03 Juli 2011

Tingkat Kelulusan SD Tahun 2011 Capai 99,87 Persen

· Utamakan Kualitas Bukan Kuantitas

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Persentase tingkat kelulusan siswa sekolah dasar (SD/MI) dan SDLB di Kabupaten Ende tahun ajaran 2010-2011 mencapai 99,87 persen. Dari jumlah siswa peserta ujian akhir sekolah bertaraf nasional (UAS BN) sebanyak 5.435 orang, yang lulus mencapai 5.428 dan hanya tujuh orang saja yang tidak lulus. Persentase secarakecamatan rata-rata 100 persen dan hanya Kecamatan Detusoko dan Ende yang tidak mencapai persentanse 100 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Yeremias Bore mengatakan, prestasi yang dicapai untuk tingkat sekolah dasar ini memang tidak berbeda jauh dengan capaian pada tahun sebelumnya. Dikatakan, tahun 2011 ini semula terdapat sebanyak 5.500 siswa yang masuk dalam daftar sementara peserta ujian sekolah. Setelah dilakukan penyesuaian data, terdapat sebanyak 46 siswa yang sudah drop out (DO) sehingga tersisa 5.454 siswa. Sedangkan untuk jumlah peserta UAS BN yang tercatat semula sebanyak 5.453 namun ada 18 orang yang DO sehingga tersisa 5.435 siswa yang mengikuti UAS BN.

Dari jumlah 5.435 siswa peserta UAS BN ini, tujuh orang siswa tidak lulus sehingga yang lulus sebanyak 5.420 atau 99,87 persen. Dari prestasi yang dicapai ini, sejauh ini belum dapat diketahui pada peringkat keberapa posisi Kabupaten Ende untuk tingkat provinsi. Hal itu karena masih ada dua kabupaten yang belum memasukan data kelulusan sehingga peringkat belum dapat diketahui.

Dikatakan, tahun ini di Kabupaten Ende terdapat 320 sekolah peserta UAS BN. Namun dari jumlah ini ada 22sekolah yang menjadi penyelengggara.

Sekretaris Komisi C DPRD Ende, Philipus Kami ditemui di gedung DPRD Ende mengatakan, prestasi yang dicapai dalam kaitan dengan ujian nasional tahun ini baik dari tingkat SD/MI/SDLB, SMP/MTs dan SMA/MA dan SMK memang sangat meningkat tajam dibanding persentase kelulusan tahun sebelumnya. Namun demikian, kata Kami, hendaknya prestasi pendidikan tidak saja dilihat dari tingginya persentase kelulusan. Namun prestasi pendidikan juga harus lebih dilihat dari kualitas atau mutu kelulusan itu sendiri. “Artinya kita perlu rubah pola pikir soal orientasi kuantitas dan orientasi kualitas kelulusan itu sendiri,” kata Kami.

Dengan demikian, proses pelaksanaan ujian hingga pencapaian prestasi tingginya persentase kelulusan ini juga harus menjadi perhatian. Tiggginya persentase kelulusan diharapkan benar-benar dicapai melalui proses yang jujur. Dia juga berharap agar upaya sekolah dalam mengejar tingginya angka kelulusan juga harus diikuti penerapan kurikulum yang tepat dan guru-guru yang mengajar sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Diharapkan pula untuk terus menjalin kerjasama antara guru bidang studi terkait di semua sekolah yang ada.

Kemajuan dunia pendidikan, kata dia butuh keterlibatan semua komponen yang ada di daerah. Keterlibatan dan kepedulian seluruh elemen ini, lanjutnya sejauh ini belum begitu nampak. Karena itu dia berharap, seluruh elemen perlu mendorong dan mendukung pendidikan yang berkualitas di daerah ini.

Menurutnya, kebangkitan dunia pendidikan di Kabupaten Ende harus terus dicanangkan. Tingginya persentase kelulusan ini harus tetap dipertahankan dan kualitas kelulusan harus terus dikejar. “Lebih baik dari 100, lulus 50 dengan kualitas yang bagus daripada 100 persen lulus dengan tidak melihat kualitas. Kelulusan yang berkualitas dan bermoral itu yang harus kita kejar,” katanya.

Tidak ada komentar: