06 September 2010

Sikapi Aksi Pengrusakan, Kadis PU Lapor Sekda

* Tindaklanjut Tunggu Bupati Kembali

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Menyikapi aksi pengrusakan yang dilakukan salah satu rekanan, Paskalis Lanamana yang merasa kecewa terhadap mekanisme kerja panitia tender di Bidang Bina Marga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Yos Mario Lanamana telah melaporkannya kepada Sekretaris Daerah. Tindaklanjut seperti apa yang akan diambil oleh pemerintah menyikapi aksi pengrusakan itu sejauh ini belum dapat dilakukan dan menunggu sampai bupati tiba kembali di Ende.


Kepala Dinas PU, Yos Mario Lanamana kepada Flores Pos di Hotel Grans Wisata, Kamis (12/8) mengatakan, setelah melaporkan perihal kejadian pengrusakan di kantor, langkah selanjutnya menunggu hasil koordinasi yang dilakukan oleh sekda. Pihaknya tidak dapat melakukan langkah sendiri-sendiri untuk melaporkan aksi pengrusakan itu ke polisi.


Ditanya aksi pengrusakan karena dipicu proses tender yang kurang transparan, Kadis Lanamana mengatakan, panitia sudah bekerja sesuai aturan. Keputusan pemenang tender ada di tangan panitia. Karena itu, hasil seperti apa yang diserahkan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.


“Fersi panitia sudah seperti itu dan sudah transparan,” kata Yos Lanamana.


Terkait desakan agar kadis PU dan kabid Bina Marga dimutasikan atau dipidahkan, Lanamana katakan, tidak mau berkomentar soal itu. Dia hanya meminta kepada seluruh pegawai di dinas untuk kembali bekerja seperti biasa. Menurutnya, permasalahan sudah selesai sehingga tidak perlu ada ketakutan untuk kembali bekerja.


Sekretaris Daerah (Sekda) Ende, Yoseph Ansar Rera di ruang kerjanya mengatakan, pemerintah sangat menyayangkan kejadian pengrusakan yang terjadi di kantor Dinas PU. Kejadian itu, kata dia sudah dilaporkan kepala dinas. Hanya saja, informasi yang disampaikan kadis tidak begitu rinci karena pada saat kejadian dia tidak berada di kantor. Karena itu, dari laporan kadis itu nantinya akan dilakukan penelusuran untuk mencermati kembali latar belakang sampai terjadinya aksi pengrusakan.


Ansar Rera mengatakan, melihat dari peristiwa yang terjadi karena ketidakpuasan rekanan maka semua itu lebih pada kinerja panitia tender. Karena itu, lanjutnya, akan dicermati kembali apakah kerja panitia tender sudah benar atau belum.


“Jadi kita akan telusuri dulu apakah panitia yang kerja kurang pas atau sudah pas tapi masih ada reaksi dari rekanan,” kata Ansar Rera.


Pemerintah, lanjutnya, sebenarnya dapat mengambil langkah melaporkan persoalan itu kepada polisi. Namun, sebelum melaporkan persoaslan itu, pemerintah harus terlebih dahulu mencermati akar masalah terjadinya persoalan. Selanjutnya, kata Ansar Rera, persoalan itu akan dilaporkan kepada bupati. Langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya menunggu keputusan dari bupati setelah tiba kembali di Ende.


Haji Husen Sumbi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kedaulatan Ende saat ditemui Flores Pos di rumahnya, Jalan Kelimutu mengatakan, sangat menyayangkan terjadinya aksi pengrusakan kantor dinas yang merupakan tempat pelayanan publik seperti itu. Menurutnya, langkah yang dilakukan rekanan seperti itu tidak dapat dibenarkan kendati apa yang dilakukan merupakan ungkapan kekecewaan terhadap buruknya kinerja panitia tender di Bina Marga.


Dengan kejadian itu, kata Husen Sumbi, bupati harus segera mengevaluasi kinerja Dinas PU. Pantauannya, sejumlah pegawai di dinas tersbeut sudah sangat megnakar kareena sejak masih sebagai tenaga honor hingga menjelang pensiun tetap berada di Dinas PU. Karena itu, kata Sumbi, bupati harus segera melakukan evaluasi dan segera memindahkan sejumlah pegawai di dinas itu. Karena jika tidak segera dilakukan, kejadian sertupa akan terus terjadi di Dinas PU.


Dikatakan, evaluasi dan pergantian personil di Dinas PU, kata Sumbi harus pula segera dilakukan karena jika tidak seluruh program pembangunan yang telah direncanakan akan sulit terlaksana. Selain itu, jika nantinya mereka tetap dipertahankan dan mereka berupaya untuk bekerja sebaik mungkin namun kecurigaan masyarakat akan terus terjadi karena mereka sudah sangat lama berada di dinas dan sudah ada kedekatan dengan rekanan tertentu yang pada gilirannya akan sangat berpengaruh terhadap penetapan pemenang dalam proses tender.

Kepada rekanan, Suymbi mengingatkan agar kejadian itu tidak lagi terulang di kemudian hari. Diingatkan juga apabila ingin mengikuti proses tender, rekanan ahrus benar-benar mempersiapkan diri dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan dan disyaratkan dalam proses tender.


Husen Sumbi juga sangat menyayangkan dibawa-bawanya tim sukses dalam persoalan ini. menurutnya, setelah menjadi bupati dan wakil bupati, keduanya bukan lagi milik tim sukses melainkan milik seluruh masyarakat Kabupaten Ende. Oleh karena itu, terkait proses tender dan dalam hal apapun tidak boleh lagi dikaitkan dengan tim sukses.


Diberitakan sebelumnya, Paskalis Lanamana, rekanan yang merasa dirugikan dalam proses tender di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengamuk dan memecahkan kaca meja kerja dan jendela di Kantor Dinas PU Ende pada Rabu (11/8). Paskalis kecewa karena sudah tujuh kali mengikuti proses tender namun tidak satupun tender yang dimenangkannya. Aksi pengrusakan yang terjadi itu sempat membuat aktifitas di kantor tersebut lumpuh total.


Dengan sebilah parang ditangan, Kalis mengobrak-abrik ruang kerja Kepala Bidang Bina Marga, Frans Lewang. Kaca meja du ruangan itu hancur dan sejumlah dokumen yang ada di atas meja diobrak-abrik dan dijatuhkan ke lantai. Kaca meja berhamburan di lantai. Selain kaca meja, kaca jendela di kantor Bina Marga juga sebagiannya hancur.


Hal yang sama juga terjadi di ruang kerja Kepala Dinas PU, Yos Mario Lanamana. Kaca pada pintu masuk ruang kerja kepala dinas dan kaca lemari di ruangan sekretaris kadis juga dihancurkannya. Sejumlah kursi yang ada di ruangan tersebut dijatuhkan. Satu bingkai kaca jendela di ruangan tata usaha juga dihancurkan. Sekretaris Kadis PU yang berada di ruangan itu menangis ketakutan.

Tidak ada komentar: