06 September 2010

Bank Jerman Bantu Alkes untuk 60 Pustu dan 20 Puskesmas

* Sudah Mulai Didistribusikan ke Pustu dan Puskesmas

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Entiwicklung Bank, Bank Jerman bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI, memberikan bantuan alat kesehatan (alkes) kedokteran untuk 60 Pustu dan 20 Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Ende. Bantuan alkes ini diperkirakan menelan dana Rp17 miliar lebih. Saat ini, bantuan alkes tersebut sudah mulai didistribusikan ke Pustu dan Puskesmas di wilayah Kabupaten Ende.


Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Ende, Agustinus G Ngasu kepada Flores Pos di sela-sela pendistribusian alkes di Puskesmas Kota, Senin (16/8). Dokter Gusti mengatakan, mekanisme pengadaan alkes kedokteran ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan di Jakarta. Setelah diadakan, alkes langsung didistribusikan ke kabupaten untuk selanjutnya diserahkan ke Pustu dan Puskesmas.


Pemberian bantuan aslkes kedokteran ini dilakukan setelah ada tim dari Jerman yang turun langsung memantau kondisi yang ada di Pustu dan Puskesmas. Mereka melihat kekurangan alat-alat kesehatan dan kedokteran kebutuhan apa yang belum dimiliki di Puskesmas dan Pustu juga peralatan yang sudah ada namun yang sudah rusak. Dari hasil pemantauan langsung itu, mereka memberikan bantuan kepada Pustu dan Puskesmas alat kesehat6an kedokteran yang belum ada ataupun yang sudah rusak.


Sejumlah bantuan yang baru dan belum dimiliki Pustu dan Puskesmas, kata Dokter Gusti seperti tempat tidur untuk ibu melahirkan. Tempat tidur ini bisa juga digunakan untuk operasi. Yang dimiliki Puskesmas selama ini, lanjutnya, hanya tempat tidur untuk ibu melahirkan tetapi tidak bisa untuk operasi. Bantuan lainnya seperti alat tensi di mana yang selama ini dimiliki baru alat tensi umum. Bantuan yang diberikan ini berupa alat tensi khusus untuk ballita, anak-anak dan orang dewasa.


“Satu pustu bisa terima 19 alat. Ada yang diberikan perset dan ada yang per paket,” kata Dokter Gusti.


Dikatakan, sejauh ini, ada sejumlah Pustu dan Puskesmas yang sudah didistribusikan seperti di Lio Timur kesuali di Wololele A yang belum dapat didistribusikan karena jangkauan yang cukup jauh. Selain Lio Timur juga di Ndori, Maubasa, Wolowaru, Wolojita, Roga, Detusoko, Saga, Rewarangga. Sedangkan yang baru didistribusikan [ada Senin yakni di Ende, Kota Ratu, Riaraja, Ndetundora dan Nangapanda. Sedangkan puskesmas yang akan menyusul pendistribusiannya yakni di Pulau Ende, Welamosa, Maukaro dan Kota Baru. Untuk Pulau Ende menurut rencana akan menggunakan kapal pengangkut langsung dari Maumere termasuk untuk daerah utara dan Wololele A langsung di drop dari Maumere.


Pemberian bantuan alat kesehatran kedokteran dari Bank Jerman (KvW) ini, kata Doktrer Gusti sangat membantu meningkatkan pelayanan kesehatan. Jika selama ini masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan selalu mengeluhkan masalah sumber daya manusia dan peralatan kesehatan maka dengan pemenuhan alat kesehatan ini diharapkan mampu menjawab permasalahan tersebut. Sedangkan untuk SDm, lanjut Dokter Gusti akan dilakukan peningkatan kemampuan secara bertahap.


“Semua itu akan terus kita upayakan agar keluhan masyarakat dapatkan pelayanan yang maksimal dapat dicapai,” katanya.


Sedangkan terkait sumberdaya yang akan mengoperasikan, merawat dan memperbaiki alat kesehatan yang ada, kata dia, sudah dipersiapkan. Sebelumnya mereka telah diberikan pelatihan untuk menggunakan dan merawat serta melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan-kerusakan kecil. Sedangkan untuk kerusakan serius butuh penanganan tersendiri. “Semua Puskesmas sudah kita siapkan tenaga untuk opersaikan peralatan yang ada,” kata Dokter Gusti.


Kepala Puskesmas Kota di Perumnas, Elisabeth Liwu mengatakan, sangat bertima kasih atas bantuan alat kesehatan tersebut. Bantuan berupa tempat tidur geneologi, lanjutnya akan sangat membantu pertolongan ibu bersalin juga untuk melayani kasus-kasus persalinan yang membutuhkan operasi.


“Setidaknya sebelum pasien yang memiliki fasktor resiko dirujuk ke rumah sakit, puskesmas dapat memberikan pertolongan dengan alat yang sudah ada ini,” kata Liwu.


Selain bantuan tempat tidur ibu melahirkan, kata Liwu, mereka juga mendapatkan bantuan lemari obat. Bantuan ini akan sangat membantu petugas farmasi menyimpan obat-obatan agar dapat disimpan dengan baik sesuai fungsi dan kegunaan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kota.


Dia mengakui, sebelum adanya bantuan ini, puskesmas masih mengalami kekurangan dan keterbasatan peralatan. Namun, lanjutnya, seluruh petugas tetap berupayamemberikan pelayanan kepada pasien dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.


“Mudah-mudahan dengan bantuan alat ini bisa membantu pelayanan apalagi kami di sini sudah terima pelayanan persalinan 24 jam,” kata Liwu.

Tidak ada komentar: