Juni 2011. Langkah ini juga dilakukan guna melihat kesiapan semua wilayah di Indonesia dalam rangka menyongsong swasembada daging tahun 2014.

Sensus tersebut, kata Liat Pehan dilakukan pada petani peternak sapi dan kerbau dan semua warga yang memelihara ternak sapi dan kerbau. Semua mereka didatangi oleh petugas sensus untuk dicatat populasi ternak yang mereka miliki. Untuk Kabupaten Ende, dengan melihat populasi sebaran ternak sapi dan kerbau yang dikeluarkan Dinas Pertania dan Peternakan, menunjukan bahwa sebaran terbanyak terdapat di wilayah utara Ende. Karena itu petugas sensus sebanyak 235 orang ini disebar di seluruh desa dan kelurahan yang ada untuk melakukan pendataan populasi ternak di wilayah dimaksud. Walau di wilayah selatan Ende populasinya relative kecil namun dalam pendataan ini semuanya tetap didata.

Dari hasil sensus yang dilakukan petugas, katanya, akan dientri di tingkat kabupaten. Hasil entri data itu diteruskan ke provinsi untuk selanjutnya dilaporkan ke pusat. Data-data yang disensus oleh petugas lapangan tersebut, selain disampaikan ke BPS kabupaten, setiap harinya juga dilaporkan langsung ke pusat melalui SMS. Langkah itu dilakukan agar dapat diketahui perkembangan jumlah populasi setiap harinya. “Data-data hasil sensus ini nantinya akan diumumkan oleh Menteri Pertanian pada bulan Juli mendatang,” kata Liat Pehan.

Dikatakan, berdasarkan data populasi ternak sapi dan kerbau yang dikeluarkan Dinas Pertanian dan Peternakan Ende, populasi ternak sapi pada tahun 2009 sebanyak 11.500 ekor dan ternak kerbau sebanyak 1.800 ekor. Populasi ini terbanyak tersebar di wilayah Kecamatan Wewaria, Kota Baru, Maukaro, Wolowaru dan Maurole. Sedangkan kecamatan lainnya ada namun jumlahnya tidak sebanyak di sejumlah kecamatan tersebut.

Dari data tahun 2009 ini tentunya sudah terdapat penambahan yang signifikan pada tahun 2010. tahun sedangkan untuk tahun 2011, kata Liat Pehan hasilnya baru dapat diketahui setelah data-data hasil sensus diterima dan dilakukan entri data di BPS. Kemungkinan akhir Juli data populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Ende sudah dapat dipublikasikan.

Tidak ada komentar: