06 September 2010

Belum Digunakan, Bibir Dermaga Pulau Ende Sudah Rusak

* Perketat Pengawasan Pengerjaan Dermaga

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Anggota DPRD Ende dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Hj. Selfiah Indradewa mengatakan, berdasarkan temuan dari masyarakat Pulau Ende menyebutkan bahwa kondisi dermaga Pulau Ende yang hingga saat ini belum digunakan namun bibir dermaga sudah mulai pecah. Padahal, saat ini dermaga yang barusan dikerjakan itu masih dalam masa pemeliharaan. Namun kerusakan yang terjadi pada bibir dermaga belum juga diperbaiki.


Hal itu disampaikan Selfiah Indradewa saat dengan pendapat DPRD Ende dengan Administratur Perlabuhan (ADPEL) Ende beberapa waktu lalu.


Indradewa mengatakan, selain soal kerusakan bibir dermaga, masyarakat juga melaporkan adanya kejanggalan dalam pengerjaan dermaga. Pengerjaannya tidak sesuai bestek karena besi untuk tiang pancang dermaga menggunakan besi 12 milimeter. Padahal sesuai bestek, besi yang digunakan adalah besi ulir ukuran 24 mm.

Arminus Wuni Wasa, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat ini mengatakan, pembangunan dermaga Pulau Ende dan dermaga Ende pengerjaannya sangat tidak bermutu. Padahal, kata Armin, alokasi dana untuk pembangunan kedua dermaga ini nilainya sama dengan alokasi dana untuk pembangunan dermaga Ipi namun kualitas pembangunan dermaga Ipi jauh lebih bagus.


Karena itu, kata Armin, pengawasan harus diperketat agar dalam setiap proses pengerjaan dapat dilakukan secara baik dan menajaga mutu pengerjaan. Hal itu perlu mengingat


“Tapi yang terjadi selama ini konsultan pengawas ada di Kupang. Tiba di Ende lihat begnkok tapi tetap lanjut,” kata Armin.


Selain pengawasan oleh konsultan harus diintenskan, Dewan juga harus melakukan pengawasan mengingat dana yang dimanfaatkan merupakan dana masyarakat yang bersumber dari APBD dan APBD I. Selain itu, agar aset negara yang dibangun tersebut nantinya dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten Ende sehingga harus dibangun dengan baik agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.


Tidak ada komentar: