03 Juli 2011

GMPI Ende Terima 67 Anggota Baru

Oleh Hieronimus Bokilia

Ende, Flores Pos

Gerakan Mahasiswa pelajar Indonesia (GMPI) Cabang Ende kembali melaksanakan penerimaan anggota baru. Sebanyak 67 calon anggota telah mendaftar dan ikut dalam proses pembinaan selama beberapa hari kedepan.

Koordinator GMPI cabang Ende, Nikolaus Bhuka dalam pidato politiknya pada pembukaan kegiatan penerimaan anggota baru di aula LLK Dinas Nakertrans, Kamis (23/6) mengatakan, dalam perjalanan sejarah, peran pemuda dan mahasiswa begitu nampak sejak orde pra kemerdekaan, orde kemerdekaan, orde lama, orde baru sampai pada orde reformasi hingga saat ini. Mahasiswa dan pemuda selalu berada pada posisi strategis tampil sebagai pembawa perubahan,menampilkan konsep-konsep serta terobosan untuk suatu perubahan. Hal tersebut telah terbukti dengan tumbangnya rezim Suharto yang berkuasa selama 32 tahun.

Kehadiran mahasiswa dan pemuda terus dinantikan masyarakat dan bangsa. Oleh karenanya harus mempersiapkan diri secara baik dan membekali diri lewat berbagai ilmu pengetahuan baik formal dan non formal termasuk kaderisisasi melalui organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Hal itu penting mengingat banyak tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Pemuda terus dibayangi berbagai kondisi serta tawaran menarik yang hanya untuk kepentingan sesaat.

Nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kaum muda, kata Nikolaus Bhuka sangatlah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa. Merosotnya daya juang kaum muda dalam menanggapi semua persoalan sosial sehari-hari dan hanya sebagai penonton penderitaan rakyat bahkan menjadi aktor pencipta tangisan rakyat. Kondisi ini akan menimbulkan komentar buruk masyarakat yang sangat membutuhkan kehadiran pemuda dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.

Dalam orasinya, Niko Bhuka juga kembali mengangkat sejumlah kasus yang belum tertangani seperti kasus dugaan penyalahgunaan DAK bidang pendidikan tahun 2006, kasus bangkai KM Nusa Damai yang belum dievakuasi, terkait penolakan ranperda yang diajukan pemerintah di mana menurutnya lebih disebabkan oleh amburadulnya sistem tata pemerintahan.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Ende, Abubakar Wahyudin mewakili OKP dalam orasinya mengatakan, misi mahasiswa adalah misi profetik yaitu tradisi progresif untuk mendorong perubahan dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan kontemporer yang sedang dihadapi sekaligus dapat memberikan proyeksi ke depan mengenai tantangan dan peluang di masa mendatang. Mahasiswa dalam menjalankan misinya itu membutuhkan wadah sebagai alat perjuangan untuk mengkreasikan ide dan gagasan serta untuk menghimpun kekuatan dan sumber daya yang dimiliki.

Organisasi mahasiswa, lanjut Wahyudin merupakan salah satu alat perjuangan yang dimiliki mahasiswa. Wadah ini sebagai bentuk pengkadern yang menjadi embrio lahirnya komunitas mahasiswa sebagai kelompok kepentingan dan kelompok penekan. Gerakan mahasiswa dari waktu ke waktu memang terpatri dalam lintasan sejarah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Berontak melawan rezim yang timpang tanpa peduli siap yang melakukan ketidakadilan.

Wahyudin mengatakan, organisasi mahasiswa juga sebagai kelompok strategis kader-kadernya akan membentuk jaringan epistemic community yang terkoneksi karena adanya kesamaan gagasan, ide, visi, misi perjuangan serta terpengaruh perbedaan yang sifatnya lokal. Organisasi mahasiwa sebagai kelompok kepentingan dan melalui kekuatan elite, jaringan dan keintelektrualannya memiliki alat untuk ideologisasi alam bawah sadar masyarakat melalui rekayasa sosial agar nilai-nilai yang dianut dapat menjadi roh dari kehidupan masyarakat.

Kepada para calon anggota GMPI, Wahyudin mengatakan, sebagai kader merupakan kelompok orang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok yang lebih besar. Sebagai seorang kader bergerak dan terbentuk dalam organisasi dan memiliki komitmen dan terus memperjuangkan dan merespon dinamika sosial lingkungan di manapun berada. Setelah melalui proses pengkaderan, lanjtnya diharapkan yang menjadi fokus penekanan adalah menjadi kader yang berintegritas kepribadian yang utuh.

Ketua Panitia, Yohanes Kaki dalam laporannya mengatakan, calon peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 67 orang. Kegiatan penerimaan anggota baru ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2011. tujuan kegiatan ini, kata Kaki adalah untuk merekrut anggota baru, membentuk, membina dan mengembangkan potensi, kapasitas, kreatifitas dan jati diri peserta yang berjiwa nasionalis kebangsaan serta berwatak progresif, revolusioner serta visioner berdasarkan landasan perjuangan organisasi, trisakti keberdekaan Bung Karno.

Kegiatan ini dibuka oleh Jhon Philipus mewakili Kepala Badan Kesbangpolinmas Ende.

Tidak ada komentar: